LIVE
  • Home
  • Hot News
  • Artis
  • Sains
  • Inspira
  • Sehat
  • Otomotif
  • Lifestyle
  • Sejarah
  • Travel
  • Sepakbola
  • Sport
  • Ngakak
LIVE
  • Hot News
  • Artis
  • Sains
  • Inspira
  • Sehat
  • Otomotif
  • Lifestyle
  • Sejarah
  • Travel
  • Sepakbola
  • Sport
  • Ngakak
HEADLINE HARI INI
  • {title}
  • {title}
  1. Hot News

Fakta Unik: Mengapa Indonesia Pilih Perkuat TNI daripada Bentuk Cabang Militer Siber Mandiri untuk Pertahanan Siber?

Pemerintah Indonesia memutuskan untuk tidak membentuk cabang militer siber mandiri seperti Singapura. Simak strategi RI dalam memperkuat Pertahanan Siber nasional!

Rabu, 06 Agu 2025 00:05:00
konten ai
Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin ungkap strategi Pertahanan Siber Indonesia yang unik, tak bentuk matra baru, tapi pilih kolaborasi. Penasaran? (©Planet Merdeka)
Advertisement

Pemerintah Indonesia telah mengambil keputusan strategis terkait pengembangan kekuatan siber nasional. Berbeda dengan beberapa negara lain, Indonesia memilih untuk tidak membentuk cabang militer siber mandiri. Keputusan ini ditegaskan oleh Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin di Jakarta.

Pernyataan tersebut disampaikan pada Selasa, 6 Agustus, di Markas Kementerian Pertahanan. Fokus utama kini adalah memperkuat kapabilitas siber di setiap matra Tentara Nasional Indonesia (TNI). Ini mencakup peningkatan kemampuan TNI Angkatan Darat, Angkatan Laut, dan Angkatan Udara.

Strategi ini menunjukkan pendekatan yang lebih terintegrasi dalam menghadapi ancaman siber. Pemerintah meyakini bahwa penguatan unit siber di masing-masing matra akan lebih efektif. Langkah ini juga melibatkan kolaborasi dengan pihak sipil dan negara lain.

Advertisement

Pendekatan Komprehensif dalam Pertahanan Siber Nasional

Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin menjelaskan alasan di balik keputusan ini. Pemerintah memandang bahwa Tentara Nasional Indonesia (TNI) harus lebih fokus pada peningkatan kapabilitas siber di seluruh matra. Pendekatan ini dinilai lebih efisien dan adaptif terhadap dinamika ancaman siber yang terus berkembang.

Dalam upaya penguatan ini, setiap matra TNI diberi kewenangan untuk merekrut personel sipil. Individu dengan keahlian relevan sangat dibutuhkan untuk memperkuat postur pertahanan siber negara. Keterlibatan sipil ini menunjukkan sinergi antara komponen militer dan non-militer.

Sjamsoeddin menekankan bahwa penguatan postur pertahanan Indonesia membutuhkan kontribusi dari berbagai pihak. Baik personel sipil maupun militer memiliki peran krusial dalam menghadapi tantangan siber. TNI membutuhkan talenta khusus di bidang ini, terutama dalam situasi darurat nasional.

Advertisement

Kolaborasi Internasional dan Peningkatan Kapasitas Pertahanan Siber

Kementerian Pertahanan juga telah menjalin kemitraan pertahanan siber dengan pemerintah Singapura. Menteri Sjamsoeddin menyatakan keyakinannya bahwa Singapura memiliki kapabilitas yang lebih maju di bidang ini. Kerja sama ini diharapkan dapat mempercepat peningkatan kemampuan Indonesia.

Kolaborasi dengan Singapura dapat diwujudkan dalam berbagai bentuk. Ini termasuk pertukaran personel untuk pendidikan pertahanan siber dan program pelatihan bersama. Optimisme tinggi diungkapkan bahwa kerja sama ini akan membantu Indonesia meningkatkan kapasitasnya. Peningkatan ini penting untuk menangkal ancaman di dunia maya.

Sebelumnya, Menteri Sjamsoeddin telah bertemu dengan beberapa pejabat tinggi Singapura. Pada Selasa, ia menjamu Menteri Pertahanan Singapura, Chan Chun Sing, di kantornya di Jakarta. Pertemuan bilateral ini didahului dengan upacara penyambutan resmi.

Selain itu, pada 22 Juli 2025, Sjamsoeddin juga bertemu dengan Laksamana Madya Aaron Beng. Beng adalah Kepala Angkatan Pertahanan Angkatan Bersenjata Singapura. Pertemuan tersebut membahas peluang kerja sama dalam pertahanan siber. Angkatan Bersenjata Singapura sendiri memiliki Digital and Intelligence Service, cabang militer yang berfokus pada siber dan didirikan pada tahun 2022.

Berita Terbaru
  • Mulai Kapan? Dishub Terapkan Rekayasa Lalin Jakarta Barat untuk Proyek JSDP Hingga 2027
  • Fakta Menarik: Program Pemeriksaan Kesehatan Gratis Siswa Prioritaskan Daerah Terpencil, Target 52 Juta Anak!
  • Fakta Unik: Danau Toba Kembali Jadi Saksi, 10 Wakil Indonesia Siap Berlaga di Kejuaraan Dunia Aquabike Danau Toba
  • Sultan HB X Usul YIA Jadi Hub Transit Penerbangan Australia, Dorong Wisata dan Teknologi DIY
  • Wabup Tabalong Targetkan 876 KPM Miskin Ekstrem Tuntas 2025, Bantuan Pangan Jadi Kunci Utama
  • keamanan nasional
  • keamanan siber
  • kementerian pertahanan
  • kerja sama internasional
  • konten ai
  • militer
  • #pertahanan siber
  • #planetantara
  • singapura
  • sjafrie sjamsoeddin
  • teknologi pertahanan
  • tni
Artikel ini ditulis oleh
Editor Redaksi Merdeka
R
Reporter Redaksi Merdeka
Disclaimer

Artikel ini ditulis ulang menggunakan artificial intelligence (AI). Jika ada kesalahan dalam konten, mohon laporkan ke redaksi.

Berita Terpopuler

Berita Terpopuler

Advertisement
Kontak Tentang Kami Redaksi Pedoman Media Siber Metodologi Riset Workstation Disclaimer Syarat & Ketentuan Privacy Kode Etik Sitemap

Copyright © 2024 merdeka.com KLY KapanLagi Youniverse All Right Reserved.