Fakta Unik: Lonjakan Penumpang Kereta Api Tujuan Banyuwangi Capai 12 Persen Sejak Jalur Gumitir Ditutup
Terjadi lonjakan penumpang kereta api hingga 12 persen untuk tujuan Banyuwangi. Apa penyebab utama lonjakan penumpang kereta api ini dan bagaimana KAI mengatasinya?
PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi (Daop) 9 Jember, Jawa Timur, mencatat peningkatan signifikan jumlah penumpang. Lonjakan ini khususnya terjadi pada kereta api dengan tujuan Kabupaten Banyuwangi.
Peningkatan tersebut mencapai 12 persen pada akhir pekan, sementara untuk harian naik sekitar 5 persen. Fenomena ini terjadi sejak jalur Gumitir, yang merupakan akses darat vital, ditutup sementara untuk perbaikan.
Penutupan jalur Gumitir, yang menghubungkan Banyuwangi dan Jember, telah berlangsung sejak 24 Juli dan dijadwalkan hingga 24 September 2025. Kondisi ini secara langsung mendorong masyarakat untuk mencari alternatif transportasi yang efisien dan terjangkau.
Penyebab Utama Lonjakan dan Peran KAI
Penutupan sementara jalan nasional di jalur Gumitir menjadi faktor utama di balik lonjakan penumpang kereta api. Jalur ini merupakan penghubung krusial antara Banyuwangi dan Jember, sehingga ketika akses darat terputus, kereta api menjadi solusi transportasi yang paling relevan dan diandalkan masyarakat.
Manajer Hukum dan Humas KAI Daop 9, Cahyo Widiantoro, menjelaskan bahwa transportasi kereta api hadir sebagai jawaban atas kebutuhan mobilisasi masyarakat. Terutama saat akses darat melalui jalur Gumitir tidak dapat digunakan.
Kereta Api Pandanwangi, sebagai salah satu layanan utama, sangat berperan dalam menyediakan solusi mobilisasi yang terjangkau. Hal ini karena kereta lokal tersebut mendapatkan subsidi dari pemerintah, menjadikannya pilihan ekonomis bagi banyak orang.
Lonjakan penumpang yang signifikan tidak hanya terjadi pada KA Pandanwangi, tetapi juga pada kereta lain seperti Probowangi, Logawa, dan Wijaya Kusuma. Rata-rata, kereta-kereta dengan rangkaian kelas ekonomi mengalami peningkatan jumlah penumpang yang paling mencolok.
Strategi KAI Mengakomodasi Kebutuhan
Untuk merespons peningkatan permintaan dan memastikan kelancaran transportasi, KAI Daop 9 Jember telah mengambil langkah strategis. Salah satu inisiatif penting adalah penambahan stasiun pemberhentian baru pada perjalanan KA Pandanwangi.
Penambahan ini bertujuan untuk mengakomodasi kebutuhan transportasi masyarakat yang terdampak penutupan jalur Gumitir. Sebanyak enam stasiun tambahan kini disinggahi oleh KA Pandanwangi relasi Jember-Ketapang pulang pergi (PP).
Stasiun-stasiun baru yang akan menjadi pemberhentian KA Pandanwangi meliputi:
- Stasiun Ledokombo
- Stasiun Sempolan
- Stasiun Garahan
- Stasiun Glenmore
- Stasiun Sumberwadung
- Stasiun Argopuro
Langkah ini menunjukkan komitmen KAI dalam memberikan pelayanan terbaik. Terutama dalam situasi darurat seperti penutupan jalur penting, memastikan mobilitas masyarakat tetap terjaga dengan baik.