Nostalgia Lomba Kemerdekaan Kediri: Pemkot Kukuhkan Nasionalisme Lewat Permainan Tempo Dulu
Pemerintah Kota Kediri meriahkan HUT ke-80 RI dengan Lomba Kemerdekaan Kediri bernuansa tempo dulu. Simak keseruan dan tujuan di baliknya!
Pemerintah Kota Kediri merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia dengan cara yang unik dan penuh makna. Berbagai lomba bernuansa tempo dulu diselenggarakan untuk mengukuhkan semangat nasionalisme warga. Kegiatan ini berlangsung meriah di Jalan Dhoho Kota Kediri, menarik antusiasme tinggi dari masyarakat setempat.
Wali Kota Kediri, Vinanda Prameswati, bersama Wakil Wali Kota KH Qowimuddin Thoha, hadir langsung menyapa warga dan berpartisipasi dalam kemeriahan. Lomba-lomba ini dirancang sebagai ajang nostalgia yang melibatkan aktivitas fisik dan kesenangan. Tujuannya adalah untuk menciptakan kebahagiaan bersama dan mempererat tali silaturahmi antarwarga.
Acara yang digelar pada Minggu ini tidak hanya menjadi sarana hiburan, tetapi juga wadah berkumpul bagi seluruh lapisan masyarakat. Konsep menang atau kalah dianggap sebagai hal biasa, sebab esensi utama dari kegiatan ini adalah kebersamaan. Animo masyarakat yang luar biasa menunjukkan keberhasilan Pemkot Kediri dalam menyemarakkan peringatan kemerdekaan.
Semangat Nasionalisme dan Nostalgia dalam Lomba Kemerdekaan Kediri
Wali Kota Vinanda Prameswati mengungkapkan rasa syukurnya atas antusiasme masyarakat yang besar dalam mengikuti lomba-lomba. Ia menekankan bahwa kegiatan ini lebih dari sekadar kompetisi. Ini adalah momen untuk mengenang keseruan permainan masa lalu yang penuh interaksi fisik dan keceriaan.
Total dua belas jenis lomba disiapkan, melibatkan peserta dari anak-anak hingga dewasa. Beberapa lomba yang menarik perhatian termasuk:
- Memasukkan bendera
- Trenggiling kardus
- Memindahkan air ke botol
- Lomba kelereng
- Kempit balon
- Nyunggi tampah
- Menggiring balon dengan terong
- Mengeluarkan bola dari kardus
- Lomba ngedot
- Makan kerupuk
- Memasukkan pensil dalam botol
- Memasang besek
- Balap karung
Keragaman lomba ini memastikan setiap peserta dapat menemukan kesenangan. Salah seorang warga, Cinta, mengaku sangat senang bernostalgia melalui lomba trenggiling kardus yang unik dan baru pertama kali diikutinya.
Mbak Wali berharap lomba-lomba ini dapat semakin mempererat kedekatan antar-masyarakat. Semangat kebersamaan dan kegembiraan menjadi prioritas utama. Ini selaras dengan tujuan pengukuhan nasionalisme yang diusung oleh Pemkot Kediri.
Lomba Kemerdekaan Kediri sebagai Penggerak Kediri City Tourism (D'CITO)
Wakil Wali Kota Kediri, KH Qowimuddin Thoha, berharap kegiatan lomba Agustusan ini dapat menjadi agenda rutin tahunan. Menurutnya, acara semacam ini merupakan salah satu upaya strategis. Tujuannya adalah mewujudkan Kota Kediri sebagai Kediri City Tourism (D'CITO).
Visi D'CITO adalah menarik wisatawan, baik dari dalam maupun luar daerah, untuk datang dan menyaksikan. Mereka juga diharapkan dapat berpartisipasi dalam lomba-lomba seru yang diselenggarakan. Ini akan menciptakan citra Kediri sebagai kota yang hidup dan penuh kegiatan menarik.
Konsep ini tidak hanya berfokus pada hiburan semata, tetapi juga pada pengembangan potensi pariwisata lokal. Dengan menjadikan lomba tempo dulu sebagai daya tarik, Kediri menawarkan pengalaman unik. Ini membedakannya dari destinasi lain dan menambah nilai jual kota.
Kolaborasi OPD dan Dampak Ekonomi Lokal
Ketua Panitia Lomba Agustusan Pemkot Kediri, Endang Kartikasari, menjelaskan bahwa perlombaan ini diselenggarakan untuk berbagi kebahagiaan. Hadiah tidak hanya diberikan kepada para juara, melainkan juga kepada seluruh masyarakat yang berpartisipasi. Ini menunjukkan semangat inklusivitas dan apresiasi terhadap partisipasi warga.
Sebanyak dua belas Organisasi Perangkat Daerah (OPD) berkolaborasi dalam penyelenggaraan berbagai lomba ini, meliputi:
- Dinkop UMTK
- DPKP
- Dinsos
- Dindik
- DPMPTSP
- RSUD Kilisuci
- Dispendukcapil
- RSUD Gambiran
- DKPP
- BKPSDM
- Dinkes
- Bagian PBJ Kota Kediri
Kolaborasi ini menunjukkan sinergi antar-lembaga pemerintah.
Endang Kartikasari menambahkan bahwa OPD lain juga turut mendukung kegiatan ini. Kehadiran lomba juga berdampak positif pada pergerakan ekonomi lokal. Banyak UMKM yang berjualan di area lomba setiap Minggu, sehingga menggerakkan roda perekonomian masyarakat.
Selain itu, Polres Kediri Kota juga turut serta dengan menggelar Gerakan Pangan Murah. Ini menambah nilai manfaat bagi masyarakat yang hadir. Kegiatan ini adalah contoh nyata bagaimana sebuah perayaan dapat memberikan dampak multisektoral, dari nasionalisme hingga ekonomi.