LIVE
  • Home
  • Hot News
  • Artis
  • Sains
  • Inspira
  • Sehat
  • Otomotif
  • Lifestyle
  • Sejarah
  • Travel
  • Sepakbola
  • Sport
  • Ngakak
LIVE
  • Hot News
  • Artis
  • Sains
  • Inspira
  • Sehat
  • Otomotif
  • Lifestyle
  • Sejarah
  • Travel
  • Sepakbola
  • Sport
  • Ngakak
HEADLINE HARI INI
  • {title}
  • {title}
  1. Hot News

Konsisten di Tengah Tantangan: BCA Pertahankan Target Kredit 6-8 Persen hingga 2025

PT Bank Central Asia Tbk (BCA) tidak merevisi RBB, mempertahankan target kredit BCA 6-8 persen hingga 2025. Apa strategi di balik keyakinan ini?

Rabu, 30 Jul 2025 20:24:00
konten ai
PT Bank Central Asia Tbk (BCA) tidak merevisi RBB, mempertahankan target kredit BCA 6-8 persen hingga 2025. Apa strategi di balik keyakinan ini? (©Planet Merdeka)
Advertisement

PT Bank Central Asia Tbk (BCA) menunjukkan komitmen kuat terhadap target bisnisnya. Bank swasta terbesar di Indonesia ini memutuskan untuk tidak merevisi Rencana Bisnis Bank (RBB) yang telah ditetapkan. Keputusan ini menegaskan target pertumbuhan kredit sebesar 6-8 persen yang akan dipertahankan hingga tahun 2025.

Penegasan ini disampaikan langsung oleh Presiden Direktur BCA, Hendra Lembong, dalam sebuah konferensi pers di Jakarta pada Rabu (30/7). Menurut Hendra, pedoman pertumbuhan kredit BCA tetap berada dalam rentang tersebut. Hal ini mencerminkan optimisme perseroan terhadap prospek ekonomi dan kemampuan internal.

Meskipun tidak menetapkan target spesifik untuk setiap segmen kredit, BCA melihat banyak peluang. Perseroan akan terus fokus memperkuat produk dan layanan untuk memacu kinerja. Strategi ini diharapkan dapat meningkatkan bisnis dari para nasabah dan menjaga momentum pertumbuhan.

Advertisement

Strategi Pertumbuhan Kredit yang Konsisten

BCA menegaskan konsistensinya dalam strategi bisnis yang telah dirancang. Meskipun kondisi di lapangan dapat berubah, perseroan tidak menetapkan target pertumbuhan yang berbeda untuk segmen kredit korporasi atau konsumer. Pendekatan ini memungkinkan fleksibilitas sambil tetap berpegang pada proyeksi pertumbuhan keseluruhan.

Presiden Direktur Hendra Lembong menekankan pentingnya memperkuat produk dan layanan yang ditawarkan. Dengan peningkatan kualitas layanan, BCA berharap dapat menarik lebih banyak bisnis dari nasabahnya. Inisiatif ini menjadi kunci untuk memacu kinerja bank ke depan.

Fokus pada penguatan layanan dan produk juga menjadi upaya BCA untuk mendorong nasabah agar lebih aktif. Pemanfaatan layanan BCA secara optimal diharapkan dapat menciptakan sinergi positif. Hal ini sejalan dengan visi bank untuk menjadi mitra finansial terpercaya bagi seluruh segmen nasabah.

Advertisement

Dinamika Suku Bunga dan Penyesuaian BCA

Terkait transmisi suku bunga acuan Bank Indonesia (BI-Rate), BCA memiliki kebijakan yang cermat. Hendra Lembong menjelaskan bahwa bank tidak secara otomatis menyesuaikan suku bunga kredit. Kebijakan ini telah diterapkan dalam beberapa tahun terakhir, di mana kenaikan BI-Rate tidak selalu diikuti oleh kenaikan bunga kredit bagi sebagian besar nasabah.

Demikian pula, penurunan suku bunga acuan tidak serta-merta menurunkan seluruh suku bunga kredit. Namun, untuk kredit yang mengacu pada benchmark pasar seperti JIBOR atau IndONIA, penyesuaian suku bunga tetap dilakukan. Pendekatan ini menjaga keseimbangan antara stabilitas nasabah dan kondisi pasar.

Untuk suku bunga deposito, BCA telah melakukan penyesuaian dua pekan sebelumnya dengan menurunkan 25 basis poin. Namun, untuk tenor jangka panjang, suku bunga justru sedikit dinaikkan. Langkah ini bertujuan memberikan insentif dan menjaga daya tarik bagi nasabah yang menyimpan dana dalam periode yang lebih lama.

Kinerja Kredit Semester I 2025 dan Kualitas Pinjaman

Pada semester I 2025, BCA mencatat pertumbuhan kredit yang impresif. Total kredit tumbuh 12,9 persen secara year on year (yoy) mencapai Rp959 triliun. Angka ini menunjukkan ekspansi yang sehat di berbagai segmen bisnis bank.

Pertumbuhan kredit didukung oleh segmen korporasi yang naik 16,1 persen yoy menjadi Rp451,8 triliun. Kredit komersial juga tumbuh 12,6 persen yoy menjadi Rp143,6 triliun, sementara kredit UKM meningkat 11,1 persen yoy hingga Rp127 triliun. Sektor konsumer turut berkontribusi dengan pertumbuhan 7,6 persen yoy mencapai Rp226,4 triliun, ditopang KPR (8,4%) dan KKB (5,2%).

Selain pertumbuhan, kualitas pinjaman BCA juga terjaga dengan baik. Rasio loan at risk (LAR) membaik menjadi 5,7 persen pada semester I 2025 dari 6,4 persen tahun sebelumnya. Rasio non performing loan (NPL) juga terkelola dengan solid di level 2,2 persen. Ini menunjukkan manajemen risiko yang efektif dan portofolio kredit yang sehat.

Berita Terbaru
  • Tahukah Anda? PHRI Bali Bantu Optimalkan Pungutan Wisatawan Asing Bali, Target Rp400 Miliar di 2025!
  • Fakta Unik: Desa Awang Bangkal Barat Jadi yang Kedua! Gubernur Kalsel Ajak Masyarakat Aktif dalam Pengawasan Pelayanan Publik
  • Tiga Kali Berturut Menang, Megawati Peringatkan PDIP Jateng: Jangan Lagi Permalukan Saya!
  • Fakta Unik Kolaborasi Maxdecal dan Ekraf: Dorong Industri Kreatif Nasional di GIIAS 2025
  • Tahukah Anda? Pemerintah Beri Opsi Penempatan PPPK di Kopdes Merah Putih, Bantu Operasional Koperasi Desa
  • bank central asia
  • bca target kredit
  • ekonomi indonesia
  • investasi perbankan
  • kinerja bank
  • konten ai
  • kredit perbankan
  • laporan keuangan bca
  • perbankan nasional
  • #planetantara
  • rencana bisnis bank
  • suku bunga bi
Artikel ini ditulis oleh
Editor Redaksi Merdeka
R
Reporter Redaksi Merdeka
Disclaimer

Artikel ini ditulis ulang menggunakan artificial intelligence (AI). Jika ada kesalahan dalam konten, mohon laporkan ke redaksi.

Berita Terpopuler

Berita Terpopuler

Advertisement
Kontak Tentang Kami Redaksi Pedoman Media Siber Metodologi Riset Workstation Disclaimer Syarat & Ketentuan Privacy Kode Etik Sitemap

Copyright © 2024 merdeka.com KLY KapanLagi Youniverse All Right Reserved.