Peluncuran Penulisan Sejarah Indonesia Mundur dari Target HUT ke-80 RI, Libatkan Lebih dari 100 Sejarawan
Peluncuran Penulisan Sejarah Indonesia versi terbaru yang melibatkan lebih dari 100 sejarawan kemungkinan mundur dari target Agustus 2025, memicu pertanyaan kapan akan rampung.
Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi mengindikasikan adanya penundaan peluncuran penulisan sejarah Indonesia versi terbaru. Proyek ini sebelumnya ditargetkan rampung pada Agustus 2025, bertepatan dengan peringatan HUT ke-80 Kemerdekaan RI.
Pernyataan ini disampaikan Prasetyo Hadi di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, pada Selasa (5/8). Ia menegaskan bahwa peluncuran tersebut belum dapat dilakukan sesuai jadwal semula.
Penundaan ini menimbulkan pertanyaan mengenai progres proyek besar yang melibatkan banyak ahli sejarah. Menteri Kebudayaan Fadli Zon sebelumnya sangat optimistis target akan tercapai.
Penundaan Jadwal Peluncuran Sejarah Nasional
Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi secara terbuka menyampaikan bahwa proyek penulisan sejarah Indonesia kemungkinan besar akan mengalami penundaan. Sebelumnya, peluncuran karya monumental ini dijadwalkan pada Agustus 2025, bertepatan dengan perayaan HUT ke-80 Republik Indonesia.
Prasetyo Hadi menyatakan di Kompleks Istana Kepresidenan bahwa hingga saat ini, persiapan peluncuran belum mencapai tahap final. Hal ini mengindikasikan bahwa target waktu yang telah ditetapkan sebelumnya mungkin tidak akan terpenuhi.
Keterangan dari Mensesneg ini memberikan gambaran terkini mengenai progres proyek penulisan sejarah yang memiliki nilai strategis bagi bangsa. Masyarakat dan akademisi tentu menantikan informasi lebih lanjut mengenai jadwal terbaru.
Target Ambisius dan Keterlibatan Ratusan Ahli
Menteri Kebudayaan Fadli Zon sebelumnya menargetkan bahwa penulisan sejarah Indonesia versi terbaru dapat rampung pada Agustus 2025. Target ini ditetapkan untuk menandai momentum penting perayaan 80 tahun kemerdekaan Republik Indonesia.
Fadli Zon mengungkapkan optimismenya terhadap pencapaian target tersebut. Optimisme ini didasari oleh fakta bahwa proyek penulisan sejarah ini melibatkan lebih dari 100 ahli sejarah dari berbagai universitas terkemuka di seluruh Indonesia.
Keterlibatan sejarawan dan ahli dari beragam latar belakang diharapkan mampu menghasilkan karya sejarah yang komprehensif dan akurat. Mereka bekerja sama untuk memperkaya narasi sejarah nasional.
Proses Komprehensif dan Perluasan Historiografi
Proyek penulisan sejarah Indonesia ini tidak hanya melibatkan banyak sejarawan, tetapi juga melalui proses yang cermat. Bagian-bagian yang direvisi, ditambahkan, atau diluruskan mengikuti hasil kajian mendalam dari para ahli.
Fadli Zon menjelaskan bahwa tim penulis akan memperbarui dan menambah beberapa jilid, mendasarkan pada buku-buku sejarah yang sudah ada. Ini menunjukkan pendekatan yang berkelanjutan dan berbasis data.
Para akademisi dan sejarawan yang terlibat dipilih berdasarkan kepakaran mereka di bidang masing-masing. Mereka memiliki kompetensi untuk menulis dan menyunting sesuai tema serta periodisasi sejarah yang diangkat.
Melalui upaya ini, diharapkan terjadi perluasan cakrawala historiografi nasional. Berbagai temuan baru, baik berupa fakta, reinterpretasi, maupun konstruksi teoritik, akan memperkaya pemahaman bangsa terhadap masa lalu.