LIVE
  • Home
  • Hot News
  • Artis
  • Sains
  • Inspira
  • Sehat
  • Otomotif
  • Lifestyle
  • Sejarah
  • Travel
  • Sepakbola
  • Sport
  • Ngakak
LIVE
  • Hot News
  • Artis
  • Sains
  • Inspira
  • Sehat
  • Otomotif
  • Lifestyle
  • Sejarah
  • Travel
  • Sepakbola
  • Sport
  • Ngakak
HEADLINE HARI INI
  • {title}
  • {title}
  1. Hot News

Fenomena MJO Picu Cuaca Ekstrem DIY: Pohon Tumbang dan Puluhan Rumah Tergenang

Cuaca ekstrem DIY yang dipicu fenomena Madden Julian Oscillation (MJO) menyebabkan pohon tumbang dan puluhan rumah tergenang di Yogyakarta, Sleman, dan Bantul. Bagaimana penanganannya?

Selasa, 19 Agu 2025 21:48:00
konten ai
Cuaca ekstrem DIY yang dipicu fenomena Madden Julian Oscillation (MJO) menyebabkan pohon tumbang dan puluhan rumah tergenang di Yogyakarta, Sleman, dan Bantul. Bagaimana penanganannya? (©Planet Merdeka)
Advertisement

Hujan lebat disertai angin kencang melanda Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) pada Selasa siang hingga sore, 19 Agustus. Kondisi cuaca ekstrem ini memicu berbagai dampak serius, mulai dari pohon tumbang hingga puluhan rumah warga tergenang air.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DIY melaporkan bahwa cuaca ekstrem tersebut berlangsung antara pukul 11.00 WIB hingga 16.00 WIB. Sebelumnya, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Yogyakarta telah mengeluarkan enam kali peringatan dini terkait potensi cuaca buruk ini.

Kepala Pelaksana BPBD DIY, Noviar Rahmad, menjelaskan bahwa wilayah yang paling terdampak meliputi Kota Yogyakarta, Kabupaten Sleman, dan Kabupaten Bantul. Penanganan cepat telah dilakukan oleh berbagai pihak untuk mengatasi dampak yang ditimbulkan oleh fenomena alam ini.

Advertisement

Dampak Cuaca Ekstrem di Berbagai Wilayah DIY

Di Kota Yogyakarta, lima kemantren atau kecamatan mengalami dampak signifikan akibat cuaca ekstrem. Kemantren tersebut adalah Umbulharjo, Ngampilan, Gondokusuman, Kotagede, dan Jetis. Dampak yang tercatat meliputi satu warga mengalami luka sedang, dua pohon tumbang, satu rumah rusak, serta satu talud longsor. Selain itu, sekitar 90 unit rumah di wilayah tersebut juga dilaporkan tergenang air.

Sementara itu, di Kabupaten Sleman, dampak cuaca ekstrem juga cukup meluas. Pohon dan rumpun bambu tumbang menutup akses jalan Dusun Kemirikebo-Dusun Ngandong, Girikerto, Turi, bahkan menimpa jaringan listrik. Sebuah baliho besar di kawasan Depok, Sleman, juga roboh dan menimpa jaringan listrik serta beberapa kendaraan. Beberapa ruas jalan di Sleman juga terdampak banjir luapan.

Di Kabupaten Bantul, BPBD mencatat satu insiden pohon tumbang yang menghambat akses jalan. Berbagai insiden ini menunjukkan betapa rentannya infrastruktur dan permukiman terhadap kondisi cuaca yang tidak menentu. Upaya pembersihan dan perbaikan terus dilakukan.

Advertisement

Penyebab dan Upaya Penanganan Cuaca Ekstrem

Menurut Analis Cuaca Stasiun Meteorologi BMKG Yogyakarta, Slamet, hujan lebat yang mengguyur DIY pada Selasa lalu dipicu oleh fenomena Madden Julian Oscillation (MJO) di Samudera Hindia. Fenomena MJO ini diperkirakan akan berlangsung hingga 21 Agustus 2025. Pergerakan massa udara dari Samudra Hindia sebelah timur Afrika menuju wilayah Indonesia menyebabkan peningkatan potensi uap air, yang kemudian memicu curah hujan tinggi.

Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPKP) Kota Yogyakarta mencatat enam titik genangan air di wilayah Kota Yogyakarta. Titik-titik tersebut meliputi Kampung Iromejan, Jalan Ipda Tut Harsono, Jalan Parangtritis selatan, Jalan Batikan, Jalan Kusbini, dan Jalan Atmosukarto. Kepala Bidang Sumber Daya Air dan Drainase DPUPKP Kota Yogyakarta, Rahmawan Kurniadi, menjelaskan bahwa genangan ini disebabkan oleh kombinasi hujan berintensitas tinggi dalam waktu lama, inlet saluran yang tertutup sampah atau kurang memadai, serta kapasitas saluran yang belum mencukupi.

Penanganan terhadap dampak cuaca ekstrem ini telah melibatkan berbagai pihak. Noviar Rahmad menyatakan bahwa BPBD, pemerintah kalurahan, TNI/Polri, instansi terkait, komunitas relawan, serta warga masyarakat turut serta dalam upaya penanganan. Langkah-langkah yang dilakukan meliputi asesmen cepat terhadap lokasi terdampak, pemotongan dan pembersihan material tumbang, serta koordinasi intensif dengan pihak-pihak terkait untuk memastikan pemulihan berjalan lancar. Kolaborasi ini menjadi kunci dalam mitigasi dan penanggulangan bencana di DIY.

Berita Terbaru
  • Meriahnya Perayaan Kemerdekaan Indonesia ke-80 di Beijing: Dari Guiqiao Hingga Kuliner Nusantara
  • Kukar, Lumbung Padi Kaltim, Optimalisasi Peran Penyuluh Pertanian Topang Pangan IKN: Fakta Produksi Fantastis!
  • UIN Jakarta Usung Kurikulum Berbasis Cinta: Fondasi Generasi Penuh Kasih Sayang dan Toleransi
  • Tahukah Anda? DPRD Ambon Kenalkan Dunia Politik Lewat Program Parlemen Muda untuk Pelajar
  • Maluku Tengah Bangkit: Pemkab Rekonstruksi 12 Rumah Pascakonflik, Libatkan Warga Lokal untuk Pemulihan
  • banjir
  • bencana alam
  • bmkg
  • bpbd
  • cuaca ekstrem diy
  • info bencana
  • konten ai
  • madden julian oscillation
  • #planetantara
  • pohon tumbang
  • siaga bencana
  • yogyakarta
Artikel ini ditulis oleh
Editor Redaksi Merdeka
R
Reporter Redaksi Merdeka
Disclaimer

Artikel ini ditulis ulang menggunakan artificial intelligence (AI). Jika ada kesalahan dalam konten, mohon laporkan ke redaksi.

Berita Terpopuler

Berita Terpopuler

Advertisement
Kontak Tentang Kami Redaksi Pedoman Media Siber Metodologi Riset Workstation Disclaimer Syarat & Ketentuan Privacy Kode Etik Sitemap

Copyright © 2024 merdeka.com KLY KapanLagi Youniverse All Right Reserved.