Pemkab Kobar Dukung Penuh Penyaluran Tenaga Kerja ke Jepang: Solusi Pengangguran dan Peningkatan Kesejahteraan
Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) mendukung penuh program pelatihan dan penyaluran tenaga kerja ke luar negeri, khususnya ke Jepang, sebagai upaya mengurangi pengangguran dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar), Kalimantan Tengah, menunjukkan komitmen yang kuat dalam mendukung program pelatihan dan penyaluran tenaga kerja ke luar negeri. Hal ini diwujudkan dengan kerja sama aktif dengan lembaga pelatihan yang terpercaya, guna memberikan kesempatan emas bagi masyarakat Kobar, khususnya generasi muda.
Wakil Bupati Kobar, Suyanto, menyatakan dukungan penuh terhadap program ini karena memberikan dampak nyata bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat. Pernyataan ini disampaikan saat melepas keberangkatan pekerja migran Indonesia (PMI) ke Jepang beberapa waktu lalu. Beliau berharap para PMI dapat menjadi duta daerah dan mengharumkan nama Kotawaringin Barat.
Pelepasan tersebut menandai keberangkatan Ferry Setiawan dan Lovian Remawan, dua perwakilan PMI yang akan bekerja di sektor pertanian di Prefektur Nagano, Jepang. Keberhasilan program ini diharapkan dapat menjadi solusi efektif untuk mengurangi angka pengangguran dan meningkatkan taraf hidup masyarakat Kobar.
Dukungan Penuh Pemkab Kobar dan Peran Enter Borneo
Pemkab Kobar memberikan apresiasi yang tinggi kepada Enter Borneo, lembaga pelatihan yang berperan besar dalam mencetak tenaga kerja berkualitas dan siap bersaing di pasar internasional. Dukungan penuh diberikan untuk keberlanjutan program pelatihan dan penyaluran tenaga kerja ke Jepang yang telah berjalan cukup lama ini. Hal ini menunjukkan komitmen Pemkab Kobar dalam memberdayakan masyarakatnya.
General Manager LPP Enter Borneo, Fenny Ariyanti, menjelaskan bahwa para peserta telah menjalani pelatihan intensif. Pelatihan tersebut mencakup berbagai aspek penting, mulai dari penguasaan bahasa Jepang, pemahaman budaya kerja, hingga etika kehidupan di Jepang. Hal ini bertujuan untuk memastikan kesiapan para peserta dalam menghadapi tantangan di negara tujuan.
Pada bulan April ini, sebanyak 17 peserta akan diberangkatkan ke Jepang melalui jalur Karir Jepang/AIC Indonesia. Program pelatihan bahasa Jepang yang diselenggarakan Enter Borneo telah berjalan hampir empat tahun dan mendapatkan respons positif dari masyarakat Kobar, dibuktikan dengan peningkatan jumlah peserta setiap tahunnya.
Enter Borneo berharap pemerintah daerah dapat memberikan dukungan lebih lanjut, baik dalam hal pembiayaan pelatihan maupun proses keberangkatan para peserta. Hal ini akan semakin memperkuat program dan memberikan kesempatan yang lebih luas bagi masyarakat Kobar untuk meraih masa depan yang lebih cerah.
Peluang Kerja di Jepang dan Dampak Positif bagi Kobar
Program penyaluran tenaga kerja ke Jepang ini menawarkan peluang emas bagi masyarakat Kobar untuk meningkatkan taraf hidup mereka. Dengan bekerja di Jepang, para PMI dapat memperoleh penghasilan yang lebih tinggi dibandingkan di dalam negeri, yang pada akhirnya berkontribusi pada peningkatan kesejahteraan keluarga mereka.
Selain itu, program ini juga berkontribusi pada pengurangan angka pengangguran di Kabupaten Kotawaringin Barat. Dengan memberikan pelatihan dan kesempatan kerja di luar negeri, program ini membantu mengurangi jumlah pengangguran dan menciptakan lapangan kerja baru bagi masyarakat.
Keberhasilan program ini juga berdampak positif pada perekonomian daerah. Remitansi yang dikirim para PMI ke tanah air dapat meningkatkan pendapatan masyarakat dan mendorong pertumbuhan ekonomi lokal. Program ini menjadi contoh nyata bagaimana kerja sama pemerintah dan lembaga pelatihan dapat menciptakan solusi yang efektif untuk mengatasi masalah pengangguran dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Ke depan, diharapkan sinergi antara Pemkab Kobar dan lembaga pelatihan seperti Enter Borneo dapat terus ditingkatkan. Dengan dukungan yang berkelanjutan, program penyaluran tenaga kerja ke luar negeri ini dapat memberikan manfaat yang lebih besar bagi masyarakat Kobar dan menjadi model keberhasilan bagi daerah lain di Indonesia.