Mengapa Lomba HUT Ke-80 RI di Lapas Narkotika Pangkalpinang Tingkatkan Nasionalisme Warga Binaan?

Lapas Narkotika Kelas IIA Pangkalpinang menggelar berbagai lomba menyambut HUT Ke-80 RI untuk menumbuhkan semangat nasionalisme WBP serta mempererat kebersamaan.

Lapas Narkotika Kelas IIA Pangkalpinang menyelenggarakan serangkaian perlombaan dalam rangka menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia. Kegiatan ini diikuti oleh seluruh pegawai dan warga binaan pemasyarakatan (WBP) di lingkungan lapas tersebut. Tujuan utama dari inisiatif ini adalah untuk meningkatkan semangat nasionalisme WBP.

Kepala Lapas Narkotika Kelas IIA Pangkalpinang, Haman Hermawan, menegaskan bahwa momentum kemerdekaan ini merupakan refleksi rasa syukur. Ia juga menyebutnya sebagai pengingat penting akan nilai-nilai perjuangan yang harus senantiasa hidup. Nilai-nilai ini diharapkan meresap dalam diri pegawai maupun WBP yang sedang menjalani proses pembinaan.

Berbagai jenis perlombaan telah dan akan dilaksanakan, mencakup aktivitas fisik maupun permainan strategis. Acara ini tidak hanya berfungsi sebagai ajang hiburan semata. Namun, lebih jauh, kegiatan ini juga berperan sebagai media pembinaan yang efektif guna mempererat hubungan serta menumbuhkan kebersamaan di antara seluruh elemen lapas.

Perayaan HUT Ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia di Lapas Narkotika Kelas IIA Pangkalpinang menjadi wadah strategis untuk memperkuat rasa kebangsaan. Kepala Lapas, Haman Hermawan, secara tegas menyatakan bahwa kegiatan ini dirancang khusus untuk membangkitkan dan memperkuat semangat nasionalisme di kalangan warga binaan. Ini merupakan upaya konkret untuk memastikan bahwa nilai-nilai kebangsaan dan semangat perjuangan para pahlawan tetap hidup dan relevan di tengah-tengah mereka.

Beragam perlombaan telah disiapkan untuk memeriahkan suasana perayaan ini, menciptakan atmosfer kompetisi yang sehat dan menyenangkan. Beberapa di antaranya meliputi game PlayStation yang menguji ketangkasan, turnamen catur dan gaple yang melatih strategi, serta permainan fisik seperti bola terong dan estafet tepung yang memupuk kerja sama tim. Selain itu, ada juga pertandingan futsal, bola voli, dan tenis meja yang semuanya berlangsung dalam suasana penuh antusiasme dan sportivitas tinggi dari seluruh peserta.

Kegiatan ini direncanakan akan terus berlanjut dalam beberapa hari mendatang, dengan agenda perlombaan khas kemerdekaan lainnya yang tak kalah menarik. Ini termasuk lomba tarik tambang yang menguji kekuatan kolektif, balap karung yang memicu tawa, lomba bakiak yang melatih koordinasi, dan bahkan lomba mencari koin dalam buah pepaya yang unik. Semua aktivitas ini dirancang secara cermat untuk semakin membangkitkan semangat cinta tanah air dan kebersamaan di lingkungan Lapas Narkotika.

Haman Hermawan menjelaskan bahwa perlombaan yang diadakan ini memiliki fungsi ganda yang sangat penting. Selain sebagai bentuk perayaan atas kemerdekaan bangsa, kegiatan ini juga merupakan sarana vital untuk menumbuhkan semangat kebersamaan yang erat. Lebih dari itu, inisiatif ini bertujuan untuk meningkatkan semangat kerja dan dedikasi di kalangan seluruh pegawai lapas, menciptakan sinergi positif.

Melalui partisipasi aktif dalam setiap perlombaan, diharapkan nilai-nilai perjuangan para pendahulu dapat terus hidup dan menjadi inspirasi. Semangat kebersamaan yang terjalin erat dan dedikasi tinggi dalam bekerja menjadi fokus utama yang ingin ditanamkan pada setiap individu. Hal ini secara langsung berkontribusi dalam menciptakan lingkungan yang positif dan produktif di dalam Lapas Narkotika.

Pihak Lapas sangat berharap bahwa semangat positif yang telah terbangun ini akan terus terjaga dan bahkan berkembang. Semangat tersebut juga diharapkan dapat tercermin secara konsisten dalam pelaksanaan tugas sehari-hari, baik oleh pegawai maupun WBP. Komitmen ini secara kuat mendukung terciptanya lingkungan kerja yang sehat, solid, dan berintegritas tinggi, yang diwujudkan melalui berbagai kegiatan positif dan konstruktif yang berkelanjutan.