Gubernur Bengkulu Ajak Hidupkan Kembali Semangat Gotong Royong: Mengapa Ini Penting untuk Bangsa?
Gubernur Bengkulu Helmi Hasan mengajak seluruh elemen masyarakat menghidupkan kembali semangat gotong royong, modal dasar bangsa yang kini mulai memudar, demi kemajuan dan kesejahteraan rakyat.
Gubernur Bengkulu, Helmi Hasan, menyerukan ajakan untuk kembali menggaungkan semangat gotong royong di tengah masyarakat. Seruan ini disampaikan pada Minggu (17/8) di Bengkulu, sebagai bagian dari upaya memaknai patriotisme dan nasionalisme bangsa. Beliau menekankan pentingnya nilai-nilai kebersamaan dalam membangun negeri.
Menurut Helmi Hasan, semangat gotong royong yang kini seakan memudar merupakan modal dasar krusial bagi eksistensi bangsa di kancah global. Dengan semangat ini, segala rencana pembangunan, baik di tingkat pusat maupun daerah, akan terasa lebih ringan. Hal ini akan mempercepat terwujudnya kemajuan serta kesejahteraan bagi seluruh rakyat.
Ajakan ini bukan tanpa dasar, melainkan terintegrasi dengan program unggulan Provinsi Bengkulu yang dinamakan 'Bantu Rakyat'. Program ini dirancang untuk menyasar berbagai aspek kehidupan masyarakat, mulai dari hukum, pendidikan, pertanian, infrastruktur, hingga kesehatan. Tujuannya adalah memastikan setiap individu merasakan langsung manfaat dari pembangunan yang merata.
Mengapa Semangat Gotong Royong Penting?
Gotong royong telah lama menjadi ciri khas dan kekuatan fundamental bangsa Indonesia. Gubernur Helmi Hasan menegaskan bahwa nilai luhur ini adalah modal dasar yang tak ternilai untuk memastikan keberlanjutan dan kemajuan negara. Semangat kebersamaan ini memungkinkan masyarakat untuk bekerja sama mencapai tujuan bersama, mengatasi berbagai tantangan.
Ketika semangat gotong royong dihidupkan kembali, beban dalam mewujudkan program-program pembangunan akan terasa lebih ringan. Baik pemerintah pusat maupun daerah dapat lebih efektif dalam memastikan kemajuan. Hal ini juga akan mempercepat tercapainya kesejahteraan yang merata bagi seluruh lapisan masyarakat.
Konsep 'Bantu Rakyat' yang diusung oleh Provinsi Bengkulu merupakan manifestasi nyata dari semangat ini. Program tersebut dirancang untuk mendorong partisipasi aktif masyarakat dalam pembangunan. Dengan demikian, persatuan dan kesatuan bangsa akan semakin kokoh, menciptakan lingkungan yang kondusif untuk pertumbuhan.
Implementasi 'Bantu Rakyat' sebagai Wujud Gotong Royong
Sebagai wujud nyata dari semangat gotong royong dan kepedulian terhadap rakyat, Pemerintah Provinsi Bengkulu meluncurkan program inovatif bernama 'Bantu Rakyat'. Program ini dirancang holistik, menyentuh berbagai aspek krusial kehidupan masyarakat, memastikan setiap warga mendapatkan dukungan yang diperlukan untuk meningkatkan kualitas hidup.
- Hukum: Bantuan hukum gratis bagi masyarakat tidak mampu, memastikan keadilan dan kesetaraan di mata hukum.
- Pendidikan: Ribuan beasiswa disalurkan, bus sekolah gratis disediakan, perbaikan fasilitas sekolah, serta larangan pungutan memberatkan orang tua siswa (wisuda, studi tur).
- Pertanian & Perkebunan: Pencetakan sawah baru, infrastruktur pendukung swasembada pangan, stabilitas harga komoditas, dan memastikan harga sawit layak bagi petani.
- Infrastruktur: Efisiensi anggaran sebesar Rp560 miliar pada 2025 untuk perbaikan jalan, dengan alokasi Rp1 triliun pada 2026 dan 2027 untuk memastikan seluruh jalan di Bengkulu mulus.
- Kesehatan: Penyaluran 130 unit ambulans gratis pada HUT ke-80 RI, penambahan ratusan unit pada 2026, peningkatan infrastruktur dan kapasitas Rumah Sakit M Yunus Bengkulu, serta memastikan cakupan dan pelayanan Jaminan Kesehatan Nasional.
Melalui berbagai inisiatif ini, 'Bantu Rakyat' tidak hanya menjadi program pemerintah, tetapi juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk berpartisipasi aktif. Semangat 'pemerintah bantu rakyat, sesama bantu rakyat, tetangga bantu rakyat' menjadi inti dari filosofi ini, mendorong kebersamaan dan kepedulian, serta menumbuhkan rasa memiliki terhadap negeri.