Pameran Pembangunan 2025 NTT Digelar Lagi Setelah Vakum Lama, Promosikan Potensi Daerah dan UMKM
Pameran Pembangunan 2025 di NTT kembali digelar setelah vakum, menjadi ajang strategis untuk mempromosikan potensi daerah dan UMKM lokal. Apa saja yang ditampilkan?
Kupang, Nusa Tenggara Timur – Pameran Pembangunan 2025 dan Kirab Budaya Nusa Tenggara Timur (NTT) secara resmi dibuka di Kupang pada hari Senin, 12 Agustus 2025. Acara akbar ini menjadi wadah strategis untuk memperkenalkan dan mempromosikan beragam potensi daerah. Gubernur NTT, Melkiades Laka Lena, secara langsung membuka pameran ini dan menekankan pentingnya sinergisitas program tujuh pilar pembangunan dalam ajang tersebut.
Pameran ini diselenggarakan secara khusus dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia. Selama sepuluh hari penuh, mulai dari tanggal 11 hingga 20 Agustus 2025, masyarakat luas dapat dengan bebas mengunjungi berbagai anjungan yang menampilkan inovasi daerah. Inisiatif ini diharapkan dapat berfungsi sebagai motor penggerak ekonomi baru yang signifikan di seluruh wilayah NTT.
Sebanyak 225 anjungan telah disiapkan secara cermat untuk mengakomodasi para peserta dari berbagai sektor dan instansi. Instansi pemerintahan provinsi (OPD), instansi vertikal, unsur TNI/Polri, lembaga perbankan, perguruan tinggi, serta sejumlah lembaga terkait lainnya turut berpartisipasi aktif. Selain itu, pameran ini juga berfungsi sebagai etalase utama bagi produk-produk unggulan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang merupakan binaan Pemerintah Provinsi NTT, menunjukkan keragaman dan kualitas produk lokal.
Mengangkat Potensi Daerah Melalui Tujuh Pilar Pembangunan
Gubernur Melkiades Laka Lena menegaskan bahwa Pameran Pembangunan 2025 ini adalah wujud nyata dari kolaborasi erat antara program pemerintah pusat dan daerah. Fokus utamanya adalah pengembangan tujuh pilar pembangunan NTT yang dirancang untuk mencapai kemajuan berkelanjutan. Dengan penguatan kreativitas lokal, pengembangan ekonomi mikro, serta pelibatan aktif masyarakat, pameran ini diyakini akan secara signifikan mengembangkan potensi daerah.
Mewakili panitia pelaksana, Kepala Dinas Kominfo Provinsi NTT, Frederik Koeninu, menjelaskan bahwa pameran ini merupakan bagian integral dari upaya pemerintah daerah untuk menyampaikan capaian pembangunan yang telah diraih. Lebih dari itu, kegiatan ini juga bertujuan untuk melestarikan dan mengembangkan kekayaan budaya lokal yang menjadi identitas unik serta aset berharga bagi Provinsi NTT.
Tujuh pilar pembangunan yang menjadi landasan strategis pameran ini dirancang secara komprehensif untuk mewujudkan visi NTT yang lebih maju, sehat, cerdas, sejahtera, dan berkelanjutan. Pilar-pilar tersebut mencakup berbagai aspek krusial. Ini termasuk penguatan ekonomi berkelanjutan, pemberdayaan komunitas, pemerataan infrastruktur, peningkatan kualitas kesehatan, pendidikan, reformasi birokrasi, serta penegakan hak asasi manusia, yang semuanya diintegrasikan melalui semangat kolaborasi.
Adapun ketujuh pilar pembangunan yang dimaksud adalah:
- Ekonomi Berkelanjutan
- Pemberdayaan Komunitas
- Pemerataan Infrastruktur Berkelanjutan
- Kesehatan
- Pendidikan
- Reformasi Birokrasi dan Hak Asasi Manusia
- Kolaborasi
Animo Tinggi Masyarakat dan Dampak Ekonomi Pameran
Pameran Pembangunan 2025 secara antusias menampilkan beragam karya inovatif dan produk lokal yang dihasilkan oleh para pelaku usaha di NTT. Sajian kuliner khas daerah, kerajinan tangan yang unik, serta berbagai produk UMKM lainnya menjadi daya tarik utama yang memikat pengunjung. Dari total 300 pendaftar pelaku usaha yang berminat, sebanyak 155 UMKM berhasil terakomodasi dan mendapatkan kesempatan untuk memamerkan produk mereka di ajang ini.
Gubernur Melkiades Laka Lena menyampaikan rasa terima kasih dan apresiasi yang mendalam kepada semua pihak yang telah terlibat aktif dalam proses persiapan hingga pelaksanaan pameran ini. Beliau menyoroti bahwa kegiatan Pameran Pembangunan ini sempat vakum cukup lama, sehingga kehadirannya kembali sangat dinantikan oleh seluruh lapisan masyarakat. Gubernur juga berharap agar animo dan partisipasi masyarakat tetap tinggi selama pameran berlangsung.
Sebagai bentuk dukungan dan respons terhadap tingginya minat masyarakat, Gubernur memastikan bahwa jika respons dan animo publik sangat positif, durasi pameran dapat diperpanjang hingga tanggal 31 Agustus 2025. Hal ini secara jelas menunjukkan komitmen kuat pemerintah daerah untuk terus mendukung pertumbuhan ekonomi lokal. Partisipasi aktif dari masyarakat diharapkan dapat lebih jauh mendorong produk-produk lokal dan membangun semangat kolaborasi yang kuat demi kemajuan Provinsi NTT secara berkelanjutan.