Pecahkan Rekor MURI Sajian Terbanyak, Talas Bogor Jadi Simbol Kebanggaan dan Ekonomi Lokal
Pemerintah Kabupaten Bogor meraih Rekor MURI sajian talas terbanyak, menandai komitmen penguatan pertanian dan ekonomi lokal. Bagaimana talas Bogor akan dioptimalkan?
Pemerintah Kabupaten Bogor baru-baru ini mencetak sejarah dengan meraih penghargaan dari Museum Rekor Indonesia (MURI). Penghargaan bergengsi ini diberikan untuk kategori sajian talas terbanyak. Momen bersejarah ini terjadi dalam rangkaian Kirab Bendera Merah Putih dalam rangka HUT ke-80 Republik Indonesia.
Acara tersebut berlangsung meriah pada hari Kamis, 14 Agustus, di Lapangan Tegar Beriman, Cibinong. Ribuan porsi talas kukus disiapkan dan dibagikan kepada peserta kirab serta seluruh pengunjung yang hadir. Inisiatif ini tidak hanya merayakan kemerdekaan, tetapi juga mengangkat potensi komoditas unggulan daerah.
Pencapaian ini merupakan bentuk apresiasi nyata kepada para petani talas dan pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) di Kabupaten Bogor. Bupati Bogor, Rudy Susmanto, menyatakan bahwa ini adalah hadiah pertama bagi petani talas dan bukti dukungan penuh dari pemerintah daerah. Hal ini diharapkan mampu memicu semangat inovasi dan produktivitas.
Pengakuan Nasional untuk Komoditas Unggulan Daerah
Penghargaan MURI yang diterima oleh Kabupaten Bogor merupakan pengakuan penting terhadap potensi komoditas talas. Talas telah lama dikenal sebagai salah satu produk pertanian khas daerah ini, namun masih memerlukan optimalisasi dari hulu hingga hilir. Ide penyajian talas secara massal ini adalah kreativitas organisasi perangkat daerah (OPD) untuk mempromosikan kekayaan lokal.
Bupati Rudy Susmanto menegaskan bahwa talas bukan hanya sekadar pangan, melainkan juga simbol kerja keras dan kekompakan masyarakat Bogor. Pengakuan ini diharapkan dapat meningkatkan citra talas di mata masyarakat luas. Ini juga menjadi dorongan bagi para pelaku usaha untuk terus berinovasi dalam mengolah talas.
Pemberian penghargaan ini bertepatan dengan pembahasan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan (APBD-P) 2025. Salah satu fokus utama dalam APBD-P tersebut adalah penguatan sektor pertanian. Hal ini menunjukkan komitmen Pemkab Bogor untuk mendukung penuh pengembangan talas dan sektor pertanian lainnya.
Strategi Pemkab Bogor dalam Hilirisasi Talas
Pemerintah Kabupaten Bogor berencana untuk lebih serius dalam mengembangkan sektor pertanian, termasuk talas, melalui program-program strategis. Bupati Rudy Susmanto menyatakan bahwa pihaknya akan mendorong program penghijauan dan pengembangan sektor pertanian serta perikanan. Pemanfaatan lahan pemerintah akan dioptimalkan untuk mendukung para petani, termasuk petani talas.
Meskipun sektor perikanan sempat diuji bencana di beberapa wilayah seperti Ciseeng, Rancabungur, dan Bojonggede, Pemkab Bogor tetap berupaya memberikan bantuan dan perhatian. Untuk komoditas talas, fokus pengembangan akan dimulai dari penguatan di hulu, yaitu produksi, dan berlanjut ke hilir, yaitu pengolahan dan pemasaran. Pendekatan komprehensif ini diharapkan mampu menciptakan ekosistem yang berkelanjutan.
Tahapan hilirisasi talas akan dilaksanakan bersama jajaran OPD teknis setelah APBD-P ditetapkan. Ini mencakup berbagai aspek seperti pembinaan petani, inovasi produk olahan talas, dan strategi pemasaran yang efektif. Tujuannya adalah untuk meningkatkan nilai tambah talas sebagai komoditas khas Kabupaten Bogor yang mampu bersaing di pasar nasional maupun internasional.
Mendorong Inovasi dan Daya Saing Talas Bogor
Pencapaian rekor MURI ini diharapkan menjadi motivasi besar bagi para petani dan pelaku UMKM di Kabupaten Bogor. Bupati Rudy Susmanto berharap mereka akan terus berinovasi dalam mengolah talas. Inovasi produk olahan dapat memperluas pasar dan meningkatkan pendapatan para pelaku usaha. Ini juga akan membuka peluang ekonomi baru bagi masyarakat.
Pengembangan talas tidak hanya berhenti pada produk pangan tradisional, tetapi juga mencakup diversifikasi menjadi berbagai produk bernilai tambah. Pembinaan dari pemerintah daerah akan membantu petani dan UMKM dalam mengadopsi teknologi dan praktik terbaik. Hal ini penting untuk menjaga kualitas dan kuantitas produksi talas.
Dengan dukungan penuh dari pemerintah dan semangat inovasi dari masyarakat, talas Bogor ditargetkan tidak hanya menjadi ikon pangan lokal. Talas juga diharapkan menjadi simbol keberhasilan ekonomi daerah yang mampu bersaing di pasar yang lebih luas. Ini adalah langkah maju menuju kemandirian ekonomi berbasis potensi lokal.