Inovasi PLN: SPKLU Tiang Pertama di Luar Jawa Kini Hadir di Padang, Permudah Pengisian Kendaraan Listrik
PT PLN meresmikan SPKLU Tiang perdana di luar Pulau Jawa, tepatnya di Padang, Sumatera Barat. Inovasi ini diharapkan mempermudah akses pengisian daya kendaraan listrik dan mendukung green energy.
PT PLN secara resmi telah mengoperasikan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) tiang pertama yang berlokasi di luar Pulau Jawa. Peresmian ini dilakukan di Unit Layanan Pelanggan (ULP) Belanti Padang, Sumatera Barat, menandai langkah maju dalam infrastruktur energi hijau. Inovasi ini menjadi tonggak penting bagi pengembangan ekosistem kendaraan listrik nasional.
Direktur Ritel dan Niaga PT PLN, Adi Priyanto, menyatakan bahwa pembangunan SPKLU tiang ini merupakan bagian dari upaya serius PLN mewujudkan pemanfaatan energi hijau. Inisiatif strategis ini bertujuan untuk menambah infrastruktur pengisian daya yang signifikan di seluruh wilayah Indonesia. Kehadiran SPKLU tiang diharapkan dapat mempercepat transisi menuju energi bersih.
Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi, turut mengapresiasi inovasi yang diluncurkan oleh PLN ini. Menurutnya, langkah ini sangat selaras dengan program "Sumbar Green Province 2026" yang telah dicanangkan oleh pemerintah provinsi. Kolaborasi ini menunjukkan komitmen kuat antara PLN dan Pemerintah Provinsi Sumatera Barat dalam membangun masa depan yang lebih hijau.
Inovasi SPKLU Tiang: Solusi Efisien untuk Kendaraan Listrik
Inovasi SPKLU tiang ini dirancang sebagai respons terhadap berbagai tantangan yang kerap dihadapi dalam pengembangan infrastruktur pengisian daya. Direktur Ritel dan Niaga PT PLN, Adi Priyanto, menjelaskan bahwa kesulitan lahan dan tingginya biaya instalasi menjadi hambatan utama. Oleh karena itu, pemanfaatan tiang listrik yang sudah ada menjadi solusi cerdas dan efisien.
Dengan mengubah aset tiang listrik yang telah tersedia menjadi SPKLU, PLN berharap dapat menekan biaya konstruksi secara signifikan. Pendekatan ini tidak hanya mengurangi beban finansial, tetapi juga memungkinkan penempatan SPKLU di lokasi yang lebih strategis dan mudah dijangkau masyarakat. Hal ini akan mempercepat adopsi kendaraan listrik di berbagai daerah.
Konsep SPKLU tiang ini diharapkan dapat menjadikan pengisian daya kendaraan listrik lebih terjangkau bagi masyarakat luas. Baik dari segi lokasi yang lebih dekat dengan permukiman maupun biaya instalasi yang lebih rendah. Inovasi ini menunjukkan komitmen PLN dalam menyediakan fasilitas yang inklusif dan berkelanjutan bagi pengguna kendaraan listrik.
Perluasan Jaringan SPKLU di Sumatera Barat
General Manager PLN UID Sumatera Barat, Ajrun Karim, mengungkapkan bahwa SPKLU tiang yang baru diresmikan ini merupakan titik ke-80 di provinsi tersebut. Ini menunjukkan percepatan signifikan dalam penyediaan infrastruktur pengisian daya di Sumatera Barat. Komitmen PLN terhadap pengembangan kendaraan listrik sangat terlihat jelas.
Sebelumnya, PLN telah memiliki 62 titik SPKLU yang tersebar di berbagai wilayah Sumatera Barat. Pada tahun ini, dilakukan penambahan 18 SPKLU tiang baru yang memanfaatkan tiang listrik yang tersedia. Penambahan ini secara drastis meningkatkan kapasitas pengisian daya yang dapat diakses oleh masyarakat.
Ajrun Karim menambahkan bahwa total 80 titik SPKLU tersebut juga mencakup beberapa lokasi strategis di pintu masuk dari provinsi tetangga. Misalnya, di Lubuk Basung untuk akses dari Sumatera Utara, Limapuluh Kota dari Pekanbaru, Kambang dari Bengkulu, dan Sungai Rumbai dari Jambi. Penempatan ini memastikan ketersediaan pengisian daya bagi perjalanan jarak jauh.
Visi Masa Depan: Mendukung Ekosistem Kendaraan Listrik Nasional
Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi, menegaskan bahwa inovasi SPKLU tiang ini sangat sejalan dengan visi pemerintah provinsi untuk mewujudkan "Sumbar Green Province 2026". Inisiatif ini bukan hanya tentang infrastruktur, tetapi juga tentang membangun kesadaran dan komitmen terhadap energi bersih. Ini adalah langkah konkret menuju masa depan yang lebih hijau.
Mahyeldi menekankan bahwa peresmian ini menunjukkan adanya komitmen bersama yang terjalin baik antara Pemerintah Provinsi Sumatera Barat dan PT PLN. Sinergi ini krusial untuk mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan. Kolaborasi semacam ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi provinsi lain di Indonesia.
Ke depan, PLN berencana untuk terus meningkatkan jumlah SPKLU yang dibangun di Sumatera Barat. Pada tahun 2025, ditargetkan penambahan sebanyak 11 titik SPKLU lagi untuk semakin memperkuat ekosistem kendaraan listrik. Peningkatan ini akan mendukung pertumbuhan penggunaan kendaraan listrik dan mengurangi emisi karbon di wilayah tersebut.