Misteri Kematian Warga Blitar: Ditemukan Membusuk di Kontrakan, Polisi Ungkap Riwayat Sakit Jantung
Polisi Blitar tengah mengusut kasus kematian warga Blitar yang ditemukan membusuk di rumah kontrakan. Diduga karena sakit, namun penyelidikan masih berlanjut.
Aparat Kepolisian Resor Blitar sedang mengusut tuntas kasus kematian seorang pria berinisial NS (56). Warga Kelurahan Turi, Kecamatan Sukorejo, Kota Blitar ini ditemukan tak bernyawa di rumah kontrakannya. Peristiwa tragis ini terjadi di Desa Tlogo, Kecamatan Kanigoro, Kabupaten Blitar, Jawa Timur.
Penemuan jasad NS bermula dari kecurigaan tetangga sekitar. Mereka mencium bau busuk menyengat dari dalam rumah korban. NS terakhir terlihat pada Senin, 28 Juli, dan tidak muncul lagi setelahnya, memicu kekhawatiran warga sekitar.
Setelah menemukan korban tergeletak, tetangga segera melaporkan kejadian ini kepada Ketua RT setempat. Polisi langsung bergerak cepat melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Penyelidikan mendalam kini tengah dilakukan untuk mengungkap penyebab pasti kematian warga Blitar tersebut.
Kronologi Penemuan Jasad dan Olah TKP
Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Polres Blitar, AKP Momon Suwito, menjelaskan bahwa kecurigaan tetangga muncul setelah korban tidak terlihat selama beberapa hari. Bau busuk yang menyengat dari rumah kontrakan NS semakin memperkuat dugaan adanya hal yang tidak beres. Tetangga yang penasaran kemudian mencoba melihat ke dalam rumah dan menemukan NS tergeletak tak bernyawa.
Mendapati laporan tersebut, Ketua RT bersama warga segera membuka paksa pintu rumah. Mereka menemukan NS sudah dalam kondisi meninggal dunia dan mulai membusuk. Kejadian ini lantas dilaporkan kepada pihak kepolisian, yang segera menerjunkan tim untuk melakukan penanganan lebih lanjut.
Petugas kepolisian, didampingi tim Inafis Polres Blitar dan bidan desa, langsung mendatangi lokasi kejadian untuk melakukan olah TKP. Mereka memeriksa setiap sudut rumah dan mengumpulkan keterangan dari sejumlah saksi, terutama tetangga yang pertama kali menemukan jasad korban. Keterangan saksi menjadi kunci awal dalam penyelidikan kematian warga Blitar ini.
Dari hasil olah TKP, petugas medis tidak menemukan adanya tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Kondisi ini mengindikasikan bahwa kematian NS kemungkinan besar disebabkan oleh faktor alami atau penyakit. Jasad korban kemudian dibawa ke RSUD Mardi Waluyo Kota Blitar untuk pemeriksaan lebih lanjut dan autopsi guna memastikan penyebab kematian.
Riwayat Kesehatan dan Status Korban
Berdasarkan keterangan dari para tetangga dan saksi, diketahui bahwa NS hidup seorang diri di rumah kontrakannya. Istrinya diketahui berada di luar negeri, sementara anak-anaknya tinggal di luar kota. Kondisi ini membuat NS kurang mendapat perhatian langsung dari keluarga terdekatnya.
Lebih lanjut, saksi-saksi menyebutkan bahwa NS memiliki riwayat penyakit jantung. Sekitar satu bulan sebelum ditemukan meninggal, korban bahkan pernah menjalani rawat inap di RS Aminah Blitar karena kondisi jantungnya. Riwayat kesehatan ini menjadi salah satu fokus utama dalam penyelidikan polisi.
Meskipun tidak ditemukan tanda kekerasan dan adanya riwayat penyakit, pihak kepolisian tetap memproses kasus kematian warga Blitar ini secara menyeluruh. Mereka menunggu keterangan resmi dari pihak rumah sakit terkait hasil pemeriksaan medis dan autopsi. Keterangan dari rumah sakit akan menjadi dasar penentuan penyebab pasti kematian NS.
Polisi berkomitmen untuk menuntaskan penyelidikan ini secara transparan dan akurat. Hasil akhir dari penyelidikan dan laporan medis akan memberikan kejelasan mengenai penyebab kematian NS, memastikan tidak ada spekulasi yang berkembang di masyarakat.