Jawa Timur Bidik Hattrick Juara Umum LKS Nasional 2025: Targetkan 18 Medali Emas
Kontingen Jawa Timur optimis raih juara umum LKS Nasional 2025 untuk ketiga kalinya berturut-turut, menargetkan 18 medali emas. Siapkah mereka mencetak sejarah?
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, melepas kontingen provinsi tersebut yang akan berlaga di Lomba Kompetensi Siswa (LKS) Pendidikan Menengah (Dikmen) Tingkat Nasional 2025. Pelepasan ini dilakukan di Sidoarjo pada Jumat (25/7). Kontingen Jatim berambisi meraih gelar juara umum untuk ketiga kalinya secara berturut-turut.
Ajang kompetisi bergengsi ini akan berlangsung di Jawa Barat dan Jakarta, mulai 27 Juli hingga 1 Agustus 2025. Seluruh peserta diharapkan dapat menampilkan kemampuan terbaiknya. Khofifah secara khusus mendoakan kesehatan dan kelancaran bagi seluruh perwakilan Jawa Timur.
Target ambisius ini didukung oleh persiapan matang yang telah dilakukan oleh Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur. Mereka bertekad membawa nama harum Jawa Timur di kancah nasional. Fokus utama adalah memastikan setiap siswa dapat berkompetisi secara optimal.
Harapan Tinggi Gubernur dan Target Juara Umum
Gubernur Khofifah Indar Parawansa menyampaikan harapan besar kepada kontingen Jawa Timur. Beliau menginginkan konsistensi dalam meraih prestasi. “Semoga kontingen Jatim konsisten dan kembali menjadi juara umum tahun ini,” ujar Khofifah saat pelepasan.
Ambisi untuk menjadi juara umum LKS Nasional tiga kali berturut-turut bukan tanpa alasan. Prestasi sebelumnya menjadi motivasi utama. Seluruh pihak terkait berkomitmen penuh untuk mewujudkan target tersebut.
Khofifah juga menekankan pentingnya menjaga kesehatan selama kompetisi. Doa dan dukungan penuh diberikan kepada para siswa. Hal ini diharapkan dapat memacu semangat mereka dalam menghadapi setiap bidang lomba.
Persiapan Matang Dinas Pendidikan Jatim
Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur, Aries Agung Paewai, menegaskan bahwa persiapan telah dilakukan secara komprehensif. Pihaknya telah membentuk tim sukses khusus. Tim ini terdiri dari kepala sekolah, guru, dan pembimbing.
Tim sukses tersebut bahkan telah diberangkatkan lebih awal untuk melakukan survei lokasi lomba. Survei ini mencakup aspek akomodasi, ketersediaan makanan, hingga lokasi toko-toko di sekitar area kompetisi. Tujuannya adalah untuk mempermudah koordinasi dan persiapan logistik kontingen.
Langkah proaktif ini diharapkan dapat meminimalisir kendala non-teknis. Dengan demikian, para siswa dapat fokus sepenuhnya pada kompetensi mereka. Kesiapan logistik menjadi kunci penting dalam mendukung performa terbaik.
Bidikan 18 Medali Emas dan Pesan untuk Peserta
Dalam ajang kompetisi antar siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) ini, kontingen Jawa Timur menargetkan perolehan 18 medali emas. Target ini ditetapkan untuk memastikan titel juara umum dapat diraih. Mereka akan berjuang memperebutkan medali dari 37 bidang lomba dan satu bidang ekshibisi yang tersedia.
Aries Agung Paewai juga memberikan pesan penting kepada para peserta. Ia meminta siswa untuk segera mengecek lokasi lomba setibanya di Jawa Barat dan Jakarta. “Kami juga meminta anak-anak untuk sesegera mungkin setelah tiba di Jabar dan Jakarta untuk mengecek lokasi lomba agar para siswa tidak demam panggung dan bisa optimal di masing-masing lomba,” jelas Aries.
Pengecekan lokasi ini bertujuan agar siswa terbiasa dengan lingkungan kompetisi. Hal ini diharapkan dapat mengurangi rasa gugup atau “demam panggung”. Dengan demikian, setiap peserta dapat menampilkan potensi maksimal mereka di LKS Nasional 2025.