LIVE
  • Home
  • Hot News
  • Artis
  • Sains
  • Inspira
  • Sehat
  • Otomotif
  • Lifestyle
  • Sejarah
  • Travel
  • Sepakbola
  • Sport
  • Ngakak
LIVE
  • Hot News
  • Artis
  • Sains
  • Inspira
  • Sehat
  • Otomotif
  • Lifestyle
  • Sejarah
  • Travel
  • Sepakbola
  • Sport
  • Ngakak
HEADLINE HARI INI
  • {title}
  • {title}
  1. Hot News

Koltiva, Perusahaan Agritech RI, Bantu Thailand Wujudkan Karet Bebas Deforestasi: Siap Hadapi Regulasi EUDR!

Koltiva, perusahaan agritech asal Indonesia, berkolaborasi dengan GT Rubber Thailand untuk memastikan rantai pasok karet bebas deforestasi, memenuhi standar EUDR.

Rabu, 13 Agu 2025 02:51:00
konten ai
Koltiva, perusahaan agritech asal Indonesia, berkolaborasi dengan GT Rubber Thailand untuk memastikan rantai pasok karet bebas deforestasi, memenuhi standar EUDR. (©Planet Merdeka)
Advertisement

Perusahaan teknologi pertanian (agritech) Koltiva, yang berakar di Indonesia dan kini beroperasi secara global, telah mengambil peran penting. Koltiva menjadi mitra strategis bagi GT Rubber Thailand dalam upaya mewujudkan rantai pasok karet yang bebas dari deforestasi. Kolaborasi ini merupakan langkah konkret untuk memastikan produk karet dapat terus menembus pasar internasional yang semakin ketat akan standar keberlanjutan.

Manfred Borer, CEO dan Co-Founder Koltiva, menekankan pentingnya inisiatif ini. Menurutnya, untuk tetap kompetitif di pasar global, pelaku usaha harus membangun sistem yang menghasilkan data lapangan yang terverifikasi dan dapat ditindaklanjuti. Kemitraan ini secara langsung menjawab tantangan regulasi lingkungan yang semakin ketat, khususnya European Union Deforestation Regulation (EUDR).

Melalui kerja sama ini, GT Rubber Thailand mengadopsi sistem digital canggih dari Koltiva. Sistem ini dirancang untuk memverifikasi legalitas lahan, menilai potensi risiko deforestasi, serta menghubungkan data langsung dari tingkat petani ke setiap transaksi pasok. Pendekatan ini memungkinkan pemantauan waktu nyata dan deteksi dini terhadap risiko, sekaligus mempersiapkan integrasi dengan EU Information System (EUIS) yang mewajibkan pelaporan geolokasi dan uji tuntas mendalam.

Advertisement

Penerapan Sistem Digital Koltiva untuk Ketertelusuran

Sistem digital yang dikembangkan Koltiva menjadi tulang punggung dalam upaya menciptakan rantai pasok karet bebas deforestasi. Implementasi teknologi ini memungkinkan GT Rubber Thailand untuk memiliki visibilitas penuh terhadap asal-usul karet. Setiap tahapan dalam rantai pasok dapat dilacak dengan akurat, mulai dari lahan petani hingga proses pengiriman ke pasar global.

Hingga saat ini, sistem tersebut telah berhasil memetakan 15.000 lahan karet di Thailand dalam bentuk poligon. Selain itu, 4.500 petani karet telah diverifikasi melalui serangkaian analisis komprehensif. Proses verifikasi ini mencakup analisis geospasial, pemeriksaan hak atas lahan, dan penilaian risiko deforestasi yang cermat.

Seluruh data yang terkumpul dari pemetaan dan verifikasi ini terhubung secara terpusat ke Sistem Informasi Manajemen (MIS). Integrasi data ini mendukung pelacakan rinci dan secara signifikan meningkatkan transparansi seluruh rantai pasok. Kemampuan untuk menunjukkan ketertelusuran hingga ke tingkat petani kini menjadi krusial bagi ketahanan jangka panjang pelaku usaha, bukan hanya untuk kepatuhan regulasi saat ini, tetapi juga adaptasi terhadap ekspektasi masa depan.

Advertisement

Dampak dan Manfaat Kolaborasi bagi Rantai Pasok Karet

Kolaborasi antara Koltiva dan GT Rubber Thailand tidak hanya berfokus pada aspek teknologi, tetapi juga pada peningkatan kapasitas sumber daya manusia. Selain pemetaan lahan, kemitraan ini juga memberikan pelatihan intensif kepada sekitar 200 mitra rantai pasok. Pelatihan ini dirancang untuk menggabungkan literasi regulasi EUDR dengan penerapan praktis di lapangan, memastikan pemahaman yang komprehensif.

Pelatihan tersebut dilengkapi dengan panduan langsung serta evaluasi sebelum dan sesudah sesi untuk mengukur tingkat pemahaman peserta terhadap EUDR dan praktik ketertelusuran. Inisiatif ini penting untuk membangun kesadaran dan kemampuan di seluruh rantai pasok. Dengan demikian, setiap pihak yang terlibat dapat berkontribusi pada tujuan karet bebas deforestasi.

Secara keseluruhan, kolaborasi ini diharapkan dapat membangun sistem yang menyeluruh dan terintegrasi. Sistem ini mampu merekam, memverifikasi, dan memantau produksi karet secara efektif, mulai dari petani kecil hingga tahap ekspor. Ini adalah langkah maju yang signifikan dalam memastikan keberlanjutan industri karet global, sekaligus membuka akses ke pasar internasional yang semakin menuntut standar lingkungan yang tinggi.

Berita Terbaru
  • Fakta Menarik: Wakapolda Sulut Ungkap Scientific Crime Investigation (SCI) Pilar Penting Kepercayaan Publik Polri
  • Mengapa Wawasan Kebangsaan Penting? LPKA Gorontalo Gelar Pembinaan untuk Anak Binaan Sambut Hari Kemerdekaan ke-80
  • Fakta Unik Aceh: Belum Punya Pabrik Hilirisasi Sawit, Pemprov Harap Perusahaan Global Genjot Investasi Sawit Aceh
  • Fakta Baru Kasus Pembunuhan Ponorogo: Polisi Tangkap Terduga Pelaku Pekerja Salon yang Tewas Setengah Telanjang
  • Hukum Kemarin: Bupati Pati Terseret Kasus DJKA, Dosen UGM Ditahan, hingga 63 Kg Ganja Disita dari Kampus UIN Suska
  • #agritech
  • ekspor karet
  • eudr
  • indonesia
  • karet bebas deforestasi
  • keberlanjutan
  • koltiva
  • konten ai
  • #planetantara
  • rantai pasok berkelanjutan
  • teknologi pertanian
  • thailand
Artikel ini ditulis oleh
Editor Redaksi Merdeka
R
Reporter Redaksi Merdeka
Disclaimer

Artikel ini ditulis ulang menggunakan artificial intelligence (AI). Jika ada kesalahan dalam konten, mohon laporkan ke redaksi.

Berita Terpopuler

Berita Terpopuler

Advertisement
Kontak Tentang Kami Redaksi Pedoman Media Siber Metodologi Riset Workstation Disclaimer Syarat & Ketentuan Privacy Kode Etik Sitemap

Copyright © 2024 merdeka.com KLY KapanLagi Youniverse All Right Reserved.