Kapolda Jambi Perintahkan Penyelidikan Karhutla di Gambut Jaya: Terungkap 32 Titik Api
Kapolda Jambi Irjen Pol. Krisno H. Siregar memerintahkan penyelidikan Karhutla Jambi di Gambut Jaya, Muaro Jambi, setelah 264 hektare lahan terbakar dan 32 titik api teridentifikasi. Apa penyebabnya?
Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Jambi, Irjen Polisi Krisno H. Siregar, secara tegas memerintahkan Direktur Reserse Kriminal Khusus untuk segera menyelidiki penyebab kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Desa Gambut Jaya, Kecamatan Sungai Gelam, Kabupaten Muaro Jambi. Perintah ini disampaikan setelah Kapolda meninjau langsung lokasi kebakaran yang telah berlangsung selama sepekan terakhir.
Insiden karhutla ini menjadi perhatian serius pihak kepolisian mengingat luasnya area terdampak dan potensi dampak lingkungan yang ditimbulkan. Hingga saat ini, tercatat ada 32 titik api yang tersebar di berbagai kabupaten di wilayah hukum Polda Jambi, menunjukkan skala masalah yang signifikan.
Langkah cepat Kapolda Jambi ini bertujuan untuk mengungkap faktor-faktor penyebab di balik bencana karhutla. Penyelidikan mendalam diharapkan dapat memberikan kejelasan mengenai apakah kebakaran ini terjadi secara alami atau ada unsur kesengajaan.
Penyelidikan Karhutla dan Skala Dampak
Perintah penyelidikan Kapolda Jambi Irjen Polisi Krisno H. Siregar kepada Dirreskrimsus mencakup seluruh kasus karhutla yang terjadi di Provinsi Jambi. Penyelidikan ini akan dikoordinasikan dengan polres setempat untuk memastikan penanganan yang komprehensif dan terintegrasi di setiap wilayah terdampak.
Data terbaru menunjukkan bahwa di Desa Gambut Jaya saja, luas areal yang terbakar telah mencapai sekitar 264 hektare. Kebakaran ini telah berlangsung selama sepekan penuh, namun upaya pemadaman masih terus dilakukan karena api belum sepenuhnya berhasil dikendalikan.
Selain di Muaro Jambi, karhutla juga melanda wilayah lain. Di Kabupaten Tanjung Jabung Barat (Tanjabbar), sekitar 20 hektare lahan terbakar, sementara di Batang Hari sedikitnya 10 hektare lahan juga ikut terdampak. Angka-angka ini menunjukkan bahwa masalah karhutla merupakan isu regional yang memerlukan penanganan serius.
Langkah Pencegahan dan Kolaborasi Lintas Sektor
Sebelumnya, berbagai langkah pencegahan telah diinisiasi oleh Polda Jambi untuk menekan angka karhutla. Salah satunya adalah penerbitan Maklumat Kapolda yang disebarluaskan melalui media sosial dan spanduk di berbagai lokasi strategis.
Kapolda Krisno H. Siregar juga telah menginstruksikan seluruh anggotanya untuk bekerja sama aktif dengan semua pihak terkait. Kolaborasi ini melibatkan pemerintah daerah, TNI, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), serta masyarakat lokal dalam upaya penanggulangan dan pencegahan karhutla.
Sinergi antarlembaga dan partisipasi aktif masyarakat dinilai krusial dalam menghadapi tantangan karhutla. Pendekatan holistik ini diharapkan mampu menciptakan kesadaran kolektif dan respons cepat terhadap potensi kebakaran di masa mendatang.
Peninjauan Lapangan dan Apresiasi Kapolda
Sebagai bentuk respons cepat dan keseriusan dalam penanganan karhutla, Kapolda Jambi bersama pejabat utama Polda Jambi melakukan pengecekan langsung ke lokasi kebakaran di Desa Gambut Jaya. Peninjauan ini penting untuk memastikan langkah penanggulangan dapat dilakukan secara cepat dan tepat.
Dalam kesempatan tersebut, Kapolda menekankan pentingnya evaluasi langsung di lapangan. "Penting bagi kami untuk mengecek TKP ini dalam menetapkan langkah-langkah apa yang harus kita lakukan," ujar Krisno, menggarisbawahi urgensi data lapangan untuk strategi penanganan.
Kapolda juga menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah berkontribusi dalam penanganan karhutla di wilayah tersebut. Dukungan dari berbagai stakeholder sangat vital dalam upaya pemadaman dan mitigasi dampak kebakaran hutan dan lahan.