Fantastis! UMKM Kecil Mampu Suplai 1 Ton Sayuran, Ini Manfaat Keterlibatan UMKM dalam Program Makan Bergizi Gratis
Kementerian UMKM terus mendorong partisipasi UMKM dalam Program Makan Bergizi Gratis (MBG). Simak bagaimana program ini membuka lapangan kerja dan meningkatkan pendapatan UMKM!
Kementerian Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) secara aktif mendorong lebih banyak pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah untuk terlibat. Mereka diharapkan menjadi bagian dari rantai pasok program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang diinisiasi oleh Presiden Prabowo Subianto. Upaya ini bertujuan memperluas dampak positif program tersebut bagi perekonomian lokal.
Menteri UMKM, Maman Abdurrahman, menyatakan program MBG telah terbukti memberikan efek serta manfaat luar biasa bagi masyarakat Indonesia. Pernyataan ini disampaikan saat kunjungan ke salah satu UMKM pemasok MBG di Tangerang Selatan, Banten, pada Selasa. Keterlibatan UMKM dalam ekosistem MBG membawa dampak signifikan.
Para pengusaha UMKM yang telah bergabung dalam program ini merasakan peningkatan pendapatan dan perluasan jangkauan pasar. Bahkan, beberapa UMKM mampu menyuplai bahan pangan hingga 1 ton sayuran untuk dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG). Program ini juga membuka banyak lapangan kerja baru bagi masyarakat sekitar.
Dampak Positif Keterlibatan UMKM dalam Program Makan Bergizi Gratis
Keterlibatan UMKM dalam program MBG telah menunjukkan hasil yang menggembirakan. Menteri Maman mendapati bahwa UMKM yang awalnya hanya memiliki dua orang pekerja, kini bisa mempekerjakan hingga seratus orang. Jangkauan suplai mereka pun meluas, dari hanya di Tangerang Selatan kini sudah mencapai Bogor.
Manfaat program ini juga dirasakan langsung oleh individu, seperti Tini, seorang ibu rumah tangga yang bekerja di CV ST Jaya Mandiri. Ia mengakui bahwa pendapatan dari program MBG sangat membantu dalam mencukupi kebutuhan rumah tangganya. Hal ini menunjukkan bagaimana program ini memberdayakan ekonomi keluarga.
Kepala SPPG Khusus Serpong Lengkong Wetan, Nindy Sabrina, juga menekankan pentingnya peran UMKM. Keberadaan UMKM sebagai pemasok bahan pangan sangat membantu SPPG dalam mengontrol kualitas makanan bergizi yang disajikan. SPPG Serpong Lengkong Wetan, yang mayoritas bahan bakunya dari UMKM, bahkan berhasil mendapatkan status "SPPG Ramah UMKM" karena komitmennya terhadap pemberdayaan UMKM.
Dukungan terhadap UMKM juga datang dari Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), Dadan Hindayana. Ia menegaskan bahwa banyak UMKM di seluruh Indonesia telah terlibat aktif dalam program MBG. Keterlibatan ini merupakan bukti nyata sinergi antara pemerintah dan pelaku usaha kecil untuk keberhasilan program nasional.
Strategi Peningkatan Kualitas dan Kontinuitas Pasokan UMKM
Untuk memastikan keberlanjutan dan efektivitas program, Menteri Maman mengimbau pengusaha UMKM agar senantiasa menjaga kualitas dan higienitas bahan pangan. Kelalaian dalam aspek ini dapat menimbulkan masalah serius bagi keberlangsungan program Makan Bergizi Gratis. Standar tinggi harus selalu dipertahankan.
Selain kualitas, Menteri Maman juga meminta UMKM untuk memperkuat manajemen operasional usahanya. Penguatan ini krusial agar UMKM dapat menjaga kualitas, kuantitas, dan kontinuitas pasokan mereka dalam program MBG. Manajemen yang baik akan menjamin pasokan yang stabil dan terpercaya.
Sebagai langkah awal dukungan, Kementerian UMKM melalui Deputi Bidang Usaha Mikro telah melakukan pembinaan. Sebanyak 30 pengusaha UMKM telah dibina agar mereka dapat memenuhi persyaratan ketat untuk menjadi pemasok kebutuhan MBG. Pembinaan ini penting untuk meningkatkan kapasitas dan kapabilitas UMKM.
Peluang dan Harapan UMKM di Program Makan Bergizi Gratis
Seno Gumelar, Co-founder CV ST Jaya Mandiri, salah satu pemasok bahan pangan binaan Kementerian UMKM, menjelaskan potensi besar program ini. Keterlibatan UMKM dalam MBG berpeluang besar membuka lapangan pekerjaan baru bagi masyarakat sekitar dapur SPPG, khususnya para ibu rumah tangga. Ini adalah dampak sosial yang signifikan.
UMKM berharap Kementerian UMKM dapat terus membina mereka agar bisa menjadi lebih baik dan melayani lebih banyak. Harapan utamanya adalah UMKM dapat memberdayakan masyarakat yang lebih luas lagi melalui program ini. Keberlanjutan program MBG sangat dinantikan agar manfaatnya dapat dirasakan jangka panjang.
Nindy Sabrina dari SPPG Serpong Lengkong Wetan menegaskan bahwa SPPG sangat terbuka untuk bekerja sama dengan UMKM. Ia mengundang UMKM agar tidak sungkan untuk berpartisipasi. UMKM menyuplai bahan pangan dalam jumlah besar, mencapai 3.500 porsi setiap hari, menunjukkan kapasitas yang luar biasa.