Pemprov Kaltim Siap Dukung, Ternyata Ini Alasan Mendesak Hadirnya Aplikasi Ojol Lokal
Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur serius mendukung pengembangan aplikasi ojol lokal. Langkah ini diharapkan mampu mengatasi keluhan pengemudi terkait potongan besar dan meningkatkan kesejahteraan.
Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) menyatakan kesiapannya mendukung penuh pengembangan aplikasi ojek online (ojol) lokal. Langkah strategis ini diharapkan dapat memperkuat sektor ekonomi masyarakat dan meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD). Inisiatif ini muncul sebagai respons terhadap kebutuhan mendesak di lapangan dan potensi pertumbuhan ekonomi digital.
Wakil Gubernur Kaltim, Seno Aji, menegaskan bahwa Pemprov membuka ruang bagi pengusaha lokal maupun nasional untuk mewujudkan platform daring tersebut. Keberadaan aplikasi semacam ini terbukti telah menciptakan banyak peluang pekerjaan baru bagi warga setempat. Dukungan ini juga bertujuan untuk memberikan alternatif yang lebih berpihak bagi para pengemudi di Kaltim.
Komitmen ini disampaikan setelah Wagub Seno menerima tawaran dari PT Inakaz Citra Niaga Internasional di Samarinda. Perusahaan tersebut berkomitmen untuk mengembangkan aplikasi ojol lokal yang diharapkan mampu bersaing dengan platform nasional. Kajian lebih lanjut akan dilakukan untuk memastikan kolaborasi yang optimal dan memberikan manfaat maksimal bagi semua pihak.
Potensi Aplikasi Ojol Lokal untuk Ekonomi Daerah
Pengembangan aplikasi ojol lokal di Kaltim dipandang sebagai langkah prospektif dalam menggerakkan roda perekonomian. Dengan adanya platform yang dikelola secara lokal, diharapkan keuntungan dapat lebih banyak berputar di dalam wilayah. Hal ini berpotensi besar meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) melalui berbagai sektor terkait.
Wagub Seno Aji menekankan bahwa inisiatif ini akan membuka lebih banyak lapangan pekerjaan, tidak hanya bagi pengemudi tetapi juga dalam ekosistem pendukung aplikasi. Masyarakat dapat terlibat sebagai pengemudi maupun dalam pengembangan teknologi dan layanan pendukung. Ini adalah peluang emas untuk mengurangi angka pengangguran dan mendorong inovasi digital di provinsi tersebut.
PT Inakaz Citra Niaga Internasional, sebagai pihak yang mengajukan tawaran, melihat potensi besar di pasar Kaltim. Mereka berkomitmen untuk membangun sistem yang tidak hanya efisien tetapi juga berpihak pada kesejahteraan pengemudi. Kerjasama dengan perusahaan daerah juga sedang dalam tahap penjajakan, menunjukkan keinginan untuk sinergi lokal yang kuat.
Suara Pengemudi dan Kebutuhan Regulasi Berpihak
Dukungan terhadap aplikasi ojol lokal juga datang dari kalangan legislatif dan pengemudi. Anggota Komisi II DPRD Kaltim, Abdul Giaz, menyoroti pentingnya Kaltim mengambil alih kendali sistem transportasi daring. Selama ini, banyak pengemudi mengeluhkan potongan penghasilan yang sangat besar dari pengelola aplikasi nasional, yang seringkali memberatkan.
Giaz menambahkan bahwa risiko operasional di lapangan sepenuhnya ditanggung oleh pengemudi, mulai dari biaya perawatan kendaraan hingga asuransi. Kondisi ini menciptakan ketidakseimbangan yang merugikan para mitra. Oleh karena itu, kehadiran aplikasi yang lebih berpihak pada kesejahteraan pengemudi sangat dinantikan dan dianggap krusial.
Koordinator Roda Dua AMKB, Ivan Jaya, turut menyuarakan aspirasi para pengemudi ojol dan taksi online. Mereka merasa semakin terjepit oleh kebijakan korporasi yang dinilai tidak memperhatikan kesejahteraan mereka secara adil. Aplikasi lokal diharapkan dapat memberikan solusi konkret dan sistem yang lebih transparan terhadap permasalahan ini.
Pemprov Kaltim menyadari urgensi dari keluhan-keluhan tersebut dan berkomitmen untuk menindaklanjutinya. Kajian mendalam akan dilakukan terhadap tawaran PT Inakaz Citra Niaga Internasional. Tujuan utamanya adalah memastikan aplikasi ini mampu memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat dan juga kesejahteraan yang layak bagi para pengemudi di Kalimantan Timur.