Fornas VIII di Mataram Catat Perputaran Ekonomi Fantastis Rp150 Miliar, Gibran: Ini Dampak Besar!
Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka mengumumkan FORNAS VIII berhasil menciptakan perputaran ekonomi hingga Rp150 miliar, menunjukkan dampak signifikan bagi daerah dan masyarakat.
Festival Olahraga Rekreasi Nasional (FORNAS) VIII yang baru saja berakhir di Mataram, Nusa Tenggara Barat, mencatatkan dampak ekonomi yang luar biasa. Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka mengungkapkan bahwa perputaran ekonomi yang dihasilkan dari penyelenggaraan acara ini mencapai angka fantastis, yakni sekitar Rp150 miliar. Angka ini menunjukkan betapa besarnya kontribusi FORNAS VIII terhadap perekonomian lokal dan nasional.
Pengumuman ini disampaikan oleh Gibran saat menutup secara resmi FORNAS VIII di Eks Bandara Selaparang, Mataram, pada Jumat (1/8) malam. Dampak positif ini tidak hanya terbatas pada aspek olahraga, tetapi juga meluas ke berbagai sektor ekonomi. Kehadiran ribuan peserta dan pengunjung telah menggerakkan roda ekonomi di wilayah tersebut secara signifikan.
Perputaran ekonomi sebesar Rp150 miliar ini meliputi beragam sektor, mulai dari penerbangan, perhotelan, hingga konsumsi masyarakat. Diperkirakan lebih dari 40 ribu orang mengunjungi Nusa Tenggara Barat selama pelaksanaan FORNAS, yang secara langsung meningkatkan pendapatan bagi pelaku usaha lokal. Kesuksesan FORNAS VIII ini juga sejalan dengan arahan Presiden Prabowo Subianto yang menekankan pentingnya olahraga sebagai fondasi ketahanan nasional dan peningkatan kualitas sumber daya manusia.
Dampak Ekonomi Signifikan FORNAS VIII
FORNAS VIII telah membuktikan diri sebagai ajang yang tidak hanya mempromosikan gaya hidup sehat, tetapi juga sebagai pendorong ekonomi yang kuat. Perputaran dana sebesar Rp150 miliar yang disebutkan oleh Wakil Presiden Gibran menjadi indikator nyata keberhasilan ini. Dana tersebut tersebar di berbagai lini ekonomi, mulai dari tiket pesawat, akomodasi hotel, hingga transaksi di sektor makanan dan minuman, serta oleh-oleh.
Kunjungan lebih dari 40 ribu orang ke Nusa Tenggara Barat selama periode FORNAS memberikan dorongan signifikan bagi pariwisata dan UMKM setempat. Hotel-hotel penuh, restoran ramai, dan transportasi lokal beroperasi maksimal, menciptakan multiplier effect yang menguntungkan. Hal ini menunjukkan bahwa event olahraga berskala nasional memiliki potensi besar untuk menjadi motor penggerak ekonomi daerah.
Penyelenggaraan FORNAS VIII ini juga selaras dengan visi pemerintah untuk memperkuat dan memperluas olahraga rekreasi ke seluruh lapisan masyarakat. Tujuannya adalah membentuk bangsa yang lebih sehat, bugar, dan bersatu. Dampak ekonomi yang masif ini menjadi bukti konkret bahwa investasi pada sektor olahraga rekreasi dapat memberikan keuntungan ganda, baik bagi kesehatan masyarakat maupun pertumbuhan ekonomi.
Semangat Kebersamaan dan Toleransi di FORNAS VIII
Selain dampak ekonomi, FORNAS VIII juga menjadi panggung bagi semangat kebersamaan dan persatuan bangsa. Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka menyampaikan apresiasi mendalam atas suksesnya pelaksanaan acara serta semangat kekeluargaan yang ditunjukkan oleh para peserta dari seluruh penjuru Indonesia. Keberagaman peserta dari Sabang hingga Merauke menjadi cerminan nyata dari Bhinneka Tunggal Ika yang harus terus dijaga.
Gibran menekankan pentingnya menjaga persatuan, kesatuan, dan nilai-nilai toleransi di tengah perbedaan. Pesan 'Kalah menang itu biasa' yang disampaikannya menegaskan bahwa esensi dari FORNAS adalah kegembiraan dan jalinan persaudaraan, bukan semata-mata kompetisi. Hal ini menciptakan atmosfer positif di mana semua peserta merasa senang dan terhubung.
Salah satu momen paling inspiratif adalah partisipasi para lansia dalam FORNAS, termasuk seorang peserta berusia 79 tahun. Gibran menyoroti semangat mereka sebagai simbol bahwa olahraga tidak mengenal batasan usia. Semangat ini patut dicontoh oleh generasi muda, sebagai pengingat bahwa kebiasaan berolahraga sejak dini adalah kunci untuk tetap sehat di usia lanjut.
FORNAS Sebagai Pemersatu Bangsa dan Masa Depan
Wakil Presiden Gibran menutup sambutannya dengan mengajak seluruh peserta untuk terus menjaga semangat olahraga sebagai alat pemersatu bangsa. FORNAS bukan hanya ajang kompetisi, tetapi juga platform untuk mempererat tali silaturahmi antarwarga negara. Semangat 'bergerak bersama, sehat bersama, kuat bersama, bersatu membangun bangsa' yang digaungkan oleh Menteri Pemuda dan Olahraga Dito Ariotedjo juga turut mewarnai acara ini.
Gubernur NTB Lalu Muhammad Iqbal mengungkapkan rasa bangganya atas keberhasilan NTB menjadi tuan rumah FORNAS VIII. Ia menyebut NTB sebagai 'rumah bagi 38 provinsi', tempat bertemunya ribuan pelaku olahraga rekreasi dari seluruh Nusantara. Ini menunjukkan kapasitas NTB sebagai penyelenggara event besar dan keramahtamahannya dalam menyambut tamu dari berbagai daerah.
Sebagai penutup, Gibran mengumumkan bahwa FORNAS IX akan diselenggarakan di Sulawesi Tengah pada tahun 2027. Pengumuman ini menjadi penanda keberlanjutan misi FORNAS dalam mempromosikan olahraga rekreasi dan memperkuat persatuan nasional. Turut hadir dalam acara penutupan FORNAS VIII antara lain Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan, Wakil Gubernur NTB Indah Dhamayanti Putri, serta Ketua Umum Komite Olahraga Masyarakat Indonesia (KORMI) Adil Hakim.