Patroli Gabungan TNI-Polri Cegah Premanisme di Kawasan Industri Jakarta Timur
Personel gabungan TNI, Polri, dan Satpol PP meningkatkan patroli di kawasan industri Jakarta Timur untuk mencegah aksi premanisme dan pungli, sebagai bagian dari Operasi Berantas Jaya 2025.
Personel gabungan dari TNI, Polri, dan Satpol PP Jakarta Timur meningkatkan intensitas patroli di kawasan industri untuk mencegah aksi premanisme. Hal ini dilakukan khususnya di Jakarta Industrial Estate Pulogadung (JIEP) dan kawasan industri lainnya di Cakung dan Pulogadung. Patroli gabungan ini merupakan bagian dari Operasi Berantas Jaya 2025, yang dilatarbelakangi oleh atensi Presiden terkait pengamanan iklim investasi di Indonesia.
Sasaran utama patroli adalah pencegahan aksi premanisme yang dilakukan baik oleh individu maupun kelompok, termasuk yang berkedok organisasi kemasyarakatan (ormas). Kabag Operasional Polres Metro Jakarta Timur, AKBP Rahmat Eko Mulyadi, menjelaskan bahwa patroli ini bertujuan untuk memonitor wilayah yang berpotensi terjadi pungutan liar (pungli) dan gangguan keamanan lainnya yang dapat mengganggu iklim investasi.
Langkah ini juga sebagai upaya preventif untuk menciptakan rasa aman bagi para pelaku usaha di kawasan industri. Jika terjadi aksi premanisme atau gangguan keamanan, warga sekitar atau PT JIEP dapat langsung melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Cakung atau Polres Metro Jakarta Timur. Kerjasama yang erat antara pihak kepolisian dengan pihak industri menjadi kunci keberhasilan operasi ini.
Operasi Berantas Jaya 2025 dan Apresiasi Pihak Industri
Operasi Berantas Jaya 2025 merupakan operasi yang difokuskan pada pemberantasan premanisme dan pungli, dengan tujuan menciptakan iklim investasi yang kondusif. Direktur Utama JIEP, Satrio Witjaksono, mengapresiasi langkah-langkah yang dilakukan oleh pihak kepolisian. Ia menyatakan bahwa kawasan JIEP selama ini relatif kondusif, meskipun potensi gangguan keamanan tetap ada mengingat banyaknya pengangguran di sekitar kawasan tersebut.
PT JIEP telah melakukan berbagai upaya untuk menjaga keamanan dan ketertiban, termasuk kerjasama dengan pihak kepolisian dan program tanggung jawab sosial perusahaan (CSR). Satrio Witjaksono menekankan pentingnya keamanan dan kenyamanan bagi para karyawan dan pelaku usaha di kawasan JIEP. Ia berharap operasi ini dapat meningkatkan rasa aman dan kondusif bagi seluruh warga sekitar.
Kerjasama yang baik antara PT JIEP, pihak kepolisian, dan pemerintah daerah sangat penting dalam menjaga keamanan dan ketertiban di kawasan industri. Dengan adanya patroli gabungan dan komunikasi yang intensif, diharapkan aksi premanisme dan pungli dapat ditekan seminimal mungkin, sehingga iklim investasi di Jakarta Timur tetap terjaga.
"Kami lakukan patroli terhadap penekanannya di wilayah industri di Jakarta Timur," kata Kabag Operasional Polres Metro Jakarta Timur, AKBP Rahmat Eko Mulyadi. "Ini termasuk di dalamnya perusahaan atau teman usaha yang perlu dilakukan pengamanan," tambahnya. Sementara itu, Satrio Witjaksono menyampaikan apresiasinya, "Kami sangat senang dan memberikan apresiasi buat Polri, kawasan kami tentunya tingkat keamanan lebih terjaga, tenang dan kondusif."
Pentingnya Keamanan dan Ketertiban di Kawasan Industri
Keamanan dan ketertiban di kawasan industri sangat penting untuk menunjang iklim investasi yang kondusif. Aksi premanisme dan pungli dapat menghambat pertumbuhan ekonomi dan menimbulkan keresahan di masyarakat. Oleh karena itu, upaya pencegahan dan penindakan tegas terhadap aksi premanisme perlu terus dilakukan secara berkelanjutan.
Patroli gabungan yang dilakukan oleh TNI, Polri, dan Satpol PP merupakan langkah yang tepat dalam menjaga keamanan di kawasan industri. Kerjasama yang baik antara pihak keamanan, pihak industri, dan masyarakat sekitar sangat penting untuk menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman bagi semua pihak. Dengan demikian, iklim investasi dapat terjaga dan perekonomian dapat terus berkembang.
Selain patroli rutin, perlu juga dilakukan upaya-upaya lain untuk mencegah premanisme, seperti memberikan pelatihan keterampilan kepada masyarakat sekitar, menciptakan lapangan kerja, dan meningkatkan kesadaran hukum di masyarakat. Dengan pendekatan yang komprehensif, diharapkan aksi premanisme dapat diminimalisir dan terciptanya lingkungan yang aman dan kondusif.
Keberhasilan Operasi Berantas Jaya 2025 dalam menekan aksi premanisme di kawasan industri Jakarta Timur akan berdampak positif bagi iklim investasi dan perekonomian daerah. Langkah-langkah preventif dan represif yang terintegrasi merupakan kunci keberhasilan dalam menciptakan keamanan dan ketertiban di kawasan industri.