LIVE
  • Home
  • Hot News
  • Artis
  • Sains
  • Inspira
  • Sehat
  • Otomotif
  • Lifestyle
  • Sejarah
  • Travel
  • Sepakbola
  • Sport
  • Ngakak
LIVE
  • Hot News
  • Artis
  • Sains
  • Inspira
  • Sehat
  • Otomotif
  • Lifestyle
  • Sejarah
  • Travel
  • Sepakbola
  • Sport
  • Ngakak
HEADLINE HARI INI
  • {title}
  • {title}
  1. Hot News

Pemerintah Dorong Perlindungan Kekayaan Intelektual Lembah Baliem di FBLB 2025: Noken Pecahkan Rekor MURI!

Kementerian Hukum RI gencar dorong Perlindungan Kekayaan Intelektual Lembah Baliem, khususnya noken, di Festival Budaya Lembah Baliem 2025, demi lestarikan budaya dan tingkatkan ekonomi.

Sabtu, 09 Agu 2025 12:34:00
konten ai
Kemenkumham RI serius dorong perlindungan Kekayaan Intelektual Lembah Baliem, khususnya pada Festival Budaya Lembah Baliem ke-33. Apa saja potensi yang dilindungi? (©Planet Merdeka)
Advertisement

Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) Republik Indonesia secara aktif mendorong upaya perlindungan kekayaan intelektual Lembah Baliem, khususnya bagi masyarakat di Kabupaten Jayawijaya, Papua Pegunungan. Inisiatif strategis ini bertepatan dengan persiapan penyelenggaraan Festival Budaya Lembah Baliem (FBLB) ke-33 pada tahun 2025 mendatang. Langkah ini diambil untuk memastikan pelestarian warisan budaya yang kaya sekaligus mendukung pertumbuhan ekonomi berkelanjutan di wilayah tersebut.

Fokus utama dari upaya perlindungan ini adalah kompetisi merajut noken, tas tradisional yang menjadi identitas khas masyarakat Papua. Kegiatan merajut noken ini diyakini memiliki potensi ekonomi yang signifikan. Kompetisi ini dapat secara langsung meningkatkan kesejahteraan komunitas desa di seluruh Kabupaten Jayawijaya melalui pengembangan produk lokal.

Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Papua, Anthonius M. Ayorbaba, menegaskan urgensi dari inisiatif ini. Menurutnya, seluruh potensi kekayaan intelektual yang akan ditampilkan dalam FBLB harus mendapatkan pengakuan dan perlindungan hukum yang memadai. Hal ini krusial agar masyarakat lokal dapat merasakan manfaat penuh dari penyelenggaraan acara budaya berskala besar tersebut.

Advertisement

Mendorong Potensi Kekayaan Intelektual Jayawijaya yang Beragam

Kabupaten Jayawijaya dikenal memiliki kekayaan alam dan budaya yang melimpah, termasuk keindahan rumah adat honai serta area hijau yang masih alami dan segar. Potensi ini menjadikan Jayawijaya sebagai destinasi pariwisata yang sangat menarik. Kemenkumham berkomitmen untuk mendorong perlindungan yang tepat terhadap seluruh potensi budaya yang dimiliki Jayawijaya.

Festival Budaya Lembah Baliem sendiri merupakan salah satu kegiatan budaya tertua di Indonesia. FBLB bahkan telah masuk dalam daftar 10 acara Kharismatik Nusantara (KEN), menunjukkan nilai historis dan daya tariknya. Festival ini menyajikan beragam atraksi budaya, mulai dari tarian tradisional, tenun noken, ukiran khas, hingga kuliner tradisional, serta kunjungan ke berbagai objek wisata.

Seluruh elemen budaya yang ditampilkan ini memerlukan pengakuan dan perlindungan hukum yang kuat. Pendaftaran kekayaan intelektual menjadi langkah fundamental untuk memastikan bahwa masyarakat dapat sepenuhnya mengambil manfaat dari warisan budaya mereka. Perlindungan ini tidak hanya menjamin kelestarian budaya, tetapi juga menciptakan nilai ekonomi yang berkelanjutan bagi komunitas setempat.

