Laode Dzaky dan Kristenia Saragih: Duta GenRe Sulawesi 2025 Siap Jadi Agen Perubahan Remaja Unggul

Laode Dzaky dan Kristenia Saragih terpilih sebagai Duta GenRe Sulawesi 2025. Mereka akan mengemban misi penting untuk edukasi remaja dan mewakili Sulut di tingkat nasional.

Laode Dzaky dari Kabupaten Minahasa Selatan dan Kristenia Saragih dari Kabupaten Minahasa berhasil menyabet gelar bergengsi sebagai Duta GenRe Sulawesi 2025. Penobatan ini berlangsung di Manado, Sulawesi Utara, pada Minggu (27/7), dalam ajang pemilihan yang diselenggarakan oleh Perwakilan Kemendukbangga/BKKBN Sulawesi Utara. Keduanya kini siap mengemban tugas mulia.

Sebagai Duta GenRe terpilih, mereka akan mengemban amanah selama satu tahun penuh untuk menyuarakan berbagai edukasi krusial bagi remaja. Fokus utama meliputi kesehatan reproduksi, pencegahan pernikahan dini, bahaya narkoba, risiko seks bebas, serta promosi kehidupan berkeluarga yang terencana dan berkualitas. Misi ini sangat penting bagi masa depan generasi muda.

Selain tugas edukatif di tingkat provinsi, Laode Dzaky dan Kristenia Saragih juga akan menjadi representasi Sulawesi Utara di kancah nasional. Mereka dijadwalkan untuk mewakili provinsi ini dalam ajang Pemilihan Duta GenRe Tingkat Nasional yang akan diselenggarakan pada tahun 2026. Ini merupakan kesempatan besar untuk membawa nama baik daerah.

Jeanny Y Winokan, Kepala Perwakilan Kemendukbangga/BKKBN Sulut, menegaskan bahwa para Duta GenRe bukan sekadar simbol representatif. Mereka adalah agen perubahan yang diharapkan mampu memberikan dampak signifikan, terutama dalam upaya menurunkan angka kelahiran pada kelompok remaja usia 15–19 tahun di Sulawesi Utara. Peran mereka sangat vital.

Ia menambahkan keyakinannya bahwa para Duta GenRe ini akan menjadi perpanjangan suara program Bangga Kencana. Program ini bertujuan untuk menciptakan generasi muda yang unggul dan memiliki daya saing tinggi. Dengan demikian, mereka berkontribusi langsung pada pembangunan sumber daya manusia.

Tugas Duta GenRe mencakup penyampaian informasi yang akurat dan relevan kepada teman sebaya mereka. Edukasi yang diberikan diharapkan dapat membekali remaja dengan pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk membuat keputusan hidup yang bertanggung jawab. Ini termasuk pemahaman tentang risiko dan konsekuensi dari perilaku berisiko.

Kepala Disdukcapil KB Sulut, Christodharma Sondakh, menyampaikan apresiasi tinggi atas terselenggaranya kegiatan pemilihan Duta GenRe ini. Menurutnya, program Duta GenRe adalah langkah sistematis yang krusial. Tujuannya adalah untuk membentuk remaja Sulawesi Utara yang tangguh, berkarakter, dan siap bersaing secara global.

Ia menekankan bahwa kegiatan semacam ini bukan hanya sekadar kompetisi simbolik. Lebih dari itu, ini adalah panggilan strategis untuk membekali remaja dengan empat pilar kehidupan yang fundamental. Pilar-pilar tersebut meliputi pendidikan, karir, kesehatan reproduksi, dan kesiapan untuk berkeluarga.

Pilar-pilar ini dirancang untuk memastikan bahwa remaja memiliki fondasi yang kuat sebelum memasuki fase dewasa. Dengan pemahaman yang komprehensif tentang aspek-aspek tersebut, mereka diharapkan dapat merencanakan masa depan dengan lebih baik. Ini akan membantu mereka menjadi individu yang produktif dan bertanggung jawab dalam masyarakat.

Malam puncak pemilihan Duta GenRe Sulawesi 2025 diikuti oleh 19 finalis. Mereka terdiri dari 10 putra dan sembilan putri yang berasal dari berbagai kabupaten/kota di seluruh Sulawesi Utara. Para finalis ini telah melalui serangkaian seleksi ketat untuk mencapai tahap akhir.

Dewan juri yang bertugas menilai para finalis terdiri dari beberapa tokoh kompeten. Mereka adalah Leonny Mongi (Direktur Tsunagu Japan Indonesia dan pemerhati perlindungan anak), dr. Ester Pontoh Wowor (mewakili Ketua TP-PKK Provinsi Sulut), Eukharistio Yululano, S.Th (Ketua Forum GenRe Sulut), Eliana Gloria (Aktivis Remaja UNICEF Indonesia), dan Lady Ante (Sekretaris Perwakilan Kemendukbangga/BKKBN Sulut).

Berikut adalah daftar lengkap pemenang Duta GenRe Sulut 2025:

• Kategori Putra:
• Juara satu: Laode Dzaky (Kabupaten Minahasa Selatan)
• Juara dua: Moses Paath (Kabupaten Minahasa)
• Juara tiga: Israel Aror (Kota Tomohon)
• Juara satu: Kristenia Saragih (Kabupaten Minahasa)
• Juara dua: Diva Manoppo (Kota Kotamobagu)
• Juara tiga: Renata Rumbay (Kabupaten Minahasa Tenggara)