Penerima Beasiswa NU Jatim: Pemain Indonesia Emas di Masa Depan
Ratusan penerima beasiswa NU di Jawa Timur diharapkan menjadi tokoh kunci dalam pembangunan Indonesia Emas, mencetak pemimpin dan pemikir NU masa depan.
Surabaya, 18 Mei 2025 - Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur, KH Kikin Abdul Hakim Mahfudz (Kiai Kikin), menyampaikan harapan besar kepada ratusan penerima beasiswa NU di Jawa Timur. Beliau menegaskan bahwa mereka akan menjadi pemain kunci dalam mewujudkan visi Indonesia Emas, khususnya dari kalangan pemikir organisasi keagamaan tersebut. Acara Upgrading Awardee dan Sosialisasi Akbar Beasiswa NU 2025 yang diikuti sekitar 800 mahasiswa penerima beasiswa angkatan 2019-2024 dari 13 kampus mitra PWNU Jatim menjadi saksi bisu atas optimisme tersebut. Kiai Kikin menekankan pentingnya komitmen para penerima beasiswa untuk menempuh pendidikan dengan sungguh-sungguh dan meraih hasil terbaik demi masa depan NU dan bangsa.
Dalam sambutannya secara daring di Auditorium PWNU Jatim, Kiai Kikin menyampaikan pesan inspiratif kepada para mahasiswa. "Kami harapkan kalian semua bersungguh-sungguh menempuh pendidikan dan lulus dengan hasil terbaik. Kalian adalah calon pemimpin dan pemikir NU di masa depan," ujarnya. Pesan ini bukan sekadar harapan, melainkan sebuah keyakinan akan potensi besar yang dimiliki para penerima beasiswa ini untuk berkontribusi bagi kemajuan Indonesia.
Wakil Ketua PWNU Jatim, Maskuri Bakri, turut memberikan semangat kepada para penerima beasiswa. Beliau menyebut mereka sebagai duta NU di lingkungan kampus, sekaligus calon lokomotif NU dan pemimpin nasional dua dekade mendatang. Komitmen PWNU untuk memfasilitasi jejaring antar mahasiswa dan alumni penerima beasiswa juga ditekankan sebagai upaya untuk memperkuat solidaritas dan kolaborasi di antara mereka. Hal ini menunjukkan komitmen PWNU untuk tidak hanya memberikan beasiswa, tetapi juga membina dan mengembangkan potensi para penerimanya.
Calon Pemimpin dan Pemikir NU Masa Depan
Program beasiswa NU ini memiliki kriteria seleksi yang ketat. Selain harus diterima di kampus mitra, calon penerima beasiswa juga harus memiliki prestasi akademik maupun non-akademik yang mumpuni. Salah satu kriteria yang menarik perhatian adalah kemampuan menghafal Al-Quran minimal 10 juz atau kemampuan membaca kitab kuning. Hal ini menunjukkan komitmen NU dalam mencetak generasi muda yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga memiliki pemahaman agama yang kuat.
Maskuri Bakri menambahkan bahwa pendaftaran beasiswa NU 2025 dibuka hingga 30 Mei 2025. Para pendaftar diwajibkan untuk terlebih dahulu diterima di salah satu kampus mitra PWNU Jatim, kemudian mendaftar melalui PWNU Jatim. Kriteria seleksi yang ketat ini memastikan bahwa beasiswa tersebut diberikan kepada calon-calon pemimpin dan pemikir NU yang benar-benar berkualitas dan berkomitmen.
Pentingnya jejaring antar mahasiswa dan alumni juga menjadi fokus PWNU Jatim. Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa para penerima beasiswa dapat saling mendukung dan berkolaborasi dalam mengembangkan potensi diri dan berkontribusi bagi masyarakat. Dengan demikian, beasiswa ini tidak hanya menjadi modal untuk meraih kesuksesan pribadi, tetapi juga menjadi alat untuk membangun masa depan NU yang lebih baik.
Optimisme Terhadap Kebangkitan Generasi Muda NU
Sekretaris PWNU Jatim, HM Faqih, turut menyampaikan optimismenya terhadap kebangkitan generasi muda NU. Beliau mengingat pernyataan Gus Dur tahun 1995 yang memprediksi kebangkitan generasi NU dalam 20 tahun. "Saya teringat pernyataan Gus Dur tahun 1995 bahwa generasi NU akan bangkit dalam 20 tahun. Kini terbukti," ujarnya. Pernyataan ini menunjukkan optimisme yang tinggi terhadap peran generasi muda NU dalam memajukan organisasi dan bangsa.
Sebanyak 13 kampus mitra PWNU Jatim turut berpartisipasi dalam program beasiswa ini. Universitas-universitas ternama seperti Unesa, ITS, Unair, UINSA, Unusa, Unisma, UB, UM, UIN Malang, dan Universitas Trunojoyo Madura menjadi tempat para penerima beasiswa ini mengenyam pendidikan tinggi. Kerja sama dengan universitas-universitas terkemuka ini menunjukkan komitmen PWNU dalam memberikan akses pendidikan berkualitas bagi para penerimanya.
Program beasiswa ini diharapkan dapat mencetak generasi muda NU yang unggul dan mampu menjadi pemimpin dan pemikir di masa depan. Dengan dukungan dari PWNU Jatim dan kampus-kampus mitra, para penerima beasiswa ini memiliki potensi besar untuk berkontribusi dalam pembangunan Indonesia Emas.
Para penerima beasiswa ini diharapkan mampu menjadi agen perubahan di masyarakat, membawa nilai-nilai luhur NU, dan berkontribusi dalam pembangunan bangsa. Program beasiswa ini merupakan wujud nyata komitmen PWNU Jatim dalam mencetak generasi muda yang unggul dan berakhlak mulia.