Fakta Unik Politik: Soliditas Kader PKB Jadi Kunci Kemenangan Pemilu 2029, Ini Penjelasan Cucun Ahmad Syamsurijal
Ketua DPW PKB Kalsel, Cucun Ahmad Syamsurijal, menekankan pentingnya Soliditas Kader PKB dan sikap kompetitif sebagai fondasi utama meraih kemenangan pada Pemilu 2029. Simak selengkapnya!
Jakarta, 11 Agustus (ANTARA) – Ketua Dewan Pengurus Wilayah Partai Kebangkitan Bangsa (DPW PKB) Kalimantan Selatan, Cucun Ahmad Syamsurijal, memberikan penekanan serius kepada seluruh kader partainya. Dalam keterangannya di Jakarta pada hari Senin, Cucun mengingatkan pentingnya peningkatan soliditas dan sikap kompetitif di kalangan kader serta pengurus.
Pernyataan ini disampaikan sebagai respons terhadap agenda politik yang semakin dekat, khususnya Pemilihan Umum (Pemilu) 2029. Cucun menegaskan bahwa soliditas dan kompetisi internal merupakan fondasi krusial bagi PKB untuk mencapai kemenangan. Tanpa kedua elemen ini, upaya partai dalam membesarkan diri akan sia-sia.
Lebih lanjut, Cucun mengajak seluruh kader untuk tidak berjalan sendiri-sendiri, melainkan membangun kekuatan kolektif. Ia menekankan bahwa keberadaan partai bukan hanya sebagai wadah politik, tetapi juga sebagai jalan pengabdian kepada masyarakat. Oleh karena itu, setiap kader memiliki tugas untuk membesarkan PKB sebagai kendaraan politik umat dan rakyat.
Pentingnya Soliditas dan Kompetisi Internal Partai
Cucun Ahmad Syamsurijal menegaskan bahwa soliditas dan sikap kompetitif antar kader serta pengurus merupakan prasyarat mutlak dalam menghadapi berbagai tantangan politik ke depan. Menurutnya, fondasi yang kuat ini akan menjadi penentu utama bagi PKB untuk meraih kemenangan pada Pemilu 2029. Ia menekankan bahwa partai tidak dapat bergerak maju jika tidak ada kesatuan dan semangat bersaing yang positif di antara anggotanya.
Dalam pandangannya, upaya membesarkan partai harus dilakukan secara kolektif. “Kita tidak bisa berjalan sendiri-sendiri, tetapi kita harus solid dan kompetitif. Kita hidup membesarkan partai, kalau tidak solid dan kompetitif, percuma,” ujar Cucun. Pernyataan ini menggarisbawahi pentingnya kolaborasi dan sinergi dalam mencapai tujuan politik partai.
Sikap kompetitif yang dimaksud bukan berarti persaingan yang destruktif, melainkan dorongan untuk terus berinovasi dan memberikan yang terbaik bagi partai. Hal ini mencakup semangat untuk terus belajar, mengembangkan diri, dan berkontribusi secara maksimal demi kemajuan PKB di kancah perpolitikan nasional.
Membumikan PKB Melalui Kerja Nyata dan Nilai Rahmatan Lil Alamin
Selain soliditas, Cucun juga mengingatkan seluruh kader untuk terus membesarkan PKB melalui kerja nyata di tengah masyarakat. Ia menekankan pentingnya perluasan jejaring di semua lini, agar PKB dapat hadir dan menyapa rakyat secara langsung. “Kita harus hadir, menyapa rakyat, mendengar suara mereka, dan memperjuangkannya,” katanya.
PKB, menurut Cucun, bukan sekadar partai politik, melainkan jalan pengabdian yang berlandaskan nilai-nilai luhur. Oleh karena itu, tugas setiap kader adalah membesarkan PKB sebagai kendaraan politik yang melayani umat dan rakyat. Ini berarti bahwa setiap tindakan dan kebijakan partai harus selalu berorientasi pada kepentingan publik.
Lebih jauh, Cucun mengingatkan kader untuk terus meneguhkan nilai-nilai politik rahmatan lil alamin. Nilai ini berarti politik yang membawa kedamaian, keadilan, dan keberpihakan kepada semua golongan tanpa memandang latar belakang. “PKB lahir dari rahim pesantren. Sudah seharusnya kita membawa nilai-nilai Islam yang sejuk, inklusif, dan membawa rahmat bagi semua. Inilah politik rahmatan lil alamin yang menjadi karakter dasar perjuangan kita,” tegasnya, menegaskan identitas dan misi partai.
Prioritas Kaderisasi dan Perluasan Jaringan
Dalam jangka menengah dan panjang, Cucun menekankan bahwa kaderisasi dan perluasan jaringan harus tetap menjadi prioritas kerja utama, khususnya di wilayah Kalimantan Selatan. Proses kaderisasi yang berkelanjutan dianggap vital untuk memastikan pasokan pemimpin yang berkualitas di masa depan. Hal ini penting untuk menjaga keberlangsungan dan regenerasi kepemimpinan partai.
“Kita tidak boleh kekurangan kader, maka mulai sekarang, proses kaderisasi harus kita galakkan,” ujarnya. Ini menunjukkan komitmen PKB untuk berinvestasi pada sumber daya manusia internalnya, menyiapkan generasi penerus yang siap mengemban amanah partai dan masyarakat.
Melalui kaderisasi yang intensif, PKB berambisi menciptakan pemimpin-pemimpin baru dari rahim partai yang siap bekerja untuk umat dan bangsa. Perluasan jaringan juga menjadi kunci untuk menjangkau lebih banyak lapisan masyarakat, memperkuat basis dukungan, dan memastikan pesan serta program partai tersampaikan secara efektif.