Fakta Unik: Kunjungan Wisatawan Mancanegara Sumut Melonjak 42% di Juni 2025, Dominasi Malaysia Tak Terbantahkan!
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat Kunjungan Wisatawan Mancanegara Sumut mencapai 25.545 orang pada Juni 2025. Angka ini melonjak signifikan, namun ada fakta menarik di baliknya.
Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sumatera Utara baru-baru ini merilis data terbaru mengenai sektor pariwisata. Tercatat sebanyak 25.545 wisatawan mancanegara mengunjungi provinsi ini pada Juni 2025. Angka ini menunjukkan dinamika menarik dalam pergerakan turis internasional.
Jumlah tersebut mengalami lonjakan signifikan sebesar 42,45 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, Juni 2024. Peningkatan ini setara dengan tambahan 17.933 wisatawan asing. Namun, terdapat sedikit penurunan sebesar 3,25 persen jika dibandingkan dengan bulan Mei 2025.
Data ini disampaikan oleh Statistisi Ahli Utama BPS Provinsi Sumut, Misfaruddin, di Medan. Laporan ini memberikan gambaran komprehensif tentang tren pariwisata di Sumatera Utara. Dominasi negara asal wisatawan juga menjadi sorotan utama dalam rilis data ini.
Dominasi Asal Negara Wisatawan Mancanegara
Dari total 25.545 wisatawan yang berkunjung ke Sumatera Utara, mayoritas berasal dari beberapa negara tertentu. Wisatawan asal Malaysia mendominasi dengan persentase tertinggi mencapai 43,95 persen. Ini menunjukkan kedekatan geografis dan budaya yang kuat.
Selain Malaysia, negara-negara lain turut menyumbang jumlah kunjungan yang signifikan. Singapura berada di posisi kedua dengan 8,10 persen, diikuti oleh Tiongkok sebesar 3,36 persen. Amerika Serikat dan Australia juga memberikan kontribusi, masing-masing 2,09 persen dan 2,07 persen.
Pertumbuhan kunjungan secara tahunan juga menunjukkan tren menarik dari negara-negara utama. Pelancong dari Malaysia mengalami pertumbuhan terbesar sebesar 45,01 persen. Singapura mencatat peningkatan 40,84 persen, sementara Tiongkok menunjukkan lonjakan 56,47 persen.
Dinamika Tingkat Penghunian Kamar Hotel
Selain data kunjungan wisatawan, BPS juga merilis informasi terkait tingkat penghunian kamar (TPK) hotel di Sumatera Utara. TPK hotel bintang secara bulanan mengalami kenaikan sebesar 8,12 poin. Namun, secara tahunan, TPK hotel bintang justru menunjukkan penurunan 7,96 poin.
Misfaruddin menambahkan bahwa TPK hotel bintang secara bulanan naik 2,60 poin. Sementara itu, secara tahunan, terjadi peningkatan sebesar 7,17 poin. Hotel bintang lima masih menjadi pilihan utama wisatawan, mendominasi 62,57 persen dari total hunian. Angka ini naik dari 57,76 persen pada bulan sebelumnya.
Untuk hotel klasifikasi non-bintang, TPK mengalami kenaikan 1,26 poin secara bulanan. Namun, tren tahunan menunjukkan penurunan sebesar 2,28 poin. Data ini memberikan gambaran menyeluruh tentang performa sektor akomodasi di provinsi tersebut.