Kehadiran BIN di IKN: Penguatan Keamanan Nasional di Ibu Kota Baru
Gubernur Kaltim sambut positif kehadiran BIN di IKN, menganggapnya sebagai langkah krusial penguatan keamanan nasional dan mendukung kelancaran pembangunan IKN hingga 2028.
Balikpapan, 22 April 2024 - Kehadiran Badan Intelijen Negara (BIN) di Ibu Kota Nusantara (IKN) mendapat sambutan positif dari Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim), Rudy Mas'ud. Ia menilai kehadiran BIN sebagai langkah strategis dalam memperkuat keamanan nasional di ibu kota baru Indonesia yang terletak di sebagian wilayah Kabupaten Penajam Paser Utara dan Kabupaten Kutai Kartanegara. Dukungan Pemprov Kaltim terhadap BIN di IKN ini juga mencakup pengawalan pembangunan IKN hingga rampung.
Gubernur Rudy Mas'ud menegaskan komitmen Pemprov Kaltim untuk mendukung penuh kehadiran BIN di IKN. Hal ini disampaikan langsung di Balikpapan, Kaltim, pada Selasa lalu. Menurutnya, sinergi antar lembaga menjadi kunci keberhasilan pembangunan IKN dan agenda nasional lainnya yang terpusat di Kalimantan Timur. Pemprov Kaltim bahkan turut serta dalam pembangunan infrastruktur pendukung, salah satunya perencanaan pembangunan jalan dari Kutai Barat menuju IKN yang direncanakan sebagai jalan umum, bukan jalan tol berbayar.
Dukungan Pemprov Kaltim terhadap IKN juga terlihat dari komitmen untuk memastikan pembangunan IKN berjalan lancar hingga tahun 2028, saat IKN ditargetkan menjadi pusat pemerintahan. Hal ini menunjukkan keseriusan pemerintah daerah dalam mendukung program pemerintah pusat untuk memindahkan pusat pemerintahan ke IKN.
BIN Pindahkan Kantor Sementara di IKN
Sementara itu, BIN sendiri tengah merencanakan pemindahan kantor sementara atau modular yang selama ini digunakan di IKN. Hal ini menyusul berakhirnya masa kontrak bangunan sementara tersebut. Kantor modular tersebut telah difungsikan sejak tahun lalu sebagai kantor sementara BIN di IKN. Relokasi ini bertujuan untuk mendukung efektivitas operasional BIN hingga pembangunan fasilitas permanen selesai.
Wakil Kepala BIN, Komisaris Jenderal Imam Sugianto, mengungkapkan bahwa kantor BIN akan dipindahkan ke lokasi yang sudah ada (eksisting) di kawasan IKN. Pemindahan ini merupakan bagian dari upaya optimalisasi kinerja BIN dalam menjaga keamanan IKN.
Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN), Basuki Hadimuljono, menyatakan kesiapan OIKN untuk mendukung rencana pemindahan kantor BIN tersebut. Beliau juga menambahkan bahwa pembangunan tahap pertama IKN telah selesai. Dukungan penuh dari OIKN terhadap BIN ini semakin memperkuat komitmen bersama dalam menjaga keamanan dan kelancaran pembangunan IKN.
Sinergi Antar Lembaga Kunci Sukses IKN
Gubernur Rudy Mas'ud menekankan pentingnya sinergi dan kolaborasi antar lembaga dalam menyukseskan pembangunan IKN. Hal ini sejalan dengan pernyataan dukungan dari OIKN dan rencana relokasi kantor BIN. Kerja sama yang erat antar lembaga pemerintah pusat dan daerah akan memastikan keamanan dan kelancaran pembangunan IKN.
Kehadiran BIN di IKN bukan hanya sekadar penguatan keamanan, tetapi juga sebagai simbol komitmen pemerintah dalam menjaga stabilitas dan keamanan nasional di ibu kota baru. Dengan adanya dukungan penuh dari Pemprov Kaltim dan OIKN, diharapkan pembangunan IKN dapat berjalan sesuai rencana dan terwujud sebagai pusat pemerintahan yang aman dan modern.
Pembangunan infrastruktur pendukung, seperti jalan dari Kutai Barat menuju IKN, juga menunjukkan komitmen pemerintah dalam menyediakan aksesibilitas yang memadai menuju IKN. Hal ini akan mempermudah mobilitas dan mendukung kelancaran operasional pemerintahan di IKN kelak.
Secara keseluruhan, langkah-langkah yang diambil oleh pemerintah pusat dan daerah menunjukkan keseriusan dalam membangun IKN sebagai pusat pemerintahan yang aman, modern, dan berkelanjutan. Kehadiran BIN di IKN menjadi bagian penting dari strategi tersebut.