Pemakaman Prada Lucky di Kupang: Menanti Kakak Tiba, Keluarga Harap Keadilan Hukum Terungkap
Pemakaman Prada Lucky Chepril Saprutra Namo di Kupang diwarnai penantian keluarga. Sang ayah, Sersan Mayor Christian Namo, berharap proses hukum transparan atas dugaan penganiayaan.
Jenazah Prada Lucky Chepril Saprutra Namo, seorang prajurit TNI Angkatan Darat, telah dimakamkan di Kupang, Nusa Tenggara Timur. Prosesi pemakaman ini berlangsung pada Sabtu, 9 Agustus, sekitar pukul 12.00 WITA. Lokasi pemakaman yang dipilih adalah Tempat Pemakaman Umum (TPU) Kapadala, sebuah area peristirahatan terakhir yang berada di kota tersebut.
Kematian Prada Lucky menjadi perhatian publik yang mendalam. Prajurit muda ini meninggal dunia diduga kuat akibat tindakan penganiayaan yang dilakukan oleh seniornya. Insiden tragis ini memicu seruan untuk keadilan dari berbagai pihak. Keluarga korban secara tegas menuntut agar kasus ini diusut tuntas tanpa pandang bulu.
Prosesi pemakaman Prada Lucky sempat mengalami penundaan yang signifikan. Penundaan ini terjadi karena pihak keluarga menunggu kedatangan kakak perempuan almarhum. Kakak Prada Lucky baru bisa tiba di Kupang pada hari pemakaman, sehingga seluruh anggota keluarga dapat berkumpul untuk memberikan penghormatan terakhir.
Prosesi Pemakaman dan Penantian Keluarga
Sersan Mayor Christian Namo, ayah dari almarhum Prada Lucky, mengonfirmasi detail pelaksanaan pemakaman putranya. Ia menyatakan bahwa jenazah putranya telah dikebumikan dengan layak di TPU Kapadala. Sebelum menuju lokasi pemakaman, sebuah ibadah bersama digelar di rumah duka. Rumah duka tersebut terletak di dalam kawasan asrama TNI Kuanino, tempat keluarga bersemayam.
Christian Namo menjelaskan secara rinci alasan di balik penundaan pemakaman yang terjadi. Penundaan ini bukan tanpa dasar, melainkan untuk memastikan kehadiran seluruh anggota keluarga inti. Kakak perempuan Prada Lucky menjadi salah satu yang ditunggu kedatangannya. Kehadirannya sangat penting bagi keluarga untuk memberikan penghormatan terakhir dan menguatkan satu sama lain dalam suasana duka.
Suasana haru dan duka mendalam menyelimuti seluruh prosesi pemakaman Prada Lucky. Meskipun demikian, keluarga tetap menunjukkan ketabahan dan kekuatan. Mereka berpegang teguh pada harapan akan keadilan yang akan ditegakkan. Pemakaman ini menjadi simbol dimulainya perjuangan keluarga untuk mendapatkan hak mereka dan mengungkap kebenaran.
Tuntutan Keadilan dari Keluarga Korban
Terlepas dari telah dimakamkannya jenazah putranya, Sersan Mayor Christian Namo menegaskan bahwa proses hukum terhadap para terduga pelaku harus terus berjalan. Ia menyampaikan harapannya agar semua pihak yang terlibat dalam dugaan penganiayaan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Keadilan adalah tuntutan utama yang disuarakan oleh keluarga korban dengan penuh keyakinan.
Christian Namo secara khusus menyoroti urgensi transparansi dalam penanganan kasus ini. "Saya harapkan proses hukumnya dilakukan secara transparan dan para pelakunya harus diproses hukum," tegasnya. Penekanan ini menunjukkan keinginan kuat keluarga agar tidak ada yang ditutupi. Hal ini demi mengungkap kebenaran seutuhnya dan memastikan tidak ada impunitas bagi pelaku.
Keluarga Prada Lucky berharap agar kasus dugaan penganiayaan yang menimpa almarhum ditangani dengan serius dan profesional oleh pihak berwenang. Mereka menaruh kepercayaan penuh pada sistem hukum yang berlaku di Indonesia. Penegakan hukum yang adil dan tanpa pandang bulu diharapkan dapat memberikan ketenangan bagi keluarga yang berduka. Selain itu, kasus ini diharapkan menjadi pelajaran berharga bagi semua pihak dalam menjaga disiplin dan etika di lingkungan militer.