Fakta Unik: Tim Gabungan Berjibaku Padamkan Karhutla di Rasau Jaya Kubu Raya dalam Hitungan Jam

Tim gabungan berhasil padamkan Karhutla di Rasau Jaya Kubu Raya hanya dalam hitungan jam. Simak bagaimana mereka mengatasi lahan gambut yang rentan terbakar.

Tim gabungan yang terdiri dari unsur Polri, TNI, Manggala Agni, serta Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kalimantan Barat, berhasil memadamkan kebakaran hutan dan lahan (karhutla). Peristiwa ini terjadi di Desa Rasau Jaya Umum, Kecamatan Rasau Jaya, Kabupaten Kubu Raya. Upaya cepat ini menunjukkan kesigapan berbagai pihak dalam menghadapi bencana.

Api mulai membakar lahan pada Rabu, 23 Juli, sekitar pukul 12.30 WIB. Berkat koordinasi efektif, api berhasil dikendalikan dan dipadamkan sepenuhnya pada pukul 17.30 WIB di hari yang sama. Lokasi kejadian merupakan lahan gambut dengan vegetasi semak belukar yang sangat kering dan mudah terbakar.

Ketua Satuan Tugas (Satgas) Fasilitasi Informasi BPBD Kalbar, Daniel, menyampaikan bahwa operasi pemadaman melibatkan sekitar 30 personel. Mereka bekerja sama untuk mencegah meluasnya area terdampak. Tidak ada laporan mengenai korban jiwa atau kerusakan infrastruktur akibat kejadian ini.

Lahan gambut di Desa Rasau Jaya Umum menjadi tantangan utama dalam operasi pemadaman karhutla kali ini. Kondisi lahan yang sangat kering dan vegetasi semak belukar membuat api cepat merambat. Tim gabungan harus menerapkan strategi khusus untuk mengatasi karakteristik lahan gambut yang rentan terbakar ulang.

Operasi pemadaman melibatkan teknik penyemprotan air secara intensif untuk membasahi area yang terbakar. Selain itu, dilakukan pemblokiran jalur api agar tidak merambat ke area lain yang belum terdampak. Pembasahan lahan secara menyeluruh juga menjadi prioritas untuk memastikan api benar-benar padam hingga ke lapisan bawah tanah.

Daniel menjelaskan bahwa total 30 personel dari BPBD Kalbar, BPBD Kabupaten Kubu Raya, TNI, Polri, dan masyarakat sekitar bahu-membahu. Mereka menggunakan dua mesin pemadam, 50 rol selang ukuran 1,5 inci, 50 rol selang ukuran 2,5 inci, dan empat nozel. Peralatan ini vital dalam menjangkau titik api yang sulit.

Meskipun api berhasil dipadamkan dalam waktu singkat, petugas merekomendasikan agar operasi pembasahan dilanjutkan pada Kamis, 24 Juli. Hal ini penting untuk mencegah api kembali menyala, mengingat sifat lahan gambut yang dapat menyimpan bara api di bawah permukaan. Kewaspadaan tinggi tetap diperlukan.

Keberhasilan pemadaman karhutla di Rasau Jaya Kubu Raya patut diapresiasi, namun dampak dari asap kebakaran tetap menjadi perhatian. Meskipun tidak ada pengungsian, potensi gangguan kesehatan akibat asap sangat mungkin terjadi. Oleh karena itu, pembagian masker kepada warga sekitar sangat diperlukan.

BPBD Kalbar secara berkelanjutan mengimbau masyarakat untuk aktif menjaga lingkungannya. Masyarakat diminta tidak melakukan aktivitas yang dapat memicu kebakaran, terutama di musim kemarau. Pembakaran lahan untuk pembukaan area pertanian atau perkebunan harus dihindari sepenuhnya.

Puncak musim kemarau meningkatkan potensi kebakaran lahan di berbagai wilayah Kalimantan Barat. BPBD Kalbar mengingatkan agar masyarakat meningkatkan kewaspadaan. Edukasi mengenai bahaya karhutla dan cara pencegahannya terus digencarkan.

Dokumentasi dan foto kejadian telah disampaikan sebagai bagian dari pelaporan dan pemantauan lebih lanjut oleh pihak terkait. Ini menunjukkan transparansi dan akuntabilitas dalam penanganan bencana. Koordinasi antarlembaga akan terus diperkuat untuk menghadapi potensi karhutla di masa mendatang.

Peralatan yang digunakan dalam operasi pemadaman karhutla ini mencakup:

• Dua unit mesin pemadam
• 50 rol selang ukuran 1,5 inci
• 50 rol selang ukuran 2,5 inci
• Empat unit nozel
• Satu unit mobil ambulans
• Satu unit mobil pikap L300
• Satu unit mobil komando