Morowali Utara Mantap Jadi Pusat Energi Terbarukan, Dukung Investasi Berkelanjutan di Sulteng
Morowali Utara terus memantapkan langkah sebagai pusat energi terbarukan di Sulawesi Tengah. Kolaborasi dengan PLN diharapkan memperkuat ketahanan energi dan investasi di wilayah tersebut.
Pemerintah Kabupaten Morowali Utara (Morut) secara konsisten memantapkan posisinya sebagai salah satu pusat pengembangan energi terbarukan di Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng). Langkah strategis ini diambil untuk menunjang pertumbuhan investasi daerah serta mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan. Upaya ini merupakan bagian dari visi jangka panjang untuk menciptakan kemandirian energi dan menjaga kelestarian lingkungan.
Bupati Morowali Utara, Delis J Hehi, menegaskan komitmen daerahnya dalam berkolaborasi erat dengan PT PLN (Persero) untuk memperkuat ketahanan energi nasional. Salah satu fokus utama adalah pengembangan Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH) Tomata yang berlokasi di Morowali Utara. Inisiatif ini menunjukkan keseriusan pemerintah daerah dalam memanfaatkan potensi sumber daya alam lokal.
Selain PLTMH Tomata, Morowali Utara juga mengidentifikasi potensi besar lainnya untuk pengembangan energi baru terbarukan (EBT) melalui pemanfaatan aliran Sungai Laa. Sungai ini dinilai sangat cocok untuk pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA), yang akan semakin memperkaya bauran energi bersih di wilayah tersebut. Potensi ini diharapkan dapat menarik lebih banyak investasi di sektor energi terbarukan.
Potensi Energi Terbarukan Morowali Utara dan Manfaatnya
Morowali Utara memiliki kondisi geografis yang sangat mendukung untuk pengembangan berbagai jenis energi ramah lingkungan. Pemanfaatan potensi ini bukan hanya bertujuan untuk menyediakan pasokan listrik yang memadai bagi masyarakat dan industri, tetapi juga untuk menjaga kelestarian lingkungan jangka panjang. Energi terbarukan menjadi pilihan utama demi keberlanjutan ekosistem dan mitigasi perubahan iklim.
Pengembangan energi terbarukan di Morowali Utara juga membuka ruang investasi baru yang signifikan. Sektor ini menawarkan peluang bagi investor untuk berpartisipasi dalam proyek-proyek pembangkit listrik bersih, yang sejalan dengan tren global menuju ekonomi hijau. Hal ini diharapkan dapat menciptakan lapangan kerja baru dan mendorong pertumbuhan ekonomi lokal secara menyeluruh.
Pada Jumat, 8 Agustus, Pemerintah Kabupaten Morowali Utara bersama jajaran PT PLN (Persero) melakukan peninjauan langsung ke beberapa lokasi potensi EBT. Kunjungan ini meliputi PLTMH Tomata di Morowali Utara, PLTMH Koro Yaentu di Desa Kamba, Kabupaten Poso, serta survei potensi Sungai Laa yang akan dimanfaatkan untuk PLTA. Peninjauan ini menjadi langkah konkret dalam percepatan proyek-proyek energi bersih.
Kolaborasi Strategis PLN dan Pemerintah Daerah
Direktur Manajemen Pembangkitan PT PLN (Persero), Rizal Calvary Marimbo, menyatakan komitmen kuat PLN untuk terus menjalin kolaborasi erat dengan pemerintah daerah. Menurut Rizal, energi terbarukan adalah masa depan kelistrikan Indonesia, dan PLN siap mengawal pengembangan pembangkit listrik di Morowali Utara. Tujuannya adalah agar pasokan listrik mampu memenuhi kebutuhan masyarakat sekaligus memperkuat pertumbuhan sektor industri di daerah.
Sebagai tindak lanjut dari kunjungan lapangan, rapat koordinasi tingkat tinggi telah dilaksanakan pada Sabtu, 9 Agustus. Rapat ini mengusung tema "Pasokan listrik untuk investasi di wilayah Kabupaten Morowali Utara, Morowali, Poso, dan Tojo Una-una." Forum ini menjadi wadah penting bagi sinergi antara pemerintah daerah, PLN, dan para pemangku kepentingan lainnya.
PLN, sebagai pihak yang ditugaskan negara dalam bidang energi, menegaskan komitmennya untuk memperkuat ketahanan pasokan listrik dalam negeri. Listrik telah menjadi bagian fundamental dari kebutuhan dasar masyarakat dan juga merupakan prasyarat vital bagi kegiatan usaha serta investasi. Oleh karena itu, pengembangan energi terbarukan di Morowali Utara menjadi bagian integral dari strategi energi nasional.