Meninggal di Usia 90 Tahun, Prabowo Sebut Kepergian Kwik Kian Gie Kehilangan Besar bagi Bangsa
Presiden Prabowo Subianto menyampaikan duka cita mendalam atas berpulangnya ekonom senior Kwik Kian Gie, menyebutnya sebagai talenta terbaik bangsa. Apa saja kontribusinya?
Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, menyampaikan duka cita mendalam atas berpulangnya ekonom senior dan mantan menteri, Kwik Kian Gie. Beliau secara tegas menyebut kepergian Kwik Kian Gie sebagai kehilangan besar bagi bangsa Indonesia, mengingat dedikasi dan pemikirannya yang progresif.
Pernyataan ini disampaikan Prabowo pada Rabu (30/7) setelah melayat ke rumah duka RSPAD Gatot Subroto di Jakarta Pusat, tempat disemayamkannya jenazah almarhum. Kwik Kian Gie, yang wafat pada Senin pagi (28/7) di usia 90 tahun, dikenal luas sebagai salah satu putra terbaik bangsa dengan kontribusi nyata.
Prabowo menegaskan bahwa Kwik Kian Gie adalah tokoh nasional yang memiliki sumbangsih luar biasa bagi negara, terutama dalam bidang ekonomi. Kepergiannya meninggalkan duka mendalam bagi banyak pihak, khususnya di kalangan pemerintahan, akademisi, dan praktisi ekonomi.
Sosok Kwik Kian Gie di Mata Presiden Prabowo
Presiden Prabowo Subianto mengungkapkan bahwa dirinya memiliki kedekatan pribadi yang erat dengan almarhum Kwik Kian Gie. Menurut Prabowo, ekonom terkemuka ini sering memberikan nasihat dan pandangan konstruktif, bahkan hingga hari-hari terakhir kehidupannya.
“Saya merasa dekat dengan beliau. Beliau banyak sekali memberi nasihat kepada saya,” kenang Prabowo dengan haru. Ia menambahkan bahwa Kwik Kian Gie bahkan sempat menghubunginya melalui pesan WhatsApp hanya beberapa hari sebelum meninggal, menunjukkan kepeduliannya yang berkelanjutan.
Prabowo menekankan bahwa Kwik Kian Gie mendedikasikan seluruh hidupnya untuk memperkuat fondasi ekonomi Indonesia melalui ide-ide progresif dan pemikiran yang visioner. Hal ini menjadikan kepergiannya sebagai kerugian besar yang tidak hanya dirasakan oleh keluarga, tetapi juga oleh seluruh elemen bangsa.
Sebelumnya, Presiden juga telah menyampaikan rasa dukanya secara terbuka melalui media sosial. Melalui akun Instagram pribadinya, @prabowo, ia mengunggah ucapan belasungkawa disertai foto hitam putih almarhum, sebagai bentuk penghormatan terakhir.
Jejak Karir dan Kontribusi Kwik Kian Gie
Kwik Kian Gie, yang lahir dari keluarga Tionghoa-Indonesia di Pati, Jawa Tengah, pada 11 Januari 1935, telah memegang sejumlah posisi penting dalam pemerintahan Indonesia. Kontribusinya sangat signifikan dalam bidang ekonomi, keuangan, dan perencanaan pembangunan nasional.
Di bawah pemerintahan Presiden Abdurrahman Wahid, Kwik Kian Gie mengemban amanah sebagai Menteri Koordinator Bidang Ekonomi, Keuangan, dan Industri. Kemudian, pada masa kepemimpinan Presiden Megawati Soekarnoputri, ia dipercaya menjabat sebagai Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional.
Selain peran eksekutifnya, Kwik Kian Gie juga sempat menjabat sebagai Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) dalam periode singkat, yakni dari 3 hingga 26 Oktober 1999. Posisi-posisi strategis ini menunjukkan kapabilitas dan dedikasinya yang tinggi dalam mengelola kebijakan publik dan arah negara.
Dedikasi Kwik Kian Gie terhadap bangsa tidak diragukan lagi, menjadikannya salah satu tokoh yang patut dikenang atas pemikiran, integritas, dan pengabdiannya dalam memajukan Indonesia melalui berbagai peran yang diembannya.