Pencarian Nelayan Hilang di Pantai Cikakap Cianjur Dilanjutkan, Satu Korban Selamat

Petugas gabungan di Cianjur terus berupaya menemukan nelayan bernama Diki yang hilang tenggelam di Pantai Cikakap setelah perahunya terbalik diterjang gelombang; satu nelayan lainnya berhasil diselamatkan.

Cianjur, 17 Mei 2024 - Sebuah peristiwa nahas menimpa dua nelayan di Pantai Cikakap, Desa Tanjungsari, Kecamatan Agrabinta, Cianjur, Jawa Barat. Perahu yang mereka tumpangi terbalik akibat hantaman gelombang tinggi pada Sabtu lalu. Satu nelayan, Heri (20), berhasil diselamatkan oleh nelayan lain yang tengah pulang melaut, sementara rekannya, Diki (20), masih dinyatakan hilang hingga saat ini. Kejadian ini terjadi di perairan Pantai Cikakap, Cianjur, dan pencarian korban hilang melibatkan berbagai pihak.

Mendapati laporan tersebut, pihak kepolisian sektor (Polsek) Agrabinta langsung bergerak cepat. Kapolsek Agrabinta, AKP Nanda Rihardja, menyatakan bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan berbagai instansi terkait, termasuk TNI, Polri, BPBD Cianjur, SAR Cianjur, dan nelayan setempat untuk melakukan pencarian. Upaya pencarian ini dilakukan secara intensif untuk menemukan Diki yang masih hilang.

Pencarian yang dilakukan pada Jumat lalu terpaksa dihentikan karena cuaca yang kurang mendukung. Namun, pencarian dilanjutkan kembali pada Sabtu pagi dengan memperluas area pencarian. Meskipun demikian, hingga berita ini diturunkan, Diki belum juga ditemukan. Kondisi cuaca yang ekstrem dengan gelombang tinggi dan hujan deras disertai angin kencang menjadi tantangan tersendiri bagi tim pencari.

Tim gabungan pencarian membagi diri untuk menyisir area pantai. Sebagian tim fokus mencari di tengah laut, sementara sebagian lainnya menyisir pantai. Upaya ini dilakukan dengan harapan dapat menemukan Diki secepatnya. AKP Nanda Rihardja juga menambahkan bahwa pihaknya melibatkan warga dan nelayan setempat untuk membantu memperluas jangkauan pencarian. "Kami membagi tim pencarian di tengah dan pinggir pantai dengan harapan tubuh korban dapat segera ditemukan, pencarian diperluas melibatkan warga dan nelayan setempat," kata AKP Nanda Rihardja.

Meskipun pencarian telah dilakukan secara intensif, hingga kini belum membuahkan hasil. Gelombang tinggi dan cuaca yang buruk menjadi kendala utama dalam proses pencarian. Cuaca ekstrem yang melanda wilayah tersebut membuat pencarian menjadi lebih sulit dan berbahaya.

Pihak kepolisian berharap pencarian pada hari kedua dapat membuahkan hasil dan Diki segera ditemukan. Namun, mereka juga tetap mengutamakan keselamatan tim pencari mengingat kondisi cuaca yang masih belum menentu. Kondisi cuaca ekstrem ini juga menjadi perhatian serius bagi pihak berwenang.

Menyikapi kejadian ini, pihak kepolisian mengimbau masyarakat, khususnya nelayan dan wisatawan, untuk sementara waktu tidak melaut dan mendekati pantai. Hal ini dilakukan sebagai upaya pencegahan kecelakaan laut mengingat kondisi cuaca yang masih ekstrem. "Jauh hari kami sudah meminta warga terutama nelayan untuk tidak melaut sementara karena cuaca ekstrem, termasuk wisatawan tidak mendekati pantai," tegas AKP Nanda Rihardja.

Imbauan ini dikeluarkan sebagai langkah antisipasi untuk mencegah kejadian serupa terulang kembali. Pihak kepolisian juga akan terus melakukan patroli di sepanjang pantai selatan Cianjur untuk memastikan imbauan tersebut dipatuhi. Keselamatan masyarakat tetap menjadi prioritas utama dalam situasi cuaca ekstrem seperti ini.

Semoga pencarian Diki segera membuahkan hasil dan keluarga korban mendapatkan ketabahan. Kejadian ini juga menjadi pengingat penting bagi kita semua untuk selalu waspada dan berhati-hati terhadap kondisi cuaca, terutama ketika berada di laut.