Kapolres OKU Pastikan Kesiapan Karhutla: Ternyata Ada 6 Mobil Suplai Air Disiagakan!
Kapolres OKU AKBP Endro Aribowo meninjau Kesiapan Karhutla OKU di Kantor BPBD, memastikan peralatan siap tempur hadapi kemarau panjang demi Kabupaten Zero Fire.
Kapolres Ogan Komering Ulu (OKU), AKBP Endro Aribowo, baru-baru ini melakukan inspeksi mendadak. Beliau meninjau kesiapan peralatan pemadam kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Kantor BPBD setempat. Langkah ini diambil sebagai bagian dari upaya serius menghadapi musim kemarau.
Pengecekan ini bertujuan utama untuk memastikan Kabupaten OKU tetap menjadi wilayah bebas api. Ini merupakan komitmen dalam mewujudkan "zero fire" sepanjang musim kemarau tahun ini. Kesiapan sarana prasarana sangat krusial dalam mitigasi bencana.
Seluruh peralatan yang diperiksa dilaporkan dalam kondisi lengkap dan memenuhi standar operasional prosedur. Kesiapan ini diharapkan dapat meminimalkan risiko karhutla yang merugikan masyarakat. Upaya ini juga melindungi lingkungan dari dampak buruk kebakaran.
Kesiapan Peralatan dan Personel Karhutla
Dalam inspeksi tersebut, AKBP Endro Aribowo secara langsung memverifikasi kondisi berbagai perangkat pemadam. Peralatan vital seperti mesin pompa air, selang, dan mesin chainsaw dipastikan berfungsi optimal. Kesiapan ini menjadi kunci dalam respons cepat terhadap potensi titik api.
Kepala BPBD OKU, Januar Efendi, turut menjelaskan detail inventarisasi peralatan. Selain itu, baju anti api, oksigen, masker double anti polusi, dan portable water tank juga telah disiapkan. Enam unit mobil suplai air khusus pemadam karhutla siap beroperasi di seluruh wilayah.
Tidak hanya fokus pada peralatan, Kapolres juga meninjau pelatihan mitigasi bencana. Seluruh Polsek jajaran telah dilatih secara intensif untuk penanggulangan karhutla sedini mungkin. Ini menunjukkan sinergi antara kepolisian dan BPBD dalam menjaga wilayah.
Imbauan Pencegahan dan Peran Masyarakat
Di tengah persiapan matang ini, BPBD OKU juga kembali mengingatkan pentingnya peran serta masyarakat. Kepala BPBD Januar Efendi menekankan agar warga tidak membuang puntung rokok sembarangan. Area lahan kering sangat rentan terbakar akibat kelalaian kecil ini.
Selain itu, masyarakat diimbau keras untuk tidak membuka lahan pertanian dengan cara dibakar. Praktik ini seringkali menjadi pemicu utama kebakaran hutan dan lahan. Dampak kabut asap dari pembakaran lahan dapat mengganggu kesehatan dan aktivitas warga.
Upaya pencegahan karhutla memerlukan kesadaran kolektif dari seluruh elemen masyarakat. Kolaborasi antara pemerintah, aparat keamanan, dan warga menjadi fondasi utama. Dengan demikian, Kabupaten OKU dapat mempertahankan statusnya sebagai daerah bebas api.