LIVE
  • Home
  • Hot News
  • Artis
  • Sains
  • Inspira
  • Sehat
  • Otomotif
  • Lifestyle
  • Sejarah
  • Travel
  • Sepakbola
  • Sport
  • Ngakak
LIVE
  • Hot News
  • Artis
  • Sains
  • Inspira
  • Sehat
  • Otomotif
  • Lifestyle
  • Sejarah
  • Travel
  • Sepakbola
  • Sport
  • Ngakak
HEADLINE HARI INI
  • {title}
  • {title}
  1. Hot News

Fakta Unik: MRT Jakarta Prioritaskan Revitalisasi Kawasan Bersejarah Glodok-Kota Tua untuk Destinasi Dunia

MRT Jakarta fokus pada revitalisasi kawasan bersejarah Glodok-Kota Tua dalam pengembangan TOD Fase 2A, mengubahnya menjadi destinasi wisata kelas dunia.

Kamis, 07 Agu 2025 22:35:00
konten ai
MRT Jakarta fokus pada revitalisasi kawasan bersejarah Glodok-Kota Tua dalam pengembangan TOD Fase 2A, mengubahnya menjadi destinasi wisata kelas dunia. (©Planet Merdeka)
Advertisement

PT MRT Jakarta (Perseroda) mengambil langkah strategis dalam pengembangan kawasan berorientasi transit (TOD) di jalur Fase 2A. Pendekatan ini berbeda dari biasanya, dengan memprioritaskan revitalisasi aset-aset bersejarah di kawasan Glodok hingga Kota Tua.

Langkah ini bertujuan untuk mengubah area tersebut menjadi destinasi wisata yang hidup dan berkelas dunia, alih-alih membangun area komersial baru. Proyek ini dipersiapkan untuk menyambut pengoperasian Stasiun MRT Kota yang dijadwalkan pada tahun 2029.

Direktur Pengembangan Bisnis PT MRT Jakarta (Perseroda), Farchad Mahfud, dalam MRTJ Fellowship Program 2025 di Jakarta, Kamis (07/8), menjelaskan bahwa TOD di kawasan ini sangat unik. Fokus utama adalah merevitalisasi aset-aset yang sudah ada, yang dinilai sudah indah dan tidak perlu diubah secara drastis.

Advertisement

Strategi Unik Revitalisasi Aset Bersejarah

Farchad Mahfud menegaskan bahwa revitalisasi kawasan bersejarah ini akan menjadikan Jakarta sebagai kota yang memiliki pemandangan indah tanpa perlu bepergian ke luar negeri. Konsep utama pengembangan TOD ini adalah mengubah kawasan tersebut menjadi pusat destinasi pejalan kaki yang nyaman dan menarik.

Ruas jalan dari Pantjoran Tea House di Glodok hingga Stasiun Kota akan direvitalisasi secara menyeluruh. Bahkan, MRT Jakarta mengusulkan agar hanya Transjakarta bertenaga listrik yang diperbolehkan melintas di area ini. Hal ini bertujuan untuk menciptakan lingkungan bebas polusi yang nyaman bagi pengunjung dan warga sekitar.

Di sisi Glodok, meskipun pembangunan gedung tinggi masih dimungkinkan, area pejalan kaki akan tetap menjadi ciri khas utama kawasan. Revitalisasi ini bertujuan menghidupkan kembali aset-aset bersejarah yang selama ini belum dimanfaatkan secara optimal, mengubah Kota Tua menjadi kawasan yang ramai dengan aktivitas budaya dan ekonomi.

Advertisement

Dalam pelaksanaannya, MRT Jakarta menggunakan strategi "aset per aset" yang dianggap lebih efisien dari sisi biaya dan penanganan masalah. Pendekatan ini memungkinkan perusahaan untuk memahami persoalan di setiap aset dan kawasan secara lebih mendalam sebelum melangkah ke proyek yang lebih besar, memastikan keberlanjutan proyek revitalisasi kawasan bersejarah ini.

Mengubah Paradigma Kota dan Proyek TOD Sebelumnya

PT MRT Jakarta secara aktif mengembangkan kawasan berorientasi transit (TOD) di sepanjang jalur MRT. Upaya ini merupakan bagian dari visi besar untuk mengubah paradigma kota yang sebelumnya sangat berorientasi pada kendaraan pribadi menjadi berorientasi pada transportasi publik yang berkelanjutan.

Hingga saat ini, MRT Jakarta telah berhasil menyelesaikan sejumlah proyek TOD yang ikonik dan fungsional. Contohnya termasuk Blok M Hub, Terowongan Kendal di Dukuh Atas, jembatan penyeberangan orang (pedestrian skybridge) di Lebak Bulus, Transport Hub di Dukuh Atas, dan Taman Literasi Martha Tiahahu di Blok M-Sisingamangaraja.

Jalur MRT Jakarta Fase 2A akan membentang dari Stasiun Bundaran HI hingga Kota, dengan panjang sekitar 5,8 kilometer. Fase ini mencakup tujuh stasiun bawah tanah, yaitu Thamrin, Monas, Harmoni, Sawah Besar, Mangga Besar, Glodok, dan Kota.

Proyek Fase 2A dibagi menjadi dua segmen utama. Segmen satu, yang menghubungkan Bundaran HI—Harmoni, ditargetkan selesai pada tahun 2027. Sementara itu, segmen dua, yang menghubungkan Harmoni—Kota, ditargetkan selesai pada tahun 2029, melengkapi proyek revitalisasi kawasan bersejarah ini.

Berita Terbaru
  • Indonesia-Japan Executive Dialogue 2025: Perkuat Kepercayaan dan Peluang Investasi Jepang di Indonesia
  • Fakta Menarik: 800 Peserta Ramaikan Kejuaraan Taekwondo Labuan Bajo, Persiapan Atlet Hadapi PON 2028
  • Anggota DPR: Evakuasi Warga Gaza ke Pulau Galang Berpotensi Jadi Bumerang Diplomasi
  • Indonesia Telan Kekalahan Kedua di Kejuaraan Bola Voli Dunia U-21 Putri: Drama Lima Set Kontra Puerto Rico
  • Mauricio Souza Persija Fokus Raih Tiga Poin di Laga Perdana Super League, Debut Pelatih Brasil
  • destinasi wisata
  • fase 2a mrt
  • glodok kota tua
  • infrastruktur jakarta
  • konten ai
  • mrt jakarta
  • pariwisata indonesia
  • #planetantara
  • revitalisasi kawasan bersejarah
  • sejarah jakarta
  • tod jakarta
  • transportasi publik
Artikel ini ditulis oleh
Editor Redaksi Merdeka
R
Reporter Redaksi Merdeka
Disclaimer

Artikel ini ditulis ulang menggunakan artificial intelligence (AI). Jika ada kesalahan dalam konten, mohon laporkan ke redaksi.

Berita Terpopuler

Berita Terpopuler

Advertisement
Kontak Tentang Kami Redaksi Pedoman Media Siber Metodologi Riset Workstation Disclaimer Syarat & Ketentuan Privacy Kode Etik Sitemap

Copyright © 2024 merdeka.com KLY KapanLagi Youniverse All Right Reserved.