Advertisement

FBLB sebagai Katalisator Ekonomi dan Pelestarian Budaya

Kehadiran ribuan pengunjung dan wisatawan di FBLB ke-33 memiliki dampak positif yang langsung terhadap pertumbuhan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Jayawijaya. Sektor-sektor seperti pengusaha lokal, restoran, dan layanan transportasi mengalami peningkatan aktivitas ekonomi yang signifikan. Ini membuktikan peran FBLB sebagai pendorong vital bagi perekonomian lokal.

Kekayaan budaya yang begitu beragam dan ditampilkan di FBLB memerlukan perlindungan kekayaan intelektual melalui proses pendaftaran resmi. Dengan demikian, masyarakat dapat memperoleh manfaat maksimal dari acara akbar ini, baik dari segi promosi maupun ekonomi. FBLB tidak hanya berfungsi sebagai ajang promosi budaya dan pariwisata, tetapi juga sebagai peluang nyata untuk peningkatan pendapatan.

FBLB ke-33 direncanakan akan tampil lebih menonjol dibandingkan edisi sebelumnya, dengan serangkaian atraksi wisata yang dirancang khusus. Acara ini akan menampilkan sentuhan seni dan budaya yang khas, menjanjikan pengalaman yang lebih menarik dan berkesan bagi setiap pengunjung. Inovasi ini diharapkan dapat menarik lebih banyak wisatawan dan investor.

Pengakuan Internasional dan Rekor Nasional dari Lembah Baliem

Festival ini juga berhasil mencatat sejarah baru dengan penampilan spektakuler 1.500 pemain pikon, alat musik tradisional khas Papua. Penampilan massal ini sukses memecahkan rekor Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI), menandai pencapaian luar biasa dalam pelestarian seni musik tradisional. Sebelumnya, rekor MURI terkait noken juga pernah dipecahkan pada tahun 2019 dengan noken sepanjang 30 meter.

Noken sendiri telah mendapatkan pengakuan internasional yang prestisius, yakni masuk dalam daftar Warisan Budaya Tak Benda UNESCO sejak tahun 2012. Pengakuan ini menegaskan status noken sebagai simbol budaya yang sangat penting. Ini juga menjadi bukti kuat akan nilai universal yang dimiliki oleh kerajinan tangan tradisional yang unik dari Papua ini.

Ayorbaba menekankan bahwa FBLB bukan sekadar forum promosi budaya. Lebih dari itu, festival ini adalah wadah penting bagi masyarakat untuk mendapatkan manfaat ekonomi dan perlindungan hukum atas kekayaan intelektual mereka. Oleh karena itu, festival ini harus terus didukung dan dilestarikan sebagai bagian integral dari warisan budaya bangsa Indonesia yang tak ternilai.

Berita Terbaru
  • Terungkap! 14.000 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Dibangun Rp28 Triliun dari Mitra, Bukan APBN.
  • Terungkap! Kejari Sinjai Sita Dokumen Penting di Makassar, Usut Korupsi SPAM IKK Sinjai Tengah Rp10,5 Miliar
  • Fakta Mengejutkan: Ayah dan Anak Pelaku Pembunuhan Pemuda di Palembang Ditangkap Kurang dari 24 Jam
  • Kinerja Pelindo Regional 4 Semester I 2025 Positif: Arus Penumpang Melejit 17%!
  • Terungkap! Petani Lampung Barat Butuh Alat Pengering Padi Vertikal untuk Tingkatkan Kualitas Panen
  • ekonomi kreatif
  • festival budaya lembah baliem
  • jayawijaya
  • kemenkumham ri
  • konten ai
  • lembah baliem
  • muri
  • noken papua
  • papua pegunungan
  • perlindungan kekayaan intelektual
  • #planetantara
  • warisan budaya
Artikel ini ditulis oleh
Editor Redaksi Merdeka
R
Reporter Redaksi Merdeka
Disclaimer

Artikel ini ditulis ulang menggunakan artificial intelligence (AI). Jika ada kesalahan dalam konten, mohon laporkan ke redaksi.

Berita Terpopuler

Berita Terpopuler

Advertisement
Kontak Tentang Kami Redaksi Pedoman Media Siber Metodologi Riset Workstation Disclaimer Syarat & Ketentuan Privacy Kode Etik Sitemap

Copyright © 2024 merdeka.com KLY KapanLagi Youniverse All Right Reserved.