Mengenang Pernikahan, Raffi Ahmad dan Nagita Slavina Kenakan Adat Jawa di Peringatan HUT Ke-80 RI
Utusan Khusus Presiden Raffi Ahmad bersama Nagita Slavina tampil serasi dengan busana adat Jawa di peringatan HUT ke-80 RI. Apa makna di balik pilihan busana mereka?
JAKARTA – Utusan Khusus Presiden Bidang Pembinaan Generasi Muda dan Pekerja Seni, Raffi Ahmad, bersama sang istri Nagita Slavina, tampil serasi dalam balutan busana adat Jawa. Keduanya menghadiri upacara peringatan Hari Ulang Tahun ke-80 Republik Indonesia yang berlangsung di Istana Merdeka, Jakarta, Minggu (17/8).
Pilihan busana tradisional tersebut bukan tanpa makna. Raffi Ahmad menjelaskan bahwa kostum yang dikenakannya bersama Nagita Slavina adalah bentuk penghormatan dan pengingat. Ini merujuk pada momen sakral pernikahan mereka yang dahulu menggabungkan adat Sunda dan Jawa.
Kehadiran pasangan selebriti ini menarik perhatian publik. Mereka menunjukkan komitmen dalam merayakan kemerdekaan. Raffi juga menyampaikan harapannya agar semangat perjuangan para pahlawan kemerdekaan selalu melekat di hati masyarakat, terutama generasi muda Indonesia.
Makna Busana Adat dan Kenangan Pernikahan
Raffi Ahmad dan Nagita Slavina memilih busana adat Jawa untuk momen penting ini. Pilihan tersebut secara khusus dimaksudkan untuk mengenang hari pernikahan mereka. Pernikahan keduanya dulu memadukan unsur budaya Sunda dan Jawa, menciptakan sebuah ikatan yang kuat.
“Pernikahan kita dulu pakai baju Sunda dan Jawa. Jadi kita mengenang baju pernikahan ceritanya,” ujar Raffi Ahmad sesaat setelah tiba di Kompleks Istana Kepresidenan. Pernyataan ini menegaskan adanya nilai sentimental di balik penampilan mereka.
Penampilan ini tidak hanya sekadar gaya. Ini juga menjadi simbol pelestarian budaya. Pasangan ini secara tidak langsung mengajak masyarakat untuk menghargai warisan leluhur. Busana adat Jawa yang dikenakan menambah semarak perayaan kemerdekaan.
Pesan Nasionalisme untuk Generasi Muda
Selain penampilan yang memukau, Raffi Ahmad juga menyampaikan pesan penting. Ia menekankan perlunya semangat perjuangan tahun 1945 terus dipegang teguh. Semangat ini harus menjadi landasan bagi setiap individu di Indonesia.
Raffi menyerukan agar setiap warga negara, khususnya generasi muda, meneruskan perjuangan para pahlawan. Hal ini dapat dilakukan dengan cara masing-masing. Setiap profesi dan bidang yang digeluti bisa menjadi sarana pengabdian.
“Yang paling penting kita bisa berikan pengabdian kepada nusa dan bangsa sesuai jalur masing-masing. Yang paling penting selalu positif,” kata artis kenamaan tersebut. Pesan ini menekankan bahwa kontribusi positif sangat dibutuhkan. Pengabdian kepada bangsa dapat dilakukan dalam berbagai bentuk.
Persiapan Peringatan HUT Ke-80 RI Tahun 2025
Peringatan Hari Ulang Tahun ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia Tahun 2025 mengusung tema "Bersatu Berdaulat, Rakyat Sejahtera, Indonesia Maju". Tema ini mencerminkan harapan besar untuk masa depan bangsa. Semangat kebangsaan terus dijaga sebagai fondasi kemajuan.
Upacara puncak peringatan HUT ke-80 RI akan dipusatkan di halaman Istana Merdeka. Kawasan Monumen Nasional (Monas), Jakarta, juga akan menjadi bagian dari rangkaian acara. Ini menandakan skala perayaan yang besar dan melibatkan banyak pihak.
Presiden Prabowo Subianto dijadwalkan akan memimpin langsung upacara Peringatan Detik-Detik Proklamasi. Acara ini akan berlangsung di Istana Merdeka, Jakarta. Beberapa kegiatan lain juga akan menyemarakkan peringatan ini, antara lain:
- Kirab Bendera Sang Merah Putih dan Teks Proklamasi
- Pesta Rakyat
- Karnaval Bersatu Kemerdekaan
Berbagai rangkaian acara ini dirancang untuk menumbuhkan rasa cinta tanah air. Ini juga bertujuan untuk mempererat persatuan di antara seluruh elemen masyarakat. Perayaan ini diharapkan menjadi momentum kebangkitan bangsa.