Gunung Semeru Erupsi Empat Kali dalam Sehari: Abu Vulkanik Capai 900 Meter, Status Siaga!
Gunung Semeru di Jawa Timur kembali menunjukkan aktivitas vulkanik dengan empat kali erupsi dalam sehari, abu vulkanik mencapai 900 meter. Simak detail status siaga dan rekomendasi PVMBG!
Gunung Semeru, salah satu gunung berapi aktif di Jawa Timur, kembali menunjukkan peningkatan aktivitas signifikan. Pada Minggu pagi, gunung ini dilaporkan meletus sebanyak empat kali. Kolom abu vulkanik terlihat membumbung tinggi hingga 900 meter di atas puncak.
Serangkaian erupsi ini dimulai sejak dini hari, dengan letusan pertama tercatat pada pukul 00.11 WIB. Fenomena alam ini menarik perhatian publik serta pihak berwenang. Petugas pengamatan terus memantau kondisi Gunung Semeru secara intensif.
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) telah mengeluarkan sejumlah rekomendasi penting bagi masyarakat. Langkah ini diambil untuk memastikan keselamatan warga di sekitar area terdampak. Status Gunung Semeru sendiri tetap berada pada Level II atau siaga.
Rangkaian Erupsi Gunung Semeru Pagi Ini
Aktivitas vulkanik Gunung Semeru pada Minggu pagi diawali dengan letusan pertama pada pukul 00.11 WIB. Letusan ini menghasilkan kolom abu berwarna putih setinggi 400 meter di atas puncak, atau sekitar 4.076 meter di atas permukaan laut. Menurut Liswanto, petugas pengamatan Gunung Semeru, kolom abu tersebut terlihat bergerak ke arah barat daya dengan intensitas sedang.
Erupsi kedua terjadi pada pukul 05.17 WIB, menjadi letusan paling signifikan dengan kolom abu mencapai ketinggian sekitar 900 meter di atas puncak, atau 4.576 meter di atas permukaan laut. Kolom abu yang berwarna putih hingga abu-abu ini dilaporkan bergerak ke arah selatan. Intensitasnya juga tergolong sedang, menunjukkan kekuatan letusan yang cukup besar.
Kemudian, pada pukul 06.00 WIB, Gunung Semeru kembali meletus dengan kolom abu setinggi 700 meter di atas puncak, bergerak ke selatan. Erupsi keempat tercatat pada pukul 08.04 WIB, menghasilkan kolom abu sekitar 500 meter di atas puncak. Kolom abu pada letusan terakhir ini berwarna putih hingga abu-abu pekat, bergerak ke arah selatan dan barat daya. Letusan ini terekam pada seismograf dengan amplitudo maksimum 22 mm selama 128 detik.
Status Siaga dan Rekomendasi Keselamatan dari PVMBG
Meskipun terjadi serangkaian erupsi, status Gunung Semeru tidak mengalami perubahan dan tetap berada pada Level II (Siaga). Liswanto menegaskan bahwa pemantauan terhadap aktivitas Gunung Semeru terus dilakukan secara berkala. Hal ini penting untuk memberikan informasi terkini kepada masyarakat dan pihak terkait.
PVMBG telah mengeluarkan beberapa rekomendasi krusial untuk menjaga keamanan warga. Masyarakat dilarang keras melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara sepanjang Besuk Kobokan, dalam jarak hingga 8 kilometer dari puncak. Zona ini dianggap sangat berbahaya karena potensi ancaman dari material vulkanik.
Selain itu, masyarakat juga diimbau untuk tidak beraktivitas dalam radius 500 meter dari tebing sungai di sepanjang Besuk Kobokan. Peringatan ini dikeluarkan mengingat potensi perluasan aliran piroklastik dan lahar yang dapat menyebar hingga jarak 13 kilometer dari puncak. Kepatuhan terhadap rekomendasi ini sangat vital demi keselamatan seluruh pihak.