Merayakan 75 Tahun Hubungan Diplomatik, Pameran Seni Turki 'Wisdom of Thread' Hadir di Jakarta

Pameran Seni Turki bertajuk 'Wisdom of Thread' digelar di Jakarta, menandai 75 tahun hubungan diplomatik Indonesia-Turki. Karya Ibrahim Eraslan ini memotret ketabahan wanita.

Kedutaan Besar Turki di Jakarta resmi meluncurkan pameran seni tunggal bertajuk 'Wisdom of Thread'. Acara budaya ini diselenggarakan dalam rangka memperingati 75 tahun terjalinnya hubungan diplomatik antara Republik Turki dan Republik Indonesia. Pameran ini diharapkan menjadi jembatan untuk semakin mempererat ikatan persahabatan kedua negara.

Resat Ugur Karacan, Charge d'Affaires Counsellor Kedutaan Besar Turki di Jakarta, menyatakan pentingnya acara ini. Ia menekankan bahwa perayaan ini merupakan bagian dari tonggak sejarah hubungan bilateral yang telah terjalin lama. Pameran ini dibuka pada hari Jumat, 9 Agustus, dan akan berlangsung selama satu minggu penuh di ibu kota.

Pameran 'Wisdom of Thread' menampilkan karya-karya seniman Turki, Ibrahim Eraslan. Lukisan-lukisan yang dipamerkan diciptakan menggunakan teknik akrilik di atas karpet, memadukan pendekatan artistik tradisional dengan sentuhan modern. Ini menjadi representasi unik dari kekayaan budaya Turki yang disajikan kepada publik Indonesia.

Peringatan 75 tahun hubungan diplomatik antara Turki dan Indonesia menjadi momentum penting yang dirayakan melalui berbagai kegiatan. Pameran seni 'Wisdom of Thread' adalah salah satu wujud nyata dari upaya tersebut. Karacan berharap hubungan kedua negara terus berkembang di berbagai sektor, termasuk politik, ekonomi, dan budaya.

Menurut Karacan, acara ini merupakan contoh nyata dari pertumbuhan dan perluasan hubungan budaya kedua negara. Ia mengungkapkan keinginan untuk lebih banyak berkoordinasi dan bekerja sama dengan Indonesia di bidang kebudayaan. Keyakinan bahwa budaya Turki dan Indonesia memiliki kedekatan yang erat menjadi dasar kuat untuk kolaborasi ini.

Meskipun jarak geografis antara kedua negara cukup jauh, Karacan menegaskan bahwa budaya Turki dan Indonesia secara historis serta saat ini memiliki keterkaitan yang kuat. Oleh karena itu, melalui pameran seni ini, diharapkan ikatan tersebut dapat semakin diperkuat di masa mendatang. Ini menunjukkan komitmen Turki dalam menjaga dan mengembangkan hubungan bilateral.

Seniman Ibrahim Eraslan menjelaskan bahwa lukisan-lukisan yang dipresentasikan dalam pameran ini mengangkat tema yang mendalam. Karyanya menggambarkan potret wanita Turki di masa lalu yang sering mengalami penderitaan dan kesedihan. Eraslan berusaha menangkap emosi dan pengalaman tersebut dalam setiap goresan kuasnya.

Eraslan mengundang para pengunjung untuk merasakan pengalaman dan kesedihan yang terpancar dari wajah-wajah dalam lukisannya. Ia ingin menunjukkan bagaimana perjuangan dan kesedihan telah meninggalkan jejak kelelahan yang mendalam pada wajah para wanita tersebut. Ini adalah bentuk penghormatan dan empati terhadap kisah hidup mereka.

Melalui karyanya, Eraslan juga menyampaikan pesan pribadi yang kuat. Ia berharap agar kehidupan para wanita di masa depan dapat lebih bahagia, terbebas dari penderitaan yang dialami generasi sebelumnya. Pesan ini terinspirasi dari pengalaman pribadi sang seniman, di mana ibunya juga menghadapi banyak kesedihan dalam hidupnya.