Fantastis, Pendapatan Bus Trans Donggala Capai Rp500 Juta, Pemkab Kaji Penambahan Armada
Pemerintah Kabupaten Donggala tengah mengkaji penambahan armada Bus Trans Donggala setelah mencatat peningkatan signifikan jumlah penumpang dan Pendapatan Asli Daerah.
Pemerintah Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah, saat ini tengah serius mengkaji rencana penambahan jumlah transportasi umum berupa Bus Trans Donggala. Kajian ini dilakukan menyusul lonjakan signifikan pada jumlah penumpang harian yang menggunakan layanan bus tersebut.
Bupati Donggala, Vera Elena Laruni, mengungkapkan bahwa rata-rata penumpang untuk rute Donggala menuju Kota Palu mencapai 100 orang per hari. Bahkan, pada periode Januari hingga Maret 2025, jumlah penumpang mengalami kenaikan hingga 80 orang, menunjukkan tingginya minat masyarakat terhadap layanan ini.
Peningkatan ini tidak hanya terlihat dari jumlah penumpang, tetapi juga dari kontribusi positif terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD). Operasional Bus Trans Donggala berhasil mencatatkan pendapatan bersih mencapai Rp500 juta, melampaui target awal PAD yang ditetapkan sebesar Rp250 juta.
Lonjakan Penumpang dan Potensi Perluasan Rute Bus Trans Donggala
Saat ini, Kabupaten Donggala baru memiliki empat unit Bus Trans Donggala yang telah beroperasi sejak 13 Januari 2025. Keempat unit bus ini fokus melayani rute utama dari Kabupaten Donggala menuju Kota Palu dan sebaliknya, yang merupakan jalur dengan mobilitas tinggi.
Namun, dengan adanya peningkatan jumlah penumpang yang mencapai 100 orang per hari, Pemerintah Kabupaten Donggala menilai bahwa empat unit bus yang ada belum optimal. Bupati Vera Elena Laruni menyatakan bahwa Donggala idealnya membutuhkan 12 unit Bus Trans Donggala untuk dapat menjangkau wilayah yang lebih luas, termasuk kawasan Pantai Barat.
Penambahan armada dan perluasan rute ini menjadi prioritas agar layanan Bus Trans Donggala dapat dinikmati oleh seluruh masyarakat di Kabupaten Donggala. Wilayah seperti Banawa Selatan, Banawa Tengah, dan seluruh rute menuju Pantai Barat Donggala masih belum terlayani oleh bus-bus yang ada saat ini.
Kontribusi Positif Bus Trans Donggala terhadap Pendapatan Daerah
Keberhasilan Bus Trans Donggala dalam melampaui target PAD sebesar Rp250 juta hingga mencapai Rp500 juta menjadi indikator kuat potensi ekonomi dari sektor transportasi umum. Hal ini mendorong pemerintah daerah untuk segera mengkaji kelayakan penambahan unit dan perluasan rute secara menyeluruh.
Operasional Bus Trans Donggala menggunakan skema Buy The Service (BTS), di mana pemerintah daerah bermitra dengan pihak swasta. Dalam hal ini, PT Yukata bertindak sebagai operator bus, sementara PT Piala Mas berperan sebagai karoseri kendaraan, memastikan kualitas dan perawatan armada.
Tarif yang ditetapkan untuk layanan Bus Trans Donggala ini sangat terjangkau, yaitu Rp10 ribu per orang untuk rute dari Kota Palu ke Kabupaten Donggala maupun sebaliknya. Bus beroperasi setiap hari mulai pukul 06.00 hingga 21.00 Wita, memberikan fleksibilitas bagi masyarakat dalam melakukan perjalanan.
- Jumlah penumpang rute Donggala-Palu rata-rata mencapai 100 orang per hari.
- Peningkatan penumpang Januari-Maret 2025 mencapai 80 orang.
- Saat ini tersedia 4 unit Bus Trans Donggala, beroperasi sejak 13 Januari 2025.
- Kebutuhan ideal Bus Trans Donggala adalah 12 unit untuk cakupan wilayah lebih luas.
- Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari Bus Trans Donggala mencapai Rp500 juta.
- Target awal PAD yang ditetapkan adalah Rp250 juta.
- Skema operasional menggunakan Buy The Service (BTS).
- Mitra operator: PT Yukata, Mitra karoseri: PT Piala Mas.
- Tarif perjalanan Rp10 ribu per orang.
- Jadwal operasi setiap hari, pukul 06.00-21.00 Wita.