Manokwari: 23.540 Siswa Rasakan Manfaat Program Makan Bergizi Gratis, Apa Saja Tantangannya?
Program Makan Bergizi Gratis telah menjangkau 23.540 siswa di Manokwari, Papua Barat. Simak detail dan evaluasi pelaksanaannya yang menarik perhatian publik!
MANOKWARI – Program Makan Bergizi Gratis (MBG) telah memberikan dampak positif signifikan bagi ribuan pelajar di Kabupaten Manokwari, Provinsi Papua Barat. Tercatat, sebanyak 23.540 siswa dari TK hingga SMA telah merasakan manfaat langsung dari inisiatif mulia ini.
Inisiatif ini bertujuan untuk memastikan setiap siswa mendapatkan asupan gizi yang memadai demi mendukung tumbuh kembang dan konsentrasi belajar mereka. Pelaksanaan program ini diawasi ketat oleh Kolonel Agus Prihanto Donny, Komandan Kodim 1801/Manokwari. Ini memastikan standar gizi terpenuhi.
Program MBG ini didukung oleh sembilan dapur khusus yang didirikan dan diawasi langsung oleh Badan Gizi Nasional (BGN). Dapur-dapur tersebut rutin menyuplai makanan bergizi ke 99 sekolah di perkotaan Manokwari. Ini menjamin distribusi merata.
Cakupan dan Tantangan Implementasi Program MBG
Kolonel Donny menjelaskan bahwa sembilan dapur MBG yang beroperasi saat ini fokus melayani 99 sekolah di area perkotaan Manokwari. Meskipun program berjalan lancar sesuai porsi dan standar gizi BGN, beberapa tantangan masih ditemukan dalam implementasinya di lapangan.
Salah satu kendala utama adalah ketiadaan penyediaan alat makan oleh pihak dapur, sehingga sekolah perlu memberikan perhatian lebih terhadap aspek kebersihan. Donny mengakui bahwa sebagai program yang baru berjalan beberapa bulan, masih ada kekurangan yang perlu diperbaiki.
Evaluasi berkelanjutan menjadi kunci untuk menyempurnakan program ini. Pihak pelaksana akan terus bekerja sama dengan Badan Gizi Nasional guna mengidentifikasi area perbaikan dan memastikan program dapat berjalan lebih optimal di masa mendatang.
Perluasan Jangkauan dan Pengawasan Kualitas
Dalam upaya memperluas jangkauan program, Manokwari direncanakan akan memiliki satu dapur MBG baru pada bulan ini. Dapur tambahan ini diharapkan dapat menjangkau wilayah di luar zona perkotaan yang selama ini belum terlayani secara maksimal.
Perluasan ini sangat krusial untuk memastikan pemerataan manfaat program ke seluruh wilayah, termasuk distrik-distrik seperti Warmare, Prafi, Masni, Sidey, Manokwari Utara, dan Manokwari Selatan (sekarang Moy Boray). Donny menekankan pentingnya pemerataan akses gizi bagi seluruh siswa di Manokwari.
Terkait pengawasan kualitas, satu dapur MBG telah menerima peringatan keras setelah dua kali gagal memenuhi standar kualitas dan keamanan, yang bahkan diduga menyebabkan keracunan makanan. Dapur tersebut terancam ditutup jika kembali melakukan kesalahan serupa untuk ketiga kalinya, menunjukkan komitmen terhadap kualitas dan keamanan pangan.