LIVE
  • Home
  • Hot News
  • Artis
  • Sains
  • Inspira
  • Sehat
  • Otomotif
  • Lifestyle
  • Sejarah
  • Travel
  • Sepakbola
  • Sport
  • Ngakak
LIVE
  • Hot News
  • Artis
  • Sains
  • Inspira
  • Sehat
  • Otomotif
  • Lifestyle
  • Sejarah
  • Travel
  • Sepakbola
  • Sport
  • Ngakak
HEADLINE HARI INI
  • {title}
  • {title}
  1. Hot News

Operasi Modifikasi Cuaca Sumbar Efektif Atasi Karhutla, Tahukah Anda Berapa Hari Pelaksanaannya?

Operasi Modifikasi Cuaca Sumbar berhasil menekan karhutla di wilayah tersebut, terutama di Solok dan Limapuluh Kota. Simak bagaimana upaya ini bekerja dan dampaknya!

Sabtu, 02 Agu 2025 12:32:00
konten ai
Operasi Modifikasi Cuaca Sumbar berhasil menekan karhutla di wilayah tersebut, terutama di Solok dan Limapuluh Kota. Simak bagaimana upaya ini bekerja dan dampaknya! (©Planet Merdeka)
Advertisement

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumatera Barat (Sumbar) menyatakan Operasi Modifikasi Cuaca (OMC) yang dilaksanakan pada 25-31 Juli 2025 berhasil menekan kebakaran hutan dan lahan (karhutla). Juru bicara BPBD Sumbar, Ilham Wahab, menegaskan efektivitas program ini dalam mengatasi bencana.

Program ini secara khusus menargetkan wilayah Kabupaten Solok dan Kabupaten Limapuluh Kota. Kedua daerah ini sebelumnya berstatus tanggap darurat karhutla, sehingga menjadi prioritas utama penanganan.

OMC bertujuan merekayasa hujan buatan untuk memadamkan titik api serta mencegah meluasnya kebakaran. Keberhasilan ini memberikan angin segar di tengah ancaman kekeringan panjang yang melanda beberapa wilayah.

Advertisement

Efektivitas dan Perpanjangan Operasi Modifikasi Cuaca di Sumbar

Juru bicara BPBD Sumatera Barat, Ilham Wahab, menegaskan bahwa Operasi Modifikasi Cuaca (OMC) yang dilaksanakan di wilayahnya terbukti sangat efektif. Upaya ini berhasil secara signifikan menekan kebakaran hutan dan lahan (karhutla), khususnya di titik-titik yang menjadi target utama.

Awalnya, OMC direncanakan hanya berlangsung selama lima hari, fokus pada rekayasa hujan buatan di langit Kabupaten Solok dan Limapuluh Kota. Kedua kabupaten ini dipilih karena statusnya sebagai daerah tanggap darurat karhutla saat operasi dimulai.

Namun, BPBD bersama BMKG setempat memutuskan untuk memperpanjang durasi operasi menjadi tujuh hari. Keputusan ini diambil karena masih teridentifikasi adanya titik api serta potensi kebakaran yang memerlukan penanganan lebih lanjut, memastikan kondisi semakin kondusif.

Advertisement

Pengalihan Fokus Nasional dan Ancaman Karhutla Berkelanjutan

Penghentian Operasi Modifikasi Cuaca di Sumatera Barat tidak hanya didasari oleh kondisi yang semakin kondusif di Solok dan Limapuluh Kota. Faktor utama lainnya adalah meluasnya dampak karhutla di Pulau Kalimantan yang membutuhkan prioritas penanganan segera.

Ilham Wahab menjelaskan bahwa operasi ini dialihkan ke Kalimantan agar sumber daya dapat dimaksimalkan untuk penanggulangan bencana di sana. Ini menunjukkan respons cepat dan koordinasi nasional dalam menghadapi krisis lingkungan.

Meskipun OMC di Sumbar telah berhasil, BPBD bersama Dinas Kehutanan dan pemangku kepentingan lainnya tetap bersiaga penuh. Kewaspadaan ini penting mengingat potensi kebakaran masih ada, seperti insiden lahan seluas 100 hektare yang terbakar di Kecamatan Rao Selatan, Kabupaten Pasaman, pada 1 Agustus.

Kondisi Kekeringan Ekstrem dan Upaya Pencegahan

Kepala BMKG Stasiun Meteorologi Kelas II Minangkabau, Desindra Deddy Kurniawan, menjelaskan bahwa penebaran natrium klorida (NaCl) di langit Ranah Minang bertujuan untuk merekayasa hujan buatan. Teknik ini krusial dalam mengatasi kekeringan yang melanda beberapa wilayah.

Berdasarkan catatan BMKG, sejumlah wilayah di Sumatera Barat telah masuk dalam kategori kekeringan panjang, bahkan mendekati kondisi ekstrem. Misalnya, Kabupaten Solok tercatat mengalami hari tanpa hujan selama 30 hingga 60 hari berturut-turut.

Kondisi kemarau panjang ini menjadi pemicu utama kebakaran lahan yang terjadi. Oleh karena itu, upaya pencegahan dan mitigasi dini terus diintensifkan oleh pemerintah daerah bersama berbagai pihak terkait untuk menghindari terulangnya bencana karhutla skala besar.

Berita Terbaru
  • Trivia: 800 Ribu Guru Ditarget Tuntas! Ini Target Ambisius DPR untuk Sertifikasi Guru
  • Turnamen Speedboat Kaltara: Bukan Sekadar Adu Cepat, Ini Ajang Promosi Sport Tourism Unggulan!
  • Tak Sembarangan! Ini Seluk Beluk Donor ASI yang Tepat Sasaran Menurut IDAI
  • Fakta Stunting: Sulawesi Selatan Gencarkan Program Genting, Sasar 15 Ribu Anak
  • Fakta Menarik! Pemkab Jayapura Percepat Akses Internet Jayapura di Wilayah Terpencil untuk Pemerataan
  • bencana alam
  • bmkg
  • bpbd sumbar
  • hujan buatan
  • kabupaten solok
  • karhutla sumbar
  • kekeringan
  • konten ai
  • limapuluh kota
  • mitigasi bencana
  • operasi modifikasi cuaca
  • #planetantara
Artikel ini ditulis oleh
Editor Redaksi Merdeka
R
Reporter Redaksi Merdeka
Disclaimer

Artikel ini ditulis ulang menggunakan artificial intelligence (AI). Jika ada kesalahan dalam konten, mohon laporkan ke redaksi.

Berita Terpopuler

Berita Terpopuler

Advertisement
Kontak Tentang Kami Redaksi Pedoman Media Siber Metodologi Riset Workstation Disclaimer Syarat & Ketentuan Privacy Kode Etik Sitemap

Copyright © 2024 merdeka.com KLY KapanLagi Youniverse All Right Reserved.