Fantastis! Fornas NTB Diprediksi Pacu Perputaran Ekonomi Hingga Rp800 Miliar, Simak Dampak Ekonomi Fornas NTB
Festival Olahraga Rekreasi Masyarakat Nasional (Fornas) VIII di NTB diproyeksikan memacu perputaran ekonomi fantastis. Cari tahu bagaimana Dampak Ekonomi Fornas NTB ini.
Festival Olahraga Rekreasi Masyarakat Nasional (Fornas) VIII di Nusa Tenggara Barat (NTB) pada 26 Juli hingga 1 Agustus 2025 diproyeksikan akan memacu perputaran ekonomi yang sangat signifikan. Acara berskala nasional ini diperkirakan mampu menghasilkan perputaran dana lebih dari Rp800 miliar.
Ketua Panitia Penyelenggara Fornas VIII NTB, Ibnu Sulistyo Riza Pradipto, menyatakan bahwa NTB akan merasakan dampak ekonomi dan pariwwisata yang besar. Hal ini didorong oleh pergerakan ribuan orang dari berbagai wilayah serta peningkatan kunjungan wisata ke provinsi tersebut.
Fornas VIII akan menjadi ajang olahraga masyarakat terbesar di Indonesia yang siap mendunia, sekaligus pemicu bagi masyarakat untuk menjadikan olahraga sebagai bagian dari gaya hidup. Lebih dari itu, acara ini juga menjadi persiapan penting bagi NTB untuk menjadi tuan rumah Pekan Olahraga Nasional (PON) pada tahun 2028.
Potensi Perputaran Ekonomi Fornas NTB
Proyeksi perputaran ekonomi lebih dari Rp800 miliar dari Fornas VIII di NTB menunjukkan potensi besar acara ini dalam menggerakkan roda perekonomian lokal. Ibnu Sulistyo Riza Pradipto menegaskan bahwa dampak ekonomi ini akan terasa nyata di berbagai sektor.
Sektor perhotelan, transportasi, logistik, dan UMKM kuliner lokal akan menjadi penerima dampak langsung dari perputaran ekonomi ini. Selain itu, ajang ini juga diperkirakan menciptakan lebih dari 9.500 lapangan kerja sementara, baik di sektor formal maupun informal, yang sangat membantu masyarakat setempat.
Fornas VIII akan melibatkan 38 kontingen provinsi se-Indonesia dengan total 12.378 pegiat pertandingan, serta 3.870 perangkat pertandingan dan official. Total peserta diperkirakan mencapai lebih dari 18.000 orang, di mana sebagian besar pegiat menggunakan biaya mandiri, menambah volume transaksi ekonomi secara langsung.
Berbagai venue utama akan tersebar di beberapa wilayah, meliputi Kota Mataram, Lombok Barat, Lombok Tengah, Lombok Timur, Lombok Utara, Sumbawa, dan Bima. Penyebaran lokasi ini akan memastikan distribusi dampak ekonomi yang lebih merata di seluruh NTB.
Fornas VIII: Pembudayaan Olahraga dan Kesiapan NTB
Pemerintah pusat, melalui Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), memberikan perhatian besar terhadap pengembangan dan pembudayaan ekosistem olahraga masyarakat di Indonesia. Fornas VIII menjadi salah satu wujud nyata dari komitmen tersebut.
Ibnu Sulistyo Riza Pradipto menambahkan bahwa tujuan utama dari perhatian ini adalah mendorong masyarakat untuk hidup sehat dan bugar. Pada akhirnya, hal ini diharapkan dapat meningkatkan produktivitas bangsa secara keseluruhan, menciptakan masyarakat yang lebih aktif dan produktif.
Gubernur NTB, Lalu Muhamad Iqbal, menyampaikan bahwa penyelenggaraan Fornas VIII di Pulau Sumbawa dan Pulau Lombok merupakan ajang pemanasan dan latihan bagi NTB. Provinsi ini berambisi menjadi tuan rumah Pekan Olahraga Nasional (PON) pada tahun 2028.
Iqbal menegaskan kesiapan NTB untuk menjadi tuan rumah kompetisi olahraga tingkat nasional tersebut. Ia juga mengajak masyarakat NTB untuk menjadi tuan rumah yang membanggakan, menunjukkan bahwa NTB siap mendunia tidak hanya dengan keindahan alam, tetapi juga dengan karakter dan pelayanan yang unggul.