Mengatasi Cuaca Ekstrem, Pertamina Patra Niaga Amankan Pasokan BBM Manggarai: Begini Strategi Logistiknya
Pertamina Patra Niaga mengambil langkah cepat amankan pasokan BBM Manggarai di tengah cuaca buruk. Simak strategi alih suplai dan operasional 24 jam untuk stabilitas distribusi.
PT Pertamina Patra Niaga mengambil langkah sigap untuk memastikan ketersediaan bahan bakar minyak (BBM) di wilayah Manggarai, Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT). Penjaminan pasokan ini dilakukan sebagai respons cepat terhadap kondisi cuaca ekstrem yang melanda daerah tersebut dalam beberapa pekan terakhir.
Kondisi cuaca buruk menyebabkan keterlambatan kedatangan kapal tanker pengangkut BBM, yang berdampak pada jadwal distribusi. Untuk mengatasi hal ini, Pertamina Patra Niaga segera menerapkan strategi alih suplai dan peningkatan operasional.
Upaya mitigasi ini melibatkan penambahan titik alih suplai dari Terminal BBM Maumere dan Ende, melengkapi suplai normal dari Fuel Terminal Reo. Langkah-langkah ini bertujuan menjaga stabilitas penyaluran pasokan BBM Manggarai bagi masyarakat setempat.
Strategi Alih Suplai dan Optimalisasi Operasional
Untuk menjamin keberlanjutan pasokan BBM di Manggarai, Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus telah mengimplementasikan strategi alih suplai yang komprehensif. Sebelumnya, pasokan utama berasal dari Fuel Terminal Reo, namun kini diperkuat dengan dukungan dari Terminal BBM Maumere dan Ende.
Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus, Ahad Rahedi, menjelaskan bahwa Fuel Terminal beroperasi 24 jam penuh. Prioritas pengiriman BBM diberikan kepada Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) untuk memastikan ketersediaan langsung bagi konsumen.
Selain itu, prioritas pengisian BBM juga difokuskan pada kendaraan bermotor. Hal ini dilakukan untuk meminimalkan pengisian bagi konsumen non-kendaraan, guna mencegah praktik spekulasi yang dapat memperparah kelangkaan pasokan BBM Manggarai.
Tantangan Cuaca Ekstrem dan Perilaku Konsumen
Gangguan distribusi pasokan BBM Manggarai sebagian besar disebabkan oleh kondisi cuaca ekstrem yang memengaruhi pergerakan kapal tanker. Keterlambatan ini telah berlangsung beberapa waktu, menyebabkan penyesuaian jadwal pengiriman yang signifikan.
Di tengah situasi ini, terjadi peningkatan fenomena panic buying di kalangan masyarakat. Kondisi ini diperparah dengan adanya peran spekulan yang memperjualbelikan kembali BBM yang dibeli dari SPBU, menciptakan distorsi pasar.
Pertamina Patra Niaga berencana untuk berkoordinasi dengan pemerintah daerah (Pemda) dan aparat penegak hukum (APH) setempat. Koordinasi ini bertujuan untuk mengatur pembelian BBM, sehingga antrean dapat terurai dan distribusi menjadi lebih tertib.
Komitmen Pertamina untuk Normalisasi Pasokan
Sebagai bagian dari upaya percepatan, kapal tanker pengangkut BBM telah berhasil melakukan bongkar muat. Pertamina menargetkan stok pasokan BBM Manggarai dapat kembali normal pada minggu ini, menunjukkan komitmen kuat perusahaan.
Dengan adanya tambahan pasokan dan dukungan dari dua titik alih suplai, serta berbagai upaya mitigasi, diharapkan kondisi distribusi akan membaik. Pertamina juga berharap cuaca ekstrem segera mereda agar penyaluran dapat berjalan lancar.
Pertamina menyampaikan apresiasi atas pengertian dan kesabaran masyarakat Manggarai. Perusahaan mengimbau agar masyarakat tetap membeli BBM secara bijak dan sesuai kebutuhan di SPBU, demi menjaga ketersediaan bagi semua.