LIVE
  • Home
  • Hot News
  • Artis
  • Sains
  • Inspira
  • Sehat
  • Otomotif
  • Lifestyle
  • Sejarah
  • Travel
  • Sepakbola
  • Sport
  • Ngakak
LIVE
  • Hot News
  • Artis
  • Sains
  • Inspira
  • Sehat
  • Otomotif
  • Lifestyle
  • Sejarah
  • Travel
  • Sepakbola
  • Sport
  • Ngakak
HEADLINE HARI INI
  • {title}
  • {title}
  1. Hot News

Pangdam Ungkap 5 Kabupaten Rawan Keamanan Saat PSU Papua, Siaga Ribuan Personel

Pangdam XVII Cendrawasih Mayjen TNI Rudi Puruwito mengungkapkan lima kabupaten di Papua rawan keamanan saat PSU Papua 6 Agustus, dengan ribuan personel TNI disiagakan.

Selasa, 22 Jul 2025 22:27:00
konten ai
Pangdam XVII Cendrawasih Mayjen TNI Rudi Puruwito mengungkapkan lima kabupaten di Papua rawan keamanan saat PSU Papua 6 Agustus, dengan ribuan personel TNI disiagakan. (©Planet Merdeka)
Advertisement

Pangdam XVII Cendrawasih Mayjen TNI Rudi Puruwito mengumumkan lima kabupaten di Papua masuk kategori rawan keamanan menjelang Pemungutan Suara Ulang (PSU) Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur. Pernyataan ini disampaikan pada Selasa (22/7) di Jayapura, menyoroti potensi gangguan yang mungkin terjadi selama proses demokrasi.

Kelima wilayah tersebut adalah Kabupaten Jayapura, Keerom, Mamberamo Raya, Waropen, dan Kepulauan Yapen. Meskipun demikian, Pangdam menyebut belum ada indikasi menonjol yang mengkhawatirkan hingga saat ini, menunjukkan situasi masih terkendali.

Untuk menjamin kelancaran dan keamanan PSU yang dijadwalkan pada 6 Agustus, TNI bersama Polri telah menyiapkan strategi pengamanan komprehensif. Sebanyak 2.875 personel TNI disiagakan untuk menjaga kondusivitas di seluruh wilayah yang berpotensi rawan.

Advertisement

Identifikasi Wilayah Rawan Keamanan di Papua

Mayjen TNI Rudi Puruwito, Pangdam XVII Cendrawasih, secara spesifik menyebutkan lima kabupaten yang memerlukan perhatian khusus selama pelaksanaan PSU Papua. Wilayah-wilayah ini meliputi Kabupaten Jayapura, Keerom, Mamberamo Raya, Waropen, dan Kepulauan Yapen. Identifikasi ini didasarkan pada analisis potensi kerawanan yang mungkin timbul, termasuk faktor geografis dan historis.

Kerawanan yang dimaksud mencakup berbagai bentuk gangguan keamanan, terutama potensi aksi dari Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB). Meskipun belum ada indikasi menonjol, pihak keamanan tetap waspada dan mengambil langkah antisipatif untuk mengantisipasi segala kemungkinan. Tujuannya adalah untuk memastikan seluruh tahapan PSU berjalan aman dan lancar tanpa hambatan.

Pemerintah dan aparat keamanan berkomitmen penuh untuk melindungi masyarakat serta menjamin hak pilih mereka dapat tersalurkan dengan baik. Pengamanan ketat akan diterapkan di titik-titik strategis, termasuk lokasi TPS dan jalur distribusi logistik pemilu, guna mencegah insiden yang tidak diinginkan.

Advertisement

Kesiapan Ribuan Personel TNI untuk Pengamanan PSU

Dalam rangka mengamankan PSU Papua, Kodam XVII Cendrawasih telah menyiagakan total 2.875 personel TNI. Jumlah ini merupakan kekuatan awal yang siap diterjunkan untuk menjaga stabilitas keamanan di lima kabupaten rawan tersebut. Kesiapan personel ini menunjukkan keseriusan aparat dalam mengawal proses demokrasi yang krusial ini.

Pangdam Rudi Puruwito juga menegaskan bahwa jumlah personel dapat ditambah jika situasi di lapangan memerlukan. Masih ada pasukan cadangan yang siap digerakkan kapan saja untuk memperkuat pengamanan. Koordinasi erat antara TNI dan Polri menjadi kunci utama dalam memastikan sinergi pengamanan di lapangan.

Langkah-langkah pengamanan ini dirancang untuk memberikan rasa aman kepada seluruh masyarakat yang akan menggunakan hak pilihnya. Kehadiran personel keamanan diharapkan dapat mencegah segala bentuk intimidasi atau gangguan. Ini demi terciptanya lingkungan yang kondusif bagi pelaksanaan PSU.

Dukungan Logistik dan Jadwal PSU Papua

Selain pengamanan personel, TNI juga menyatakan kesiapan penuh untuk membantu pengiriman logistik Pemungutan Suara Ulang. Pangdam Rudi Puruwito menegaskan bahwa bantuan ini akan diberikan jika penyelenggara pemilu membutuhkan. Kesiapan armada militer menjadi jaminan kelancaran distribusi logistik ke daerah-daerah terpencil di Papua.

Dukungan ini sangat krusial mengingat tantangan geografis di Papua yang seringkali sulit dijangkau. Akses yang terbatas seringkali menjadi kendala utama dalam pendistribusian logistik pemilu. Dengan bantuan TNI, diharapkan logistik dapat tiba tepat waktu di seluruh lokasi PSU, memastikan semua warga dapat berpartisipasi.

PSU Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Papua sendiri dijadwalkan berlangsung pada tanggal 6 Agustus. Pemungutan suara ulang ini akan diikuti oleh dua pasangan calon gubernur dan wakil gubernur. Seluruh pihak berharap proses ini dapat berjalan dengan sukses, transparan, dan menghasilkan pemimpin yang legitimate sesuai pilihan rakyat.

Berita Terbaru
  • Tahukah Anda? Surabaya Gencarkan Kampanye Stop Perkawinan Anak dan Kekerasan, Libatkan PKK dan Komunitas
  • Weekend at Parapuar Cultural Hills: Jadi Ruang Seniman Lokal, Pemprov NTT Optimis Dongkrak Wisata Labuan Bajo
  • Fakta Luis Diaz: Pelatih Arne Slot Ungkap Alasan Tak Mainkan Bintang Liverpool di Laga Pramusim Akibat Rumor Transfer
  • Menekraf Yakin Esports Gerakkan Ekonomi Kreatif Nasional: Kontribusi PDB Capai Empat Persen!
  • Fakta 9 Tersangka! Polresta Bengkulu Gencarkan Patroli Malam Cegah Aksi Geng Motor
  • jayapura
  • keamanan pemilu
  • kkb
  • konten ai
  • logistik pemilu
  • pangdam cendrawasih
  • papua rawan
  • pemungutan suara ulang
  • pilgub papua
  • #planetantara
  • psu papua
  • tni-polri
Artikel ini ditulis oleh
Editor Redaksi Merdeka
R
Reporter Redaksi Merdeka
Disclaimer

Artikel ini ditulis ulang menggunakan artificial intelligence (AI). Jika ada kesalahan dalam konten, mohon laporkan ke redaksi.

Berita Terpopuler

Berita Terpopuler

Advertisement
Kontak Tentang Kami Redaksi Pedoman Media Siber Metodologi Riset Workstation Disclaimer Syarat & Ketentuan Privacy Kode Etik Sitemap

Copyright © 2024 merdeka.com KLY KapanLagi Youniverse All Right Reserved.