Jelang HUT ke-80 RI, PLN Kalselteng Gencarkan Edukasi Keselamatan Listrik: Hindari Bahaya Kabel Listrik Saat Pasang Atribut Kemerdekaan!
PLN Kalselteng intensifkan edukasi keselamatan listrik jelang HUT ke-80 RI. Waspada bahaya listrik saat pasang atribut kemerdekaan, simak tips aman dari PLN!
PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah (PLN UID Kalselteng) kini mengintensifkan edukasi keselamatan ketenagalistrikan. Langkah ini diambil untuk melindungi masyarakat dari potensi bahaya listrik yang seringkali tidak terlihat. Sosialisasi ini dilakukan di Banjarbaru pada Jumat, 1 Agustus.
General Manager PLN UID Kalselteng, Iwan Soelistijono, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan komitmen nyata PLN. Tujuannya adalah meningkatkan kewaspadaan publik terhadap risiko listrik. Edukasi ini sangat relevan menjelang Hari Ulang Tahun ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia.
Masyarakat diimbau lebih berhati-hati saat memasang bendera atau umbul-umbul di dekat jaringan listrik. Pemasangan atribut kemerdekaan yang marak di bulan Agustus dapat meningkatkan risiko kecelakaan. Oleh karena itu, pemahaman akan bahaya listrik menjadi krusial.
Komitmen PLN dalam Menjaga Keselamatan Listrik Masyarakat
PLN UID Kalselteng secara berkelanjutan berupaya mengurangi risiko kecelakaan listrik di tengah masyarakat. Edukasi keselamatan ketenagalistrikan bukanlah rutinitas tahunan semata, melainkan bagian dari strategi jangka panjang. Inisiatif ini penting untuk menciptakan lingkungan yang aman.
Iwan Soelistijono menegaskan bahwa sosialisasi ini digencarkan kembali. Hal ini untuk memastikan masyarakat semakin waspada terhadap potensi bahaya listrik. Terutama di bulan kemerdekaan, banyak atribut dipasang di ruang publik, yang berpotensi bersinggungan dengan jaringan listrik.
Kewaspadaan tinggi sangat diperlukan, khususnya di area pemasangan atribut nasional. PLN menekankan pentingnya mematuhi ketentuan jarak aman dari jaringan listrik. Hal ini sesuai dengan Peraturan Menteri ESDM Nomor 36 Tahun 2013.
Metode Edukasi Interaktif dan Pesan Utama PLN
Untuk memperkuat pemahaman publik tentang bahaya listrik, PLN menggunakan metode edukasi yang interaktif. Salah satu pendekatan yang efektif adalah demonstrasi korsleting listrik. Simulasi ini menggunakan alat bantu visual agar warga dapat menyaksikan langsung dampak kelalaian.
Melalui simulasi ini, masyarakat bisa melihat bagaimana insiden kecelakaan dapat terjadi akibat pelanggaran prosedur keselamatan. Diharapkan, pengalaman visual ini mendorong warga lebih berhati-hati. Kesadaran akan risiko di sekitar jaringan listrik menjadi lebih tinggi.
Selain demonstrasi, petugas PLN juga membagikan materi edukatif berupa brosur dan pamflet. Materi ini berisi panduan lengkap penggunaan listrik yang aman. Informasi mengenai cara mengenali potensi bahaya dan langkah penanganan darurat juga disertakan.
Pentingnya Jarak Aman dan Harapan PLN untuk Lingkungan Aman
PLN secara khusus mengingatkan masyarakat untuk mematuhi jarak aman minimal tiga meter dari jaringan listrik bertegangan 20 kV. Aturan ini merupakan bagian penting dari keselamatan ketenagalistrikan. Kepatuhan terhadap aturan ini dapat mencegah insiden fatal.
Pendekatan edukasi yang bervariasi ini, mulai dari penjelasan teknis hingga simulasi, diharapkan mudah dipahami. Tujuannya agar masyarakat dapat mengenali risiko. Mereka juga diharapkan mampu menerapkan langkah tepat saat beraktivitas di dekat instalasi listrik.
Iwan Soelistijono berharap kegiatan ini mampu meningkatkan kesadaran masyarakat secara signifikan. Pemahaman yang baik mengenai keselamatan listrik akan sangat mengurangi risiko kecelakaan. Dengan demikian, tercipta lingkungan yang aman, nyaman, dan tertib energi bagi semua.