Fakta Unik Properti Canggu: Bukan WNA, Pembeli Domestik Justru Mendominasi Pasar Tanah Kavling
Anggapan Canggu didominasi WNA dibantah pengembang properti. Tren pembelian tanah kavling Properti Canggu justru didominasi pembeli domestik. Mengapa demikian?
Badung, Bali – Anggapan bahwa kawasan Canggu, Kuta Utara, Bali, hanya diisi oleh Warga Negara Asing (WNA) atau wisatawan mancanegara, dibantah tegas oleh perusahaan pengembang properti terkemuka. PT Asia Mas Realty, melalui Direktur Marketing Kevin Daniel, mengungkapkan fakta mengejutkan mengenai tren pembelian tanah kavling di wilayah tersebut. Data terbaru menunjukkan bahwa pasar properti di Canggu justru didominasi oleh pembeli dari dalam negeri.
Tren ini terlihat jelas dari penjualan unit tanah kavling di proyek Canggu Hills. Pada bulan lalu, sebanyak 61 unit tanah kavling berhasil terjual habis, dan seluruhnya dibeli oleh pembeli domestik. Angka ini membuktikan bahwa minat investor lokal terhadap Properti Canggu tidak meredup, bahkan cenderung meningkat. Hal ini sekaligus menepis pandangan umum yang menyebut WNA lebih ekspansif dalam pengembangan properti di Canggu.
Fenomena ini menunjukkan pergeseran fokus investor domestik. Mereka kini tidak hanya mencari destinasi wisata, melainkan juga mulai melek investasi properti di Bali. Pembelian lahan terintegrasi ini bertujuan untuk membangun hunian pribadi atau menjadikannya aset investasi jangka panjang. Canggu, yang dulunya desa kecil, kini menjelma menjadi pusat investasi properti yang menarik bagi warga negara Indonesia.
Tren Investasi Properti Domestik di Canggu
Pembeli properti domestik di Canggu berasal dari berbagai daerah di Indonesia, seperti Jakarta, Kalimantan, Sumatera, dan Sulawesi. Mereka melihat potensi besar di Canggu, yang kini berkembang pesat menjadi area perkotaan modern. Alih-alih membangun di kawasan yang sudah padat, banyak investor Indonesia memilih mencari wilayah baru untuk berinvestasi, dan Canggu menjadi pilihan utama.
Kevin Daniel menambahkan bahwa setelah penjualan 61 unit, proyek Canggu Hills seluas 10 hektare di jalur utama Jalan Raya Canggu kembali berhasil menjual 35 unit tanah kavling. Angka ini semakin mempertegas bahwa Canggu, meskipun terkenal dengan kepadatan turis, juga menyediakan ruang besar bagi masyarakat dalam negeri untuk berinvestasi. Nilai properti di Canggu diprediksi akan terus meningkat, menjadikannya daerah kelas atas yang menjanjikan.
Salah satu daya tarik utama bagi pembeli domestik adalah kebebasan yang diberikan oleh pengembang. Di Canggu Hills, pembeli dapat mengeksplorasi keinginan mereka sendiri dalam membangun. Sebagai contoh, tanah berukuran 1,2-1,8 are dijual seharga sekitar Rp1,8 miliar. Dengan biaya konstruksi sekitar Rp1,2 miliar, pembeli dapat memiliki bangunan impian dengan total investasi sekitar Rp3 miliar, jauh lebih hemat dibandingkan membeli vila jadi yang bisa mencapai Rp7 miliar.
Konsep Berkelanjutan dan Kebebasan Berinvestasi
Pemilik Canggu Hills menghadapi tantangan untuk meramu konsep kawasan yang sesuai dengan minat masyarakat, terutama pembeli domestik. Mereka mencoba menghadirkan kawasan hijau berkelanjutan di tengah kemacetan Canggu. Konsep ini meliputi banyak pepohonan, kabel bawah tanah yang rapi, sistem pengolahan air limbah, serta pemandangan gunung yang indah di pagi hari. Hal ini menonjolkan kekayaan budaya dan alam Bali yang menjadi daya tarik tersendiri.
Selain nuansa alam yang asri dan kebebasan mengolah lahan, pembeli domestik juga menyukai kebebasan memilih area, baik untuk hunian maupun komersial. Mereka dapat membangun secara bertahap atau mencicil, sehingga tidak terbebani pembiayaan di awal. Konsep 'freedom' ini, menurut Kevin Daniel, sejalan dengan semangat kemerdekaan yang bertepatan dengan bulan Agustus.
Dalam dua tahun ke depan, para pembeli properti di Canggu Hills diharapkan mulai membangun hunian atau usaha mereka. Selain itu, pengembang juga berencana mengembangkan area komersial seperti mal, yang akan semakin menghidupkan perekonomian Canggu. Hal ini menunjukkan komitmen untuk menciptakan ekosistem yang terintegrasi dan mendukung pertumbuhan ekonomi lokal.
Canggu: Dari Desa Kecil Menuju Pusat Investasi Kelas Atas
Arisanti, seorang agen properti yang mewakili klien dari Jakarta, membenarkan bahwa Canggu saat ini sangat digemari oleh pembeli domestik. Ia menjelaskan bahwa daerah yang dulunya hanya sebuah desa kecil ini kini berkembang pesat menyerupai kota modern. Kliennya dari Jakarta mencari kavling untuk membangun vila pribadi, menunjukkan permintaan tinggi akan lahan di Canggu.
Ciri khas pembeli dari kota besar seperti Jakarta adalah mencari area yang luas dan rapi, dengan fasilitas seperti kabel bawah tanah dan sistem satu gerbang (one gate system). Ketersediaan fasilitas ini di Canggu Hills menjadi nilai tambah yang signifikan. Dengan perkembangan yang pesat dan fasilitas yang memadai, nilai properti di Canggu diprediksi akan terus meningkat, menjadikannya destinasi investasi properti kelas atas yang sangat menjanjikan.