Merayakan HUT ke-80 RI, KKP Gelar Bakti Nelayan Serentak di 80 Pelabuhan Perikanan
Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menyelenggarakan Bakti Nelayan secara serentak di 80 pelabuhan perikanan seluruh Indonesia, memastikan manfaat langsung bagi nelayan dalam rangka HUT ke-80 RI.
Dalam rangka menyemarakkan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Republik Indonesia, Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menggelar kegiatan Bakti Nelayan secara serentak. Acara ini dilaksanakan di 80 pelabuhan perikanan yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia, menunjukkan komitmen KKP terhadap kesejahteraan masyarakat pesisir.
Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Jenderal Perikanan Tangkap KKP, Lotharia Latif, menegaskan bahwa pelabuhan perikanan memiliki peran vital bagi kehidupan nelayan. Fungsi pelabuhan tidak hanya sebatas tempat bongkar muat hasil tangkapan, tetapi juga sebagai pusat pelayanan dan pemberdayaan bagi komunitas pesisir yang bergantung pada sektor kelautan.
Melalui inisiatif Bakti Nelayan ini, KKP berupaya memastikan bahwa para nelayan dapat merasakan manfaat langsung dari perayaan kemerdekaan. Berbagai layanan esensial, mulai dari kesehatan, perizinan, hingga perbaikan mesin kapal, disediakan untuk mendukung aktivitas melaut yang aman dan nyaman bagi mereka.
Layanan Komprehensif untuk Kesejahteraan Nelayan
Rangkaian kegiatan Bakti Nelayan yang diselenggarakan di berbagai pelabuhan perikanan mencakup beragam layanan penting. Salah satunya adalah bazar murah kebutuhan pokok yang bertujuan untuk membantu memenuhi kebutuhan sehari-hari masyarakat pesisir dengan harga terjangkau. Selain itu, terdapat pula kegiatan donor darah yang bekerja sama dengan Palang Merah Indonesia (PMI), melibatkan partisipasi aktif dari nelayan dan petugas pelabuhan sebagai wujud kepedulian sosial.
Layanan perbaikan mesin kapal nelayan secara gratis menjadi salah satu program yang paling diminati. Kesempatan ini dimanfaatkan banyak nelayan untuk memastikan armada mereka dalam kondisi prima sebelum kembali melaut, sejalan dengan upaya KKP dalam meningkatkan keselamatan pelayaran dan produktivitas penangkapan ikan. Kegiatan ini juga didukung oleh pemeriksaan kesehatan dan pengobatan gratis melalui bakti kesehatan, yang disediakan oleh tenaga medis bekerja sama dengan pemerintah daerah setempat, selaras dengan program pengecekan kesehatan gratis dari Presiden RI.
Gerai perizinan yang dibuka di setiap pelabuhan perikanan juga mempermudah nelayan dalam mengurus berbagai dokumen penting. Ini mencakup surat izin usaha perikanan hingga dokumen kapal perikanan, diharapkan dapat meningkatkan kepatuhan nelayan terhadap regulasi yang berlaku. Selain itu, untuk memeriahkan peringatan HUT RI, berbagai lomba rakyat turut diselenggarakan, menambah semarak suasana kemerdekaan.
Mewujudkan Indonesia Emas Melalui Sektor Perikanan
Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono, sebelumnya telah menyampaikan bahwa semangat kemerdekaan harus diisi dengan kerja nyata yang memberikan manfaat konkret bagi masyarakat. Kegiatan Bakti Nelayan ini merupakan manifestasi dari semangat gotong royong seluruh pihak dalam memajukan sektor perikanan tangkap dan meningkatkan kesejahteraan nelayan secara berkelanjutan.
Inisiatif ini juga selaras dengan program prioritas KKP untuk mewujudkan Indonesia Emas 2024 melalui sektor kelautan dan perikanan yang maju, berkelanjutan, dan berdaya saing. Dengan adanya dukungan dan fasilitas yang diberikan, diharapkan produktivitas nelayan dapat meningkat, sekaligus menjaga kelestarian sumber daya laut untuk masa depan.
Komitmen KKP dalam pemberdayaan nelayan melalui program-program seperti Bakti Nelayan ini menjadi fondasi penting. Upaya ini tidak hanya berfokus pada peningkatan ekonomi, tetapi juga pada aspek kesehatan, keselamatan, dan kepatuhan hukum, yang semuanya berkontribusi pada ekosistem perikanan yang lebih baik dan berkelanjutan.