LIVE
  • Home
  • Hot News
  • Artis
  • Sains
  • Inspira
  • Sehat
  • Otomotif
  • Lifestyle
  • Sejarah
  • Travel
  • Sepakbola
  • Sport
  • Ngakak
LIVE
  • Hot News
  • Artis
  • Sains
  • Inspira
  • Sehat
  • Otomotif
  • Lifestyle
  • Sejarah
  • Travel
  • Sepakbola
  • Sport
  • Ngakak
HEADLINE HARI INI
  • {title}
  • {title}
  1. Hot News

Fakta Unik: Ribuan Lubang Resapan Biopori Jadi Kunci Bandarlampung Atasi Banjir dan Krisis Air Bersih

Pemkot Bandarlampung bersama UIN RIL gencar monitoring ribuan lubang resapan biopori sebagai aksi nyata mitigasi banjir dan krisis air bersih. Bagaimana dampaknya?

Minggu, 10 Agu 2025 12:27:00
konten ai
Pemkot Bandarlampung bersama UIN RIL gencar monitoring ribuan lubang resapan biopori sebagai aksi nyata mitigasi banjir dan krisis air bersih. Bagaimana dampaknya? (©Planet Merdeka)
Advertisement

Pemerintah Kota (Pemkot) Bandarlampung, Provinsi Lampung, menunjukkan komitmen kuat dalam menjaga kelestarian lingkungan. Bersama Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Intan Lampung, Pemkot aktif melakukan monitoring ribuan lubang resapan biopori dan penanaman pohon. Upaya ini merupakan bentuk aksi nyata dalam menghadapi berbagai tantangan lingkungan di kota tersebut.

Kegiatan monitoring 23.500 lubang resapan biopori serta penanaman pohon ini dilaksanakan dalam rangkaian peringatan Hari Konservasi Alam Nasional (HKAN) 2025. Wali Kota Bandarlampung, Eva Dwiana, menegaskan bahwa inisiatif ini sangat penting. Tujuannya adalah mengurangi risiko banjir dan meningkatkan kualitas air tanah di wilayah Bandarlampung.

Kolaborasi strategis ini diharapkan mampu memberikan dampak positif signifikan. Terutama mengingat kondisi alam saat ini, di mana musim hujan semakin singkat dan kemarau cenderung lebih panjang. Kondisi ini sangat memengaruhi ketersediaan air bersih dan meningkatkan kerentanan terhadap bencana alam.

Advertisement

Kolaborasi Strategis untuk Lingkungan Berkelanjutan

Wali Kota Eva Dwiana menyoroti pentingnya peran semua pihak dalam menjaga keseimbangan alam. Hal ini krusial untuk mendukung pembangunan berkelanjutan di Kota Bandarlampung. Ia juga memberikan apresiasi tinggi kepada mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) UIN Raden Intan Lampung.

Mahasiswa KKN UIN RIL telah mempelopori pelaksanaan program lingkungan ini. Inisiatif mereka menunjukkan kepedulian terhadap masalah lingkungan yang semakin kompleks. Isu-isu seperti banjir, krisis air bersih, dan perubahan iklim menjadi perhatian utama.

Pembangunan berkelanjutan di Kota Bandarlampung tidak dapat dipisahkan dari pelestarian lingkungan. HKAN bukan sekadar seremonial, melainkan momentum penting. Ini adalah waktu untuk refleksi dan aksi nyata dalam menjaga keseimbangan alam.

Advertisement

Mengatasi Tantangan Perubahan Iklim dengan Lubang Resapan Biopori

Secara geografis, sebagian wilayah Bandarlampung berada di pesisir. Kondisi ini menjadikannya rentan terhadap dampak perubahan iklim, termasuk ancaman banjir rob. Selain itu, perubahan pola curah hujan dan musim ekstrem menjadi tantangan tambahan.

Perubahan tersebut berdampak langsung terhadap ketersediaan air bersih. Kebutuhan air bersih terus meningkat seiring pertumbuhan penduduk yang pesat. Namun, Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Way Rilau menghadapi kendala serius, yaitu keterbatasan sumber air baku.

Oleh karena itu, diperlukan langkah strategis untuk menjaga kuantitas, kualitas, dan kontinuitas produksi air. Lubang resapan biopori menjadi salah satu solusi efektif. Ini membantu menjaga fungsi optimal sumber air dan mitigasi dampak iklim.

Peran Mahasiswa dan Harapan Masa Depan

Wali Kota berharap kegiatan ini mendorong mahasiswa dan pihak universitas di Bandarlampung. Mereka diharapkan tidak hanya menjadi pelaku pendidikan. Namun juga menjadi agen perubahan yang mampu mewarnai pembangunan daerah.

Eva Dwiana sangat mengapresiasi peran aktif mahasiswa dalam program ini. Ia berharap kolaborasi antara pemerintah dan institusi pendidikan terus berlanjut. Pelestarian alam adalah tanggung jawab bersama seluruh elemen masyarakat.

Inisiatif ini membuktikan bahwa sinergi antara pemerintah, akademisi, dan masyarakat sangat vital. Khususnya dalam menciptakan lingkungan yang lebih baik dan berkelanjutan. Upaya monitoring lubang resapan biopori ini adalah langkah konkret menuju masa depan yang lebih hijau.

Berita Terbaru
  • Mengenal Kereta Kencana Garuda Prabayaksa: Simbol Megah Pembawa Bendera Pusaka di HUT RI ke-80
  • Kenduri Budaya Pulau Tiga: Merawat Tradisi di Tapal Batas Indonesia dengan Gotong Royong dan Seni Pertunjukan
  • Fakta Menarik: Okupansi Hotel Berbintang Menurun di Semester I 2025, Menpar Soroti Persaingan Akomodasi Alternatif
  • Unik! Pelatnas Esports Indonesia Gelar Lomba 17-an, Bangun Solidaritas Atlet dan Tim Pelatih
  • Menkes Berharap HUT Ke-80 RI Jadi Momentum Jaga Kesehatan, Tampil Beda dengan Pakaian Adat Batak Karo
  • aksi nyata
  • bandarlampung lingkungan
  • hkan 2025
  • konservasi alam
  • konten ai
  • krisis air bersih
  • lubang resapan biopori
  • pembangunan berkelanjutan
  • pemkot bandarlampung
  • pencegahan banjir
  • #planetantara
  • uin ril
Artikel ini ditulis oleh
Editor Redaksi Merdeka
R
Reporter Redaksi Merdeka
Disclaimer

Artikel ini ditulis ulang menggunakan artificial intelligence (AI). Jika ada kesalahan dalam konten, mohon laporkan ke redaksi.

Berita Terpopuler

Berita Terpopuler

Advertisement
Kontak Tentang Kami Redaksi Pedoman Media Siber Metodologi Riset Workstation Disclaimer Syarat & Ketentuan Privacy Kode Etik Sitemap

Copyright © 2024 merdeka.com KLY KapanLagi Youniverse All Right Reserved.