Kukuhkan 60 Anggota, Bupati Bangli Tanamkan Nilai Persatuan pada Paskibraka Jelang HUT ke-80 RI
Bupati Bangli, Sang Nyoman Sedana Arta, mengukuhkan 60 anggota Paskibraka Bangli, menekankan pentingnya persatuan dan dedikasi dalam memaknai HUT ke-80 RI.
Pemerintah Kabupaten Bangli, Bali, baru-baru ini mengukuhkan 60 anggota Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) yang akan bertugas pada peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Republik Indonesia. Pengukuhan ini berlangsung di Alun-alun Bangli pada Jumat, 16 Agustus. Bupati Bangli, Sang Nyoman Sedana Arta, secara langsung memimpin prosesi penting tersebut.
Dalam kesempatan itu, Bupati Sedana Arta menekankan pentingnya menanamkan nilai-nilai persatuan bangsa kepada para pemuda-pemudi terpilih ini. Mereka diharapkan dapat memaknai peringatan kemerdekaan dengan penuh dedikasi. Pesan ini disampaikan sebagai bekal bagi Paskibraka Bangli dalam menjalankan tugas mulia mereka.
Pengukuhan ini bukan sekadar seremoni, melainkan juga simbolisasi kepercayaan negara kepada generasi muda. Bupati berharap anggota Paskibraka dapat menjadi teladan bagi pemuda lainnya. Mereka telah melalui seleksi ketat serta latihan intensif.
Paskibraka sebagai Duta Persatuan Bangsa
Bupati Bangli, Sang Nyoman Sedana Arta, menyampaikan apresiasinya kepada 60 anggota Paskibraka yang telah dikukuhkan. Beliau menyebut mereka sebagai “pemuda-pemudi terbaik yang memiliki dedikasi tinggi untuk bangsa dan negara.” Pernyataan ini menegaskan peran vital Paskibraka dalam menjaga semangat nasionalisme.
Anggota Paskibraka Bangli merupakan putra dan putri terpilih. Mereka telah melewati tahapan seleksi ketat, meliputi aspek fisik dan pembinaan karakter. Proses seleksi ini juga mencakup penanaman nilai kebangsaan dan nasionalisme.
Dengan bekal tersebut, Bupati Sedana Arta berharap para anggota Paskibraka dapat menjadi agen perubahan. Mereka diharapkan mampu meresapi tema HUT ke-80 Republik Indonesia. Tema tersebut adalah “Bersatu berdaulat, rakyat sejahtera, Indonesia Maju.”
Tema ini mengandung pesan mendalam. Seluruh elemen bangsa diingatkan untuk berperan aktif dalam pembangunan nasional. Ini juga mencerminkan semangat kebangsaan yang harus terus dijaga. Semangat tersebut merupakan fondasi kuat bagi masa depan Indonesia.
Menjaga Kerukunan di Tengah Kemajemukan
Selain fokus pada nilai persatuan, Bupati Bangli juga menekankan pentingnya menjaga kerukunan bangsa. Beliau berpesan agar generasi muda, khususnya Paskibraka, tetap menjaga kekompakan. Hal ini krusial di tengah perbedaan dan kemajemukan bangsa Indonesia.
Pesan ini relevan mengingat Indonesia adalah negara yang kaya akan keberagaman suku, agama, dan budaya. Menjaga persatuan dan kerukunan adalah kunci stabilitas. Paskibraka diharapkan menjadi contoh nyata dalam praktik toleransi.
Anggota Paskibraka juga diminta untuk menjalankan tugas penting mereka dengan penuh tanggung jawab. Momen pengibaran bendera Merah Putih harus dijadikan bentuk penghormatan. Ini adalah bentuk penghargaan kepada para pahlawan yang telah berjuang merebut kemerdekaan.
Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Bangli, I Made Kirman Jaya, turut membacakan ikrar Putra Indonesia. Ikrar ini diikuti oleh seluruh anggota Paskibraka. Prosesi ini semakin memperkuat komitmen mereka kepada negara.
Persiapan Matang untuk Tugas Mulia
Bupati Sedana Arta juga memberikan pesan khusus kepada anggota Paskibraka Bangli terkait persiapan mereka. “Sebagai generasi muda anak bangsa, kami berpesan agar mempersiapkan diri sebaik-baiknya dan jaga kesehatan,” ujarnya. Pesan ini bertujuan agar mereka siap menghadapi tugas penting pada 17 Agustus 2025.
Kesehatan fisik dan mental adalah prioritas utama bagi setiap anggota. Mereka akan menjadi sorotan publik saat menjalankan tugas pengibaran bendera. Oleh karena itu, persiapan yang matang sangat diperlukan.
Dalam rangkaian pengukuhan, Bupati Sedana Arta secara simbolis menyematkan atribut. Atribut berupa sabuk Paskibraka disematkan kepada perwakilan anggota pengibar bendera Merah Putih. Beliau juga menyerahkan pedang pora kepada komandan pasukan.
Penyerahan atribut ini menandai dimulainya tanggung jawab besar bagi Paskibraka. Mereka kini secara resmi siap mengemban amanah. Amanah tersebut adalah mengibarkan bendera pusaka dengan penuh kehormatan.