LIVE
  • Home
  • Hot News
  • Artis
  • Sains
  • Inspira
  • Sehat
  • Otomotif
  • Lifestyle
  • Sejarah
  • Travel
  • Sepakbola
  • Sport
  • Ngakak
LIVE
  • Hot News
  • Artis
  • Sains
  • Inspira
  • Sehat
  • Otomotif
  • Lifestyle
  • Sejarah
  • Travel
  • Sepakbola
  • Sport
  • Ngakak
HEADLINE HARI INI
  • {title}
  • {title}
  1. Hot News

Pemkab Cianjur Larang Pedagang Hewan Kurban Jajakan Dagangan di Pinggir Jalan

Pemerintah Kabupaten Cianjur melarang penjualan hewan kurban di pinggir jalan untuk menjaga ketertiban umum dan keindahan kota, serta mengarahkan pedagang ke pasar hewan.

Jumat, 16 Mei 2025 17:13:00
#planetantara
Pemerintah Kabupaten Cianjur melarang penjualan hewan kurban di pinggir jalan untuk menjaga ketertiban umum dan keindahan kota, serta mengarahkan pedagang ke pasar hewan. (©Planet Merdeka)
Advertisement

Pemerintah Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, mengeluarkan larangan bagi pedagang hewan kurban untuk berjualan di pinggir jalan. Larangan ini berlaku efektif menjelang Hari Raya Idul Adha. Kebijakan ini diambil untuk menjaga ketertiban umum, keindahan kota, khususnya di sepanjang jalur protokol Cianjur. Keputusan ini disampaikan langsung oleh Kepala Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan, dan Perikanan (DPKHP) Kabupaten Cianjur.

Menurut Aris Haryanto, Kepala DPKHP Kabupaten Cianjur, pedagang hewan kurban diimbau untuk berjualan di pasar hewan yang telah disediakan. Hal ini dinilai lebih tertib dan tidak mengganggu lalu lintas serta keindahan kota. "Pedagang hewan kurban tidak diperkenankan berjualan di pinggir jalan karena dapat mengganggu ketertiban umum, sebaiknya di pasar hewan," tegas Aris Haryanto dalam keterangannya pada Jumat, 16 Mei 2025.

Langkah ini diambil sebagai antisipasi terhadap potensi kepadatan dan gangguan ketertiban yang sering terjadi setiap tahunnya menjelang Idul Adha. Pihaknya telah berkoordinasi dengan instansi terkait untuk mensosialisasikan kebijakan ini kepada para pedagang. Sosialisasi ini bertujuan untuk memastikan pelaksanaan jual beli hewan kurban berjalan aman, tertib, dan sesuai dengan aturan yang berlaku.

Advertisement

Antisipasi Lonjakan Permintaan Hewan Kurban

Kebutuhan hewan kurban di Cianjur cukup tinggi setiap tahunnya. Aris Haryanto menyebutkan bahwa diperkirakan kebutuhan sapi untuk kurban mencapai 3.000 hingga 4.000 ekor. Tingginya permintaan ini seringkali membuat sejumlah pedagang memilih berjualan di pinggir jalan dengan alasan lebih ramai pembeli. Namun, hal ini dinilai mengganggu ketertiban umum dan keindahan kota.

Pemkab Cianjur berkomitmen untuk memberikan edukasi kepada para pedagang agar mematuhi larangan tersebut. "Kami bersama dinas terkait akan memberikan edukasi agar para pedagang dapat mematuhi larangan berjualan di pinggir jalan karena dapat merusak keindahan kota dan kepentingan umum," tambah Aris Haryanto. Pihaknya berharap dengan adanya sosialisasi dan edukasi yang intensif, para pedagang dapat memahami dan menaati peraturan yang telah ditetapkan.

Selain itu, Pemkab Cianjur juga berupaya untuk menyediakan fasilitas yang memadai di pasar hewan agar dapat menampung seluruh pedagang hewan kurban. Hal ini diharapkan dapat menjadi solusi alternatif bagi para pedagang dan sekaligus menjaga ketertiban umum.

Advertisement

Pengawasan Kesehatan Hewan Kurban

Tidak hanya soal ketertiban, Pemkab Cianjur juga memperhatikan aspek kesehatan hewan kurban. Untuk memastikan kesehatan hewan kurban yang diperjualbelikan, pemeriksaan kesehatan dan vaksinasi telah dilakukan jauh hari sebelum Idul Adha. Hal ini dilakukan untuk mencegah penyebaran penyakit, termasuk penyakit mulut dan kuku (PMK).

Pengawasan kesehatan hewan kurban diperketat, terutama untuk hewan yang berasal dari luar daerah. Ribuan ekor sapi diperkirakan akan didatangkan dari Jawa Timur dan Nusa Tenggara Timur untuk memenuhi kebutuhan di Cianjur. "Untuk kebutuhan hewan kurban jenis sapi selama ini, peternak mengandalkan pasokan dari Jawa Timur dan Nusa Tengara Timur dengan jumlah mencapai ribuan ekor, sehingga perlu pengawasan ekstra," jelas Aris Haryanto.

Pemeriksaan kesehatan hewan kurban secara resmi dimulai pada tanggal 26 Mei 2025. Namun, petugas di lapangan telah melakukan pemeriksaan sejak jauh hari sebelum tanggal tersebut sebagai langkah antisipasi. Hal ini dilakukan untuk mencegah penyebaran penyakit dan memastikan hewan kurban dalam kondisi sehat.

Dengan adanya pengawasan yang ketat dan edukasi kepada para pedagang, diharapkan perayaan Idul Adha di Cianjur dapat berjalan lancar, tertib, dan aman, serta terbebas dari gangguan ketertiban umum dan penyakit hewan.

Berita Terbaru
  • Kolaborasi Kunci Sukses Pariwisata Lampung Selatan, Kata Bupati
  • Jawa Tengah Juara! Catat Peserta Terbanyak dalam Program Pencarian Bakat NPC Indonesia
  • Pemkot Bandung Gelar Pasar Murah Jelang Idul Adha: Harga Telur, Minyak Goreng, dan Daging Lebih Terjangkau
  • Pelaut Indonesia Wajib Kuasai Teknologi Industri 5.0, Hadapi Disrupsi Digital
  • Program Makan Bergizi Gratis (MBG) Sasar Empat Kelompok untuk Kurangi Stunting
  • cianjur
  • idul adha
  • jawa barat
  • kesehatan hewan
  • ketertiban umum
  • konten ai
  • larangan jual hewan kurban
  • pasar hewan
  • pengawasan hewan
  • peternak
  • #planetantara
  • vaksinasi hewan
Artikel ini ditulis oleh
Editor Redaksi Merdeka
R
Reporter Redaksi Merdeka
Disclaimer

Artikel ini ditulis ulang menggunakan artificial intelligence (AI). Jika ada kesalahan dalam konten, mohon laporkan ke redaksi.

Berita Terpopuler

Berita Terpopuler

Advertisement
Kontak Tentang Kami Redaksi Pedoman Media Siber Metodologi Riset Workstation Disclaimer Syarat & Ketentuan Privacy Kode Etik Sitemap

Copyright © 2024 merdeka.com KLY KapanLagi Youniverse All Right Reserved.