Fakta Unik: Mengapa Minat Kendaraan Listrik Melonjak di Bandung? MUF Ungkap Tantangan dan Peluang
Minat kendaraan listrik di Indonesia, khususnya Bandung, menunjukkan peningkatan signifikan. Namun, tantangan seperti nilai jual kembali dan layanan purna jual masih membayangi. Simak selengkapnya!
Minat masyarakat Indonesia terhadap kendaraan listrik menunjukkan tren peningkatan signifikan dalam beberapa tahun terakhir. Hal ini diungkapkan oleh Mandiri Utama Finance (MUF) melalui Direktur Dapot Parasian Sukoco Sinaga. Peningkatan ini terlihat jelas di wilayah perkotaan seperti Bandung, meskipun berbagai tantangan struktural masih membayangi.
Pergeseran preferensi konsumen dari kendaraan konvensional ke mobil listrik mulai terlihat nyata. Data internal MUF mencatat lonjakan pengajuan pembiayaan dalam dua tahun terakhir. Fenomena ini terutama datang dari segmen keluarga muda dan profesional di kota-kota besar.
Peningkatan minat ini didorong oleh kesadaran akan isu lingkungan dan efisiensi energi. Selain itu, insentif pemerintah juga turut mendorong penggunaan kendaraan rendah emisi. Namun, Dapot Sinaga juga menyoroti pentingnya kesiapan infrastruktur penunjang.
Tantangan dan Kesiapan Ekosistem Kendaraan Listrik
Direktur MUF Dapot Parasian Sukoco Sinaga mengakui bahwa di balik tren positif ini, masih ada sejumlah tantangan signifikan. Salah satu perhatian utama adalah nilai jual kembali atau resale value kendaraan listrik. Selain itu, kesiapan layanan purna jual atau after sales service juga menjadi pertimbangan penting bagi konsumen.
Saat ini, para diler, terutama dari merek-merek asal Tiongkok, sedang gencar memperkuat ekosistem mereka di Indonesia. Upaya ini mencakup pembangunan jaringan diler, penyediaan bengkel resmi, serta pengembangan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU). Langkah-langkah ini krusial untuk menopang pertumbuhan pasar.
Meskipun demikian, Dapot menegaskan bahwa lonjakan minat terhadap mobil listrik harus diimbangi dengan kesiapan infrastruktur penunjang yang memadai. Aspek seperti ketersediaan suku cadang juga menjadi faktor penentu. Secara umum, prospek mobil listrik di Indonesia dinilai cukup cerah.
Strategi MUF dalam Mendukung Transisi Kendaraan Listrik
Dalam menyikapi tren ini, Mandiri Utama Finance menghadirkan berbagai pilihan kendaraan listrik terkini pada acara MUF Auto Fest 2025. Pameran ini menampilkan baik kendaraan listrik berbasis baterai (BEV) maupun hybrid electric vehicle (HEV). Kedua jenis kendaraan ini semakin diminati oleh konsumen urban.
Bandung dipilih sebagai salah satu kota penyelenggara pameran otomotif ini bukan tanpa alasan. Kota ini dianggap mencerminkan profil konsumen perkotaan yang memiliki daya beli kuat. Selain itu, masyarakat Bandung juga menunjukkan kesadaran tinggi terhadap inovasi teknologi dan isu lingkungan.
Dapot Sinaga menambahkan bahwa Jawa Barat merupakan pasar yang sangat strategis bagi industri otomotif. Kombinasi antara populasi yang besar, pertumbuhan ekonomi yang stabil, dan kepedulian terhadap isu lingkungan menjadikan wilayah ini barometer tren otomotif nasional. Ini mendukung adopsi kendaraan rendah emisi.
Penawaran Menarik di MUF Auto Fest 2025
Selama lima hari penyelenggaraan, dari tanggal 6 hingga 10 Agustus, MUF Auto Fest 2025 menawarkan berbagai promo menarik. Konsumen yang melakukan transaksi pembiayaan mobil atau motor dapat menikmati bunga ringan mulai dari 1,99 persen untuk tenor satu tahun. Khusus untuk wilayah Kota Bandung, biaya administrasi hanya Rp1.
Penawaran ini berlaku untuk semua jenis kendaraan, tidak terbatas pada unit yang dipamerkan. MUF juga memberikan perlindungan tambahan berupa Asuransi Tanggung Jawab Hukum (TJH) pihak ketiga senilai Rp10 juta. Asuransi ini berlaku selama satu tahun, memberikan ketenangan lebih bagi nasabah.
Selain itu, untuk 100 Surat Pemesanan Kendaraan (SPK) pertama, tersedia program Lucky Dip dengan total hadiah puluhan juta rupiah. Inisiatif ini diharapkan dapat semakin mendorong minat masyarakat. MUF Auto Fest 2025 merupakan kolaborasi antara anak usaha Bank Mandiri dengan BSI.