Mendiktisaintek Ungkap 12 Karakter Orang Sukses, Ajak Mahasiswa Berkarakter Sukses dan Gemar Membaca

Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek) Brian Yuliarto ajak mahasiswa memiliki karakter sukses dan gemar membaca, menekankan pentingnya masa kuliah sebagai 'golden time' untuk membentuk masa depan.

Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek) RI, Brian Yuliarto, menyerukan kepada seluruh mahasiswa di Indonesia untuk menumbuhkan karakter sebagaimana orang sukses. Selain itu, ia juga menekankan pentingnya memiliki kebiasaan gemar membaca sebagai fondasi utama dalam menghadapi tantangan masa depan. Seruan ini disampaikan Mendiktisaintek dalam sesi Inspirational Talks pada kegiatan Tanoto Scholars Gathering 2025.

Acara penting tersebut berlangsung di Pangkalan Kerinci, Riau, pada Kamis, 24 Juli. Dalam kesempatan ini, Mendiktisaintek Brian Yuliarto secara khusus mengajak para mahasiswa untuk memanfaatkan masa kuliah sebagai 'golden time'. Periode ini dianggap krusial untuk membangun jejaring, mengembangkan karakter, serta merumuskan visi hidup yang jelas.

Di hadapan 291 penerima beasiswa dari 10 universitas berbeda, Mendiktisaintek menegaskan bahwa ketajaman seseorang sangat bergantung pada kemampuan yang dimiliki. Kemampuan ini, menurutnya, bertumpu pada ketajaman analisis yang dapat diasah melalui budaya membaca yang kuat.

Mendiktisaintek Brian Yuliarto secara lugas meminta para mahasiswa untuk menjadikan budaya membaca sebagai prioritas utama. Kebiasaan membaca dianggap sebagai fondasi esensial dalam membentuk kepemimpinan yang kuat dan visioner. Ia menekankan bahwa semakin banyak membaca, semakin tajam analisis seseorang, yang pada akhirnya akan meningkatkan kemampuan secara keseluruhan.

Masa perkuliahan merupakan periode emas yang harus dimanfaatkan sebaik mungkin untuk pengembangan diri. Di sinilah mahasiswa memiliki kesempatan luas untuk membangun jejaring profesional dan personal yang berharga. Pembentukan karakter dan visi hidup juga sangat ditentukan oleh bagaimana mahasiswa mengoptimalkan waktu ini.

Selain itu, Mendiktisaintek juga mengungkapkan setidaknya ada 12 karakter orang sukses yang patut dimiliki mahasiswa. Karakter-karakter ini menjadi bekal penting dalam menghadapi berbagai tantangan di masa depan. Ia mengimbau mahasiswa tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga mampu menghadirkan solusi nyata bagi masyarakat.

Menteri Brian Yuliarto merinci 12 karakter penting yang menjadi bekal bagi orang sukses, yang juga relevan bagi mahasiswa. Karakteristik ini mencakup aspek mental, emosional, dan strategis yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan. Memahami dan menginternalisasi karakter-karakter ini dapat membantu mahasiswa mempersiapkan diri menghadapi dunia kerja dan kehidupan bermasyarakat.

Dua belas karakter tersebut meliputi:

• Keinginan kuat
• Keyakinan
• Sugesti diri
• Pengetahuan khusus
• Imajinasi
• Perencanaan terorganisasi
• Keputusan tegas
• Kerja keras
• Kekuatan kelompok
• Pikiran bawah sadar
• Otak sebagai pemancar dan penerima
• Memiliki the sixth sense dalam membangun intuisi baik untuk mengantisipasi kesempatan dan tantangan di bidang pendidikan, sains, dan teknologi

Menteri Brian menegaskan bahwa Indonesia membutuhkan individu-individu pintar yang mampu menghasilkan terobosan. Terobosan ini diharapkan berdampak positif dalam mengubah kualitas hidup masyarakat secara signifikan. Mahasiswa dituntut untuk tidak hanya kompeten, tetapi juga relevan dan kontributif dalam setiap bidang yang mereka geluti.

Menteri Brian Yuliarto menyampaikan apresiasi tinggi kepada Tanoto Foundation atas kemitraan strategisnya dengan Kemendiktisaintek. Kolaborasi ini berperan penting dalam menyiapkan generasi muda yang unggul dan berdaya saing. Berbagai program beasiswa yang digagas oleh Tanoto Foundation tidak hanya memberikan dukungan finansial untuk pendidikan, tetapi juga fokus pada pembinaan kepemimpinan.

Program-program tersebut juga mendorong pengembangan keterampilan nonteknis atau soft skills yang krusial di era modern. Selain itu, Tanoto Foundation turut memperkuat nilai integritas pada diri para penerima beasiswa. Anggota Dewan Penasihat Tanoto Foundation, Bernard Riedo, menambahkan bahwa kepemimpinan sejati lahir dari kemauan untuk terus belajar, dimulai dari memimpin diri sendiri hingga memimpin orang lain untuk tujuan yang lebih besar.

Kolaborasi antara Kemendiktisaintek dan Tanoto Foundation meliputi penguatan literasi sains serta pengembangan ekosistem kampus yang inovatif dan inklusif. Saat ini, pendaftaran Program Beasiswa TELADAN kembali dibuka mulai 1 Juli hingga 7 September 2025. Program ini ditujukan bagi mahasiswa semester pertama dari 10 perguruan tinggi mitra Tanoto Foundation, yaitu IPB University, Universitas Diponegoro, Universitas Gadjah Mada, Universitas Brawijaya, Universitas Indonesia, Universitas Sumatera Utara, Institut Teknologi Bandung, Universitas Hasanuddin, Universitas Mulawarman, dan Universitas Riau. Informasi lebih lanjut dapat diakses melalui http://bit.ly/JadiTELADAN2026